Masih pada nungguin cerita ini ga sih? Wkwkwkwkwkwk
Maaf baru bisa update.
Rindu Langga ga?
Yaudah deh langsung baca aja
Happy Reading!
_______________________________
E M P A T | Peri Kecil 1347 Words/Kata. _______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya jika aku bisa, Aku hanya ingin bertanya Perhilal siapa kita.
Bukan untuk menuntut, bukan Untuk meminta. Hanya sekedar Ingin tahu, 'siapa aku di matamu?'
###
"Gaga liat sini, liat sini.... nahhhh!"
"Gaya dong gaya, yakkk!"
"Manteppp, tangannya di pinggang ayo! HAHAHAHAHAHA"
Naya tertawa melihat hasil jepretannya, Dimana Langga sedang bergaya layaknya model dengan wajah yang di penuhi coretan abstrak.
Tentu saja hasil karya seni Naya.
"Muka kamu kaya ondel-ondel HAHAHAHAH" ucap Naya tidak berhenti tertawa. Tangannya memegang perutnya karena merasa Kram. Membuat Langga berwajah masam.
Laki-laki itu seketika menyesal mengikuti kemauan Naya. Mereka sedang bermain tebak tebakan, yang kalah wajah nya harus di coret. Tentu saja Naya menang, kenapa lagi kalau bukan karena Langga yang mengalah. Kalau tidak perempuan itu pasti akan ngambek tiga hari tiga malam.
"Ketawa terus yaa ketawaa, emang kamu yang paling seneng liat aku menderita. Mau tau gimana rasanya? Sini biar aku kasi tau." Ucap Langga kemudian berjalan mendekati Naya dengan seringaian di wajahnya.
Naya yang melihat itu berangsur mundur dengan ekspresi panik.
"Mau ngapain?! Jangan mendekat!" Panik Naya. Tangannya terangkat ke depan.
Langga hanya tersenyum miring dan tetap berjalan ke arah Naya, Hingga punggung perempuan itu menabrak dinding kamar.
Langga mengangkat kedua tangannya kemudian mulai menggelitik pinggang Naya.
