L I M A | Pacaran? 1173 Words/Kata _______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang banyak hal yang Ingin disampaikan kepada mu.
Tapi rasanya sulit .
Karena aku hanya tak mau semua Menjadi semakin rumit.
###
Vina berjalan menaiki tangga ke lantai dua untuk melakukan rutinitas pagi nya, yaitu membangunkan anak semata wayangnya yang kebo nya minta ampun.
Heran banget, udah kelas 3 SMA tapi pagi masih harus dibangunin. Semoga aja nanti Langga dapet istri yang bisa bangun sendiri. Kalo entar sama-sama kebo, sampe akhir dunia pun ga bangun-bangun kayanya.
Vina membuka pintu kamar Langga yang memang tidak terkunci. Vina menyerngit ketika tidak menemukan penampakan Langga di manapun, bahkan kasurnya masih rapi seperti tidak ditiduri.
"Lah kemana tu anak? Ilang di culik setan kan ga lucu." Gumam Vina sambil bergidik ngeri membayangkan jika anaknya memang di culik setan.
Vina berjalan mengelilingi kamar Langga. Vina juga melihat ke arah kolong tempat tidur. Siapa tau yakan, Langga bukannya ke tempat tidur malah Nyungsep di kolong.
Ke kamar mandi, tidak ada juga.
"Kemana sih tu anak? Awas aja kalo dia kabur dari rumah gara-gara marah tadi malem, Auto di blacklist dari KK."
Vina berjalan ke arah kamar tamu tempat Naya tidur, mungkin saja Naya tau dimana Langga berada. Biasanya sih jam segini Naya udah bangun, SENDIRI ya mon maap.
Vina membuka pintu kamar tamu dengan wajah yang sudah siap meledak, Tapi pemandangan di dalam sana malah membuatnya terdiam kemudian tersenyum hangat.
Pemandangan dimana anak ilang yang daritadi dicarinya sedang memeluk erat Naya dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
