Failed Date

933 397 74
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Kaira dan Tasya sedang berbincang ria di sepanjang koridor sekolah. Koridor yang masih nampak ramai, namun sudah tidak terlalu berdesakkan.

Sampai tak terasa, keduanya sudah berada di depan gerbang sekolah.

"Kai, sorry deh kayaknya hari ini kita enggak bisa pulang bareng deh," ucap Tasya dengan wajah tak enaknya.

"Soalnya gue di ajak Nathan ke Kedai-nya, bantuin promo gitu deh," sambung Tasya menjelaskan.

"Oh gitu ya? Iya udah deh, enggak apa-apa santai aja. Toh, gue bisa pulang naik taxi online." ucap Kaira dengan senang hati. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk lengkungan.

Suara motor Nathan terdengar dari jarak beberapa meter, terlihat motor besar tersebut di kendarai oleh sang empunya. "Hai, Nath," sapa Kaira.

"Hai, Kai. Sorry ya gue pinjem Tasya nya dulu," ucap nathan.

"Iya enggak apa-apa, santai aja kali,"

"Lo nanti pulang sendiri enggak apa apa?" tanya Tasya meyakinkan. Pasalnya, Tasya sedikit khawatir karena Kaira sedikit ceroboh

"Loh? Kaira pulang sendiri? Duh sorry, Kai motor gue ngga bisa gebet tiga," ucap Nathan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Perkataan Nathan membuat Kaira dan Tasya terkekeh sejenak.

"Ada-ada aja, gue juga bisa kali pulang sendiri. Nggak apa-apa kok santai aja,"

Tasya melangkahkan kakinya ke arah Nathan, dengan bantuan pundak Nathan gadis itu berhasil duduk di jok belakang motor Nathan. Setelah merasa Tasya sudah duduk, Nathan segera menyodorkan helm berewarna hitam yang tadi menggantung di lengannya.

"Dah, bye, Kai!"

"Bye, hati-hati ya!"

Nathan mengendarai motor nya, melaju cukup cepat di jalanan kota Jakarta. Mereka berdua sudah tak terlihat lagi, kini Kaira sibuk dengan ponsel nya untuk memesan taxi online langganan nya.

Dari kejauhan, Alfa melihat Kaira sedang berjalan seorang diri. Suara mesin motor Alfa terdengar semakin mendekat. Kaira merasa asing dengan suara mesin motor tersebut, ia menoleh.

"Loh, Alfa?" tanya Kaira saat melihat Alfa menghentikan motor nya.

Alfa melepaskan helm dari kepala nya, lalu merapihkan rambut yang berwarna kecoklatan itu. Pahatan wajah Alfa yang sempurna mampu menaklukkan setiap mata yang memandang, di tambah rambut acak-acakannya membuat gadis manapun merasa disuguhkan pemandangan indah.

"Pulang sendirian? Ayo sama gue, nggak baik cewe pulang sendiri apa lagi udah sore banget," tawar Alfa.

Kaira memikirkan sesaat pendapat Alfa "Hmm.. iya udah deh," jawab nya. Menurut Kaira ada benar nya juga, toh perempuan memang tidak boleh pulang terlalu larut.

"Eh, aku enggak ngerepotin kan?" tanya Kaira dengan hati-hati.

"Enggak kok, santai aja," jawab Alfa di akhiri senyum manisnya.

Di tengah suasana kota yang sangat ramai ini Alfa membelah kota Jakarta dengan kecepatan yang cukup tinggi. Wajar saja jika padat, saat ini jam nya orang orang pulang kerja dan sekolah.

RAVISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang