restu dari mertua

300 9 0
                                    

Yudha dan papanya sudah sampai di rumah sakit. Yudha dan papanya masuk ke kamar Zena. Ada bibi Wang yang menjaga Zena.

" Yudha " sapa bibi Wang
" sttttt " yudha memberi isyarat untuk diam

Bibi wang memberi salam kepada papanya Yudha.

" Yudha, bibi pamit pulang ya "
" iya ... bi "

Bibi Wang berpamitan pulang. Sekarang Yudha menjaga Zena.

" pa ..... papa duduk dulu ya. Zena masih tidur " ucap Yudha
" santai saja nak " ucap papanya

Yudha melihat Zena yang tertidur sangat pulas. Yudha membelai pipi Zena yang sangat putih. Didalam pikiran Yudha, Zena lah yang bisa memberikan dia semangat. Sentuhan Yudha membuat Zena terbangun.

" sayang, kau bangun " ucap Yudha
" em ... maaf aku tertidur " ucap Zena
" tidak apa-apa " ucap Yudha

Zena bergerak untuk bersandar di ranjang. Zena melihat ada sosok orang tua yang duduk di sofa.

" pa .... Zena sudah bangun " ucap Yudha
" perkenalkan saya papanya Yudha "
" ah ... saya Zena om " ucap Zena menganggukkan kepala
" Bagaimana keadaan kamu " tanya papanya Yudha
" saya baik-baik saja .... terima kasih sudah datang menjenguk saya " ucap Zena
" sudah seharusnya saya harus berterima kasih kepadamu " ucap ayah Yudha
" berterima kasih ke saya " ucap Zena bingung
" karena kamu sudah merawat anak saya dengan baik "

Wajah Zena memerah karena mendapat pujian dari papanya Yudha.

" saya mempunyai satu permintaan, saya ingin kamu menikah dengan anak saya " ucap papa Yudha

Yudha dan Zena terbengong mendengar ucapan papanya Yudha.

" hanya itu permintaan saya pada kamu Zena "

Zena terdiam tidak menjawab.

" baiklah saya pemit pulang dulu " pamit papanya Yudha
" terima kasih om sudah menjenguk saya " ucap Zena menundukkan kepalanya
" aku berharap kamu bisa memanggil saya dengan panggilan papa "

Zena tersenyum mendengar papanya Yudha berbicara.
Setelah papanya Yudha pulang sekarang tinggal Yudha dan Zena berada di kamar.
Yudha memegang tangan Zena

" bagaimana apa kamu menerimaku sebagai pendampingku " ucap Yudha

Zena diam sesaat untuk berfikir

" aku menerimamu sebagai pendampingku " ucap Zena

Yudha mencium kedua tangan Zena dan mencium bibir Zena.

" aku mencintaimu " ucap Yudha sambil menempelkan keningnya di kening Zena
" aku juga mencintaimu " Zena mencium kembali bibir Yudha

#TBC
Maaf hanya sedikit
Jangan lupa Vote dan Komen ya ✌

Sentuhanmu ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang