4. Ngambek

51 14 2
                                    

Suatu saat nanti pasti gabakal ada canda tawa lagi, gandengan tangan, kamu ngambek kalo ga boleh di beliin es krim, di kecup jidat dan kedua pipiku, quaily time berdua, dinner dan masih banyak lagi. Suatu saat nanti kita pasti ga akan ngelakuin hal yang sama lagi. Kita gatau apa yang sedang tuhan rencanakan untuk takdir kita.

-SZ.
__________________________________________

HAPPY READING!

Setelah berdebat karna tempat duduk akhirnya Vina mengalah hanya karna para sahabat-sahabatnya. Perlu garis bawahi hanya karna SAHABATNYA.

Kring!Kring!Kring!

"Gua cabut duluan" -Vina dingin.

"Tuhkan Vina ngambek! Lo pada sih" -Gitta.

Flashback on

Gitta dkk dan Reyhan dkk pun jengah karna melihat dua sejoli itu terus berdebat bikin kepala ingin pecah.

"Udah gapapa sih Vin, lagian kan cuma tempat duduk" -Ika

"Iya kasian atuh Vin mereka berdiri terus" -Qiella

Gitta pun hanya diam melihat perdebatan kecil antara sahabatnya.

"Terserah!" -Vina dingin

Vina pun hanya diam memakan sambil bermain handphone tak menghiraukan sahabat dan teman-teman abangnya itu sedang asik bercanda gurau.

Flashback off.

"Loh kok kita?" -Qiella&Ika.

"Kalo bukan kalian siapa lagi" -Gitta.

Alan dkk hanya melihat perdebatan kecil antara mereka.

"Cepetan kita susul Vina sebelum dia marah" -Ika

"Yaudah ayo!" -Qiella

"Kita duluan ya! Bye!" -Qiella,Ika,Gitta

"Bye!" -Alan dkk.

●●●●●

Kring!Kring!Kring!

Bel pulang pun berbunyi siswa/i berhamburan pergi pulang kerumah ataupun bermain nongkrong dengan teman-temannya.

Vina yang sedang berdiri di trotoar depan sekolah sedang menunggu Ka Rey tadi katanya suruh tunggu di depan tapi dari tadi di chat dan di telfon ga di angkat-angkat.

Abang Reyhann jelekk!❤

Kaaaaa

Jadi ga jemput aku?

Kalo kamu ga jadi jemput aku, aku pulang naik taksi aja lah yaa.

Ini juga udah mau jam 4

Kamu kalo ga niat jemput aku bilang ka. Paldahan tadi kamu yang ngajakin pulang bareng

Kamu kan tau ka aku ga suka nunggu.

Terserah gua diemin lo selama seminggu.

Di keluarga Alexander memang tidak boleh menggunakan kata gue-lo kepada yang tua. Tapi Vina sedang kesal menunggu Kakanya itu sudah tau dia ga suka nunggu malah dibuat nunggu.

Tin!Tin!

"Apaansih! Masih jauh juga!" -Vina teriak pada pengendara mobil itu.

Kaca mobil itu terbuka menampakkan seorang cowo.

AlvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang