⚠ MENGANDUNG UNSUR 21+⚠ [completed]
Menikah dengan seseorang yang di cintai itu yang di dambakan semua orang. Namun berbeda dengan Cinta menikah dengan seseorang yang telah menghamilinya membuat rumah tangganya tidak seperti apa yang di idam-idamkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reader yang baik mau nge-vote cerita sang penulis, yuk jadi reader yang bijak. Btw kalian buat umur 18+ kebawah jangan baca cerita ini ya, gak baik. Tapi kalau kalian memaksa terserah. Skuy! Happy reading ...
***
“Tunggu sebentar!” Teriak Cinta yang sedang berada di dapur keseharian Cinta tidak akan pernah luput di dapur karena hobby nya adalah memasak terkadang juga Cinta membuat menu – menu baru sehingga Rayhan menyukai apa saja yang dimasak oleh perempuan itu.
Cinta membuka celemek nya lalu pergi menuju pintu tumben sekali pagi hari seperti ini sudah ada yang bertamu.
“Iya ada–“ Omongan Cinta terputus mata nya membulat Alin kekasih Rayhan menghampiri rumah nya.
“Awh ...” Rintih Cinta, Alin mendorong tubuhnya sehingga punggungnya menabrak dinding tembok begitu kuat membuat tulang belakangnya sangat sakit.
“Lo pasti cuci otak Rayhan 'kan?!” Alin menodong Cinta dengan tangan nya menatap tajam perempuan itu sambil memberikan senyuman smirk nya tidak lupa matanya memperhatikan perut Cinta yang sudah membesar. “Ini anak nya Rayhan bukan?” Tanya Alin mengelus perut buncit Cinta. Cinta hanya mengangguk tubuh nya bergetar serta keringat terus membasahi pelipis nya.
“Bagaimana kalau anak ini GUE GUGURIN!!!” Teriak Alin di akhir kalimat nya lalu meremas perut Cinta dengan sangat kencang tanpa berhenti.
Cinta berteriak histeris berusaha melepaskan tangan Alin dari perutnya namun tenaga nya melemah sementara Alin hanya tertawa terbahak-bahak tangan nya semakin kencang meremas perut Cinta jika anak ini yang membuat hubungan Alin dengan Rayhan hancur maka anak ini harus mati dan Cinta juga harus mati.
“Rayhan ...” Lirih Cinta mata nya mulai terpejam dan tubuhnya terjatuh Alin melotot ternyata air ketuban Cinta sudah pecah dengan wajah yang cemas Alin pergi meninggalkan rumah Rayhan jangan sampai Rayhan tahu perbuatan nya.
***
Pukul 20.00 WIB Rayhan menghela napas kasar menatap Cinta dari kaca ICU yang terbaring lemah di atas brankar dengan peralatan medis yang melekat di tubuhnya. Cheryl menemukan Cinta dalam keadaan pingsan dengan ketuban yang sudah pecah untungnya Rayhan dalam perjalanan pulang.
Lelaki itu selalu berdoa agar Cinta dan anak nya tidak kenapa – kenapa begitupun Cheryl hanya bisa menangis entah apa yang telah terjadi kepada sahabatnya tadi hingga sampai seperti ini. Dokter pun keluar setelah lama memeriksa Cinta, Rayhan yang melihatnya segera menghampirinya bersama dengan Cheryl.
"Bagaimana dengan keadaan istri saya dok?" Tanya Rayhan cemas ia tidak ingin kehilangan kedua nya.
Wanita berpakaian jas putih itu tersenyum ke arah Rayhan. “Istri dan anak bapak baik – baik saja kandungan nya cukup kuat.”
