Saaih berjalan mengikuti langkah ketiga adik2nya itu mereka tampak asyik belanja snack2 selepas kelarnya membuat sebuah konten diyoutube mereka masing2.
"bang aih gak belanja"tanya saleha menatap saaih yang memang dari tadi diem
"kan tadi udah sol,sola gimana sih"ujar saaih mencoba menyembunyikan semua kesedihanya dihadapan adik2nya itu
"hehehee iya juga ya sekalian tapi belanja bulanann... "lanjut muntaz tersenyum kecil
"terus kita ngapain belanja bang, kan tadi udah... "tanya polos saleha lada muntaz
"sola gimana sih, orang sol yang ajak kita beli es crieam tadi"ucap muntaz gemesz mencubit pipi adiknya itu
"hehehee iya juga sih bang, kok sol bisa lupa sih.. "kekehnya polos
Saaih hanya tersenyum melihat keakraban kedua adiknya itu dia benar2 inget dulu dia begitu dekat pada adik pertamanya.
"ihhh bang saaih qahtan want to go the toilet, ask for it"colet qahtan sibungsu membuat saudara2 tertawa gemesz pada adik bungsunya itu
"yaudah bang arief jagain muntaz sama saleha ya...aih mau nemanin qahtan ketoilet dulu"ucap saaih lalu merangkul adiknya itu menuju toilet
____________
"kalo dipikir2 ada benarnya kata saaih ya kak jid?"ucap iyyah sambil menatap kakaknya yang tampaknya sedang sibuk memotong bawang merah
Jidah hanya menatap iyyah tak mengerti ia sama sekali tak tau apa maksud dari ucapan sang adik"maksud iyyah gimana? "tanya jidah pelan
"yang itu kak, soal kalo fatim masih hidup... Buktinya sampai sekarang umi&abi gak ngasih tau dimana makam fatim"tanya iyyah lagi
"mungkin abi&umi gak mau bikin kita inget fatim, apalagi saaih lihatlah sekarang walaupun udah lama saaih masih gak bisa lupain fatim"ucap sohwa yang dari tadi menyimak pembicaraan kedua adiknya itu
"tapi kak,iyyah kurang yakin mereka kayaknya selalu menghindar jika kita berbicara soal fatim.. "ujar iyyah lagi
"udahlah yah, mending iyyah bantuin kak jidah nihh kupas bawang perih mata kak jidah tau gak"ocehnya mendorong semangkok bawang merah pada iyyah
___________
Saaih&qahtan kembali ketempat dimana mereka berpisah dg muntaz&saleha tadi ia menatap bingung siapa yang bersama adik2nya sekarang.
"eh bang saaih..."ujar saleha tersenyum manis menatap saaih
"itu abang kita kak, bang saaih namanya... "ucap muntaz lagi berbicara pada gadis cantik ini
"oh ya, seru dong emangnga muntaz&saleha berapa bersaudara"tanya gadis itu
"10 kak, masa kakak gak kenal keluarga kita udah terkenal lo kak"ujar saleha polos membuat gadis itu tersenyum kecil
"hehee sorry baby, soalnya kakak baru dijakarta baru seminggulah kira2"ujarnya
"ehh sampai lupa kalo ada bang saaih, bang saaih kenalinn kakak ini... "ujar muntaz terpotong
"fatim? Kenapa dia mirip banget sama fatim, apa mungkin dia fatim adik hamba"batin saaih masih mematung memandang gadis itu
"ehh sorry ya aih udah nunggu lama ya..."ucap bang arief memotong ucapan muntaz barusan
"makasih ya dek udah jagain muntaz dan saleha"ucap bang arief lagi membuat gadis itu terus
"iya gak apa2 bang, orang aku senang ketemu mereka... Yaudah aku pergi dulu ya pasti teman aku udah nunggu aku"ucapnya sopan lalu melangkah pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIM DAILY
Fanfictionini bukan kisah tentang cinta ataupun benci akan tetap ini sebuah kisah kerinduan,rindu karena sayang...