Atta berjalan memasuki koridor rumah besar ini,sekali2 atta memandang rumah ini ia berharap agar apa yang ia cari ada disini
"Assalamualaikum..."ujar atta mengetok pintu berwarna putih keemasan itu ia sekali2 memejamkan matanya
"eh waalaikumsalam... Cari siapa ya mas"ucap orang itu sopan setelah membuka pintu besar itu
"ehmm maaf apakah saya boleh bertanya, apakah anda mengenal anak ini"ucap atta menunjukan sebuah foto anak kecil pada orang itu
"ehmm sepertinya saya pernah melihatnya tapi dimana ya?..."ujarnya berpikir sejenak menatap foto itu seksama
"dia mirip non fatim waktu kecil tapi siapa pria ini apakah dia penjahat yang mau menculik non fatim... "pikir orang itu memandang atta dari atta sampai bawah
"bagaimana,saya mendapatkan info dari berbagai sumber apakah benar disini ada yang bernama fatim?bisakah saya bertemu dengannya"ujar atta lagi ia berharap cepat mendapat jawaban dari orang itu
"ehmm benar, tadi non fatim sedang berada diluar negeri baru saja hari ini berangkatnya"ucapnya terbata menatap atta
"apakah saya bisa bicara dengan anda sebentar"tanya atta lagi melihat orang itu, orang itu hanya mengangguk pelan lalu mempersilahkan atta duduk dibangku luar
_______________
Sementara iyyah,sajidah dan sohwa mengenap-enap masuk kedalam kamar orangtuanya tentunya mencari tau rahasia dibalik semua ini
"maafin kita umi,abi...kita udah masuk kamar umi&abi tanpa izin, tapi kebenaran harus segera diungkap"batin iyyah berhati-hati
"gimana gusy udah ketemu yang bisa jadi informasi gak"tanya sohwa masih mencari sesuatu dilaci lemari
"belum kak,tapi cari aja dh semoga ketemu yang bisa ungkapin kebenarnya... Jidah yakin ada rahasia dibalik kejadian masa lalu kita"ucap jidah juga masih mencari informasi
Sudah hampir setengah jam mereka mencari tadi harinya nihil mereka hampir saja menyerah satu sama lainnya.Iyyah yang dari tadi diam ia tak sengaja menatap sebuah brankas yang tepat berada disudut ruangan tentunya matanya terhenti begitu saja
"gusy, lihat nih apa... "ujar iyyah membuat kedua saudaranya menatapnya
"Jadi....."ucap mereka serempak setelah membuka beberapa buku yang tepat berada didalam branks putih itu
"jadi selama ini benar fatim masih hidup? Tapi kenapa umi sembunyikan ini dari kita...kenapa hikss hikss dan dimana fatim berada sekarang"ujar sohwa terisak menangis menatap beberapa buku kusam itu
Yapp brankas iti berisi beberapa buku2 kusam yaitu buku diary milik umi mereka, disana lengkap menceritakan kerinduan umi terhadapan fatim dan ungkapan hati umi atas kebodohan pemalsuan kematiaan anak ke7nya itu.
______________________
"siapa tadi bi... "tanya fatim pada bibinya yang baru saja masuk kedalam kamar fatim menatap heran gerak-gerik pembantunya itu
"anu.. No itu tukang jamu, kebetulan bibi lagi pegel2 jadi minum jamu dh"ujarnya tentunya ia sedang berbohong
"oh begitu, oh ya bi kapan tante akan pulang? "tanyanya menatap bibi
"katanya sih besok lusa non, oh ya non fatim mau bibi bikin makanan gak"ucap bibi lagi tersenyum
"tidak bi,fatim kayaknya mau makan diluar ketemu teman2 fatim..."ucap fatim tersenyum
"yaudah non fatim hati2 ya... "pesan bibi sementara fatim hanya tersenyum kecil kearah bibinya
"kok sikap bibi aneh ya kayak ada yang disembunyikan"batin fatim datar lalu ia keluar rumah mengunakan tas selempang berwarna kuningnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIM DAILY
Fanfictionini bukan kisah tentang cinta ataupun benci akan tetap ini sebuah kisah kerinduan,rindu karena sayang...