Mereka semua sedang cemas berdiri didepan pintu UGD ini menunggu bagaimana keadaan anak ke7 ini.
"emang parah ya kok sampai dioksigen gitu"cibir fateh pelan sambil menatap sang kakak yang sedang diperiksa dari arah kaca
Semua hanya mampu menatapnya dg wajah panik kemudian sesaat dokter keluar dari arah pintu tersebut.
"bagaimana keadaan adik saya dok"ujar thariq spontan menatap dokter yang barusan keluar
"Dia tidak apa2 ini sudah biasa terjadi hanya saja sekarang pasien butuh transfusi sel darah merah"ujar dokter membuat mereka saling bertatapan satu sama lain
"kalian tidak mengetahui penyakit pasien"lanjut dokter lagi karena melihat wajah bingung dari mereka
"apa yang adik kami alami dokter"tanya saaih"kenapa dibutuhkan transfusi sel darah merah"lanjut saaih juga bertanya pada dokter itu
"fatim mengalami sudah dari kecil mempunyai riwayat amenia kronis, bahkan dia sudah sering melakukan transfusi sel darah merah dirumah sakit ini setiap 6 bulan sekali"jelas dokter membuat mereka kaget bukan main
"amenia kronis dok"ucap sohwa mengulang perkataan dokter tersebut
"iya amenia kronis yaitu kelebihaan sel darah putih sehingga berkurangnya sel darah yang dimiliki oleh pasien"jelas dokter lagi
"Apakah berbahaya dok"tanya sajidah pula
"sebenarnya tidak terlalu berbahaya tapi apabila sudah terlalu parah akan menyebabkan gagal ginjal atau lebih parahnya kanker otak"jelas dokter lagi
"kalian bisa melihat fatim sekarang dan sister juga akan segera memindahkan fatim keruang inap karena kemungkinan fatim harus diopname beberapa hari dirumah sakit,baiklah apabila tidak ada pertanyaan lagi saya permisi"jelas dokter lalu melangkah pergi
Mereka hanya diam mematung tak menyangka apa yang fatim deritakan selama ini dan segera memasuki ruangan fatim
"Atim are you okey sayang"ujar sajidah lembut membuat fatim tersenyum kecil walaupun kondisinya masih lemah ia masih sempat tersenyum kearah saudara2nya itu
"atim baik2 aja kok kak"balasnya singkat
"kenapa kamu gak pernah bilang soal ini, seharusnya kamu cerita kekita"ujar sohwa juga
"atim juga lupa kak,hehee"ujarnya terkekeh pelan
"atim mahh kebiasaan katanya pinter kayak gini aja lupa"ceplos thariq menatap fatim cemberut
"ya atim juga gak tau kenapa bisa lupa, orang cek kerumah sakit aja 6 bulan sekali"ujarnya membela diri membuat semua mengeleng pelan
"yaudah kamu istirahat aja, dan kemungkinan kata dokter kamu harus diopname dulu beberapa hari disini"jelas sajidah membuat fatim mengulamkan senyumnya
"gak usah sedih lah tim, kita bakalan nemani kamu kok jangan khawatir..makanya jangan cape2 gini"ujar saaih tersenyum kearah adiknya itu
"oh ya kita belum kabarin umi loh"ingat iyyah membuat semua menatap kearahnya
"YaAllah hampir lupa"ujar sohwa menepuk jidatnya lalu mengeluarkan handphonenya ditas selempangnya
"Gws for adek abangg"ujar thariq membuat fatim tersenyum kecil
______________
"bang..."panggil seseorang membuat pria berhoodie hitam ini mengoleh pelan kearahnya
"iya ada apa dev, udah mau mulai ya acaranya"tanya atta santai sambil melirik orang didepannya sekilas
"bukan bang, tadi aku dapet kabar dari maneger gen halilintar kalo adek abang diopname dirumah sakit"ujar devi sang maneger atta membuat melirik kearahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIM DAILY
Fanfictionini bukan kisah tentang cinta ataupun benci akan tetap ini sebuah kisah kerinduan,rindu karena sayang...