"kalian kenapa sih kayak serius banget, apa atta kamu mau nikah ya"canda umi karena melihat wajah anak 1-6 ini serius sejak pulang dari resto
"kami cuma mau umi jelaskan ini saja"ucap sajidah menunjukan sebuah lemaran buku mestipun mereka saat ini kecewa pada kedua orangtuanya mereka masih sebisa mungkin untuk tetap sopan
"Kalian dapat ini dari mana"tanya abi tegas langsung bangkit dari duduknya
"itu gak penting bi, jelaskan kekita apa benar fatim masih hidup"tanya atta juga ia benar2 masih diambang rasa penasarannya
"jelaskan mi,kita mau tau kenapa kalian sampai memalsukan kematiaan fatim"desak sohwa juga mereka benar2 menunggu jawaban kedua orangtuanya
"hiks.. Maafin umi, umi gak bermaksud begitu nak"ujar umi sudah terisak ia benar2 diambang kegelisahan saat ini
Flasback on
"benturan keras yang dialami anak anda mengakibatkan perdarahan yang serius diotaknya dan harus ditindak lanjutin dengan operasi, tapi kami juga tidak memastikan kondisinya membaik setelah operasi karena ia harus melakukan perawatan intensi selama 2 tahun"jelas dokter berkaca mata ini membuat mereka syok
"bagaimana ini bi, kita tidak punya biaya sama sekali untuk biaya pengobatan fatim...hiks hikss umi gak mau kehilangan fatim bi"ujar umi terisak dipelukan sang suami
"apakah tidak ada cara lain dok,saat ini kami tidak punya biaya untuk operasi anak kami.. Apakah ada sedikit keringanan lakukan operasi dulu kami akan usahakan untuk biayanya"jelas abi mencoba tegar
"tidak bisa pak,peralat dirumah sakit ini juga masih belum lengkap saya sarankan anak anda melakukan pengobatan di new york karena fasilitasnya lebih terjamin disana dan lakukan secepat mungkin jika tidak nyawa anak bapak dan ibu mungkin tidak bisa tertolong lagi"jelas dokter itu lagi membuat mereka bertambah hancur
"Saya bisa bantuin biaya pengobatan fatim"ujar seseorang masuk kedalam ruangan dokter membuat semua mengoleh
"Ayah... "ucap umi menegakan tubuhnya lalu menghampiri pria separu baya itu
"maksud ayah, ayah mau bantuin biaya fatim, ayah serius"jelas umi lagi
"tentu, tapi ayah punya sebuah syarat.."ujar pria itu dia adalah ayah dari umi
"apa yah,apapun syaratnya semoga kami bisa kabulkan yah... Yang penting fatim bisa diselamatkan"ucap umi tegas
"fatim akan ikut bersama saya untuk selamanya, dia akan ikut ayah tinggal diluar negeri"lanjutnya membuat mereka syok
"maksud ayah, ayah mau pisahkan aku dari anak aku yah.. Geni gak sanggup ayah, dia putri geni"ucap umi sudah menangis
"dengar geni, kau masih memilik banyak anak dan bahkan kau juga sedang mengandung anak saat ini, ayah sendirian disana dan ayah harap ada yang menemani ayah sampai akhir nyawa ayah nanti"jelasnya lagi membuat mereka terdiam
"baiklah ayah jika itu mau ayah kami setuju, apapun itu demi keselamatan fatim"ucap abi mengeluarkan suara setelah sekian lama
"tapi kalian harus janji tidak ada yang boleh menemui fatim setelah waktunya, ayah yang akan sendiri menyerahkan fatim kekalian..."
Flasback off...
Tangis mereka pecah setelah mendengar penjelasan dari umi mereka,mereka sama sekali tidak tau selama ini pengorbanan dari kedua orangtua mereka
"tapi sampai sekarang kita gak berhasil temuin fatim, dan kabar terbaru bahwa kakek kalian sudah meninggal dan fatim tinggal bersama Anak angkat kakek sekarang"jelas abi lagi membuat semua terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIM DAILY
Fanfictionini bukan kisah tentang cinta ataupun benci akan tetap ini sebuah kisah kerinduan,rindu karena sayang...