Atta masih menatap rumah besar dihadapannya langkahnya terhenti karena adik perempuannya itu menarik pelan tangannya
"why tim..."ucap atta singkat menatap adiknya itu
"bang atim malu..."balas fatim singkat atta hanya melihat wajah adiknya itu yang memang terlihatan panik membuat atta tertawa kecil
"kok ketawa sih bang, atim seriusan atim malu"ujar fatim kesal
"bisa malu juga kamu ternyata abang kira engga...kemaren aja merengek-rengek dilantai gak maluu"ledek atta lagi membuat fatim mengecutkan bibirnya
"itu mah beda bang..."protes fatim pelan
"udahlah buat apa atim malu orang ini rumah atim sendiri? Kalo atim udah dekat sama mereka dijamin atim bakalan percicilan dh"ucap atta lagi menunduk agar tubuhnya sama persis dg adiknya itu
"apa bisa dijamin bang,atim gak terbiasa entar...apa fatim pulang aja kerumah kakek"ujar fatim lagi ragu
"heyy abang bisa jamin itu,fatim juga kemaren baru2 sama abang cangcung ett beru nyampe 2 hari udah bisa2 aja karena memang fatim punya ikatan batin sama abang"jelas atta lagi kali ini membuat adiknya itu tersenyum tipis
"pasti mereka senang lihat fatim"sambung atta lagi
"ayo kita masuk, ehmm tapi atim tunggu diluar aja dulu abang mau prank mereka bentar"ujar atta sesaat
"prank mulu dipikirin, gesyy jangan mau nonton video bang atta ya bikin darah tinggi"oceh fatim membuat atta tertawa kecil
"udah kagak usah bawel dh, atim stay disini dulu"ujar atta lagi
"kamera udah siapkan,ambilnya dari jauh aja ya ndre takut ketahuan"ujar atta lagi membuat kameramen atta hanya mengangguk pelan
"Assalamualaikum"ujar atta perlahan memasuki rumahnya kebetulan semua orang sedang berkumpul diruang tengah seperti sedang membuat sebuah video membuat mereka mengoleh kearah atta
"bang atta...."ucap mereka berhambur menghampir atta semua
"banatta miss you..."ujar qahtan polos membuat atta tersenyum kecil
"yaAllah atta kamu kemana aja nak..."ujar umi pula memeluk atta
"ayo duduk dulu nak"ujar abi juga membuat atta tersenyum kecil
"bang atta kemana aja kok baru pulang, katanya bang atta nyusul kak fatim terus dimana kak fatim"tanya fateh berlipat-lipat membuat semua menatap kearahnya
"santai dong bro, kayak usah ngegas gitu nannyaknya...oh ya bang fatimnya mana"tanya thariq juga membuat semua menatap kearahnya kesal
"sama aja panda...aduhh punya saudara kayak gini amet ya"dumel sohwa memukul pelan lengan thariq membuat thariq cengir tak jelas
"bang atta kok serius banget sih, ada apasih sebsnarnya bang"tanya iyyah karena memang sejak tadi wajah atta terlihat serius tak berkutip
"ehmm maaf bang atta ya gusy"ujar atta menunduk membuat semua menatap kearahnya
"kenapa bang, apa abang gak berhasil nemuin fatim"tanya saaih menatap atta juga
"bang atta benar2 minta maaf karena gak bisa jagain fatim gak bisa jadi abang yang baik"ujar atta lagi
"kenapa nak, ada apa sebenarnya ini"tanya umi hampir berkaca-kaca membuat atta panik dia benar2 tak bisa melihat wanita yang paling berharga dalam hidupnya ini menjatuhkan air matanya apalagi karena dirinya
"maaf umi, please umi jangan nangis dulu"ujar atta panik memegang tangan uminya itu
"terus ada apa nak, kasih tau umi"ujar umi lagi hampir menangis
"apa bang atta gak berhasil bujuk fatim buat pulang"tanya sajidah pelan memang dari tadi dia memilih diam menyimak pembicaraan dari saudara2nya itu
"bener, maafin bang atta gusy"ujar atta tertunduk membuat mereka ikut sedih
"yaAllah..."
"tapi atta punya kabar satulagi, "ujar atta lagi
"atta kesini gak cuma sendiri atta bawa adik pacar atta"ujar atta lagi membuat mereka menatap atta serempak
"apa kamu bilang, kamu bawa adik pacar kamu"ujar abi mengulang perkataan atta barusan
"bener bi, atta minta maaf karena udah bawa orang gak izin dulu kekalian,mungkin adik pacar atta akan tinggal disini dalam waktu lama"ujar atta lagi
"kamu udah ambil keputusan itu tidak sesuai kesepakatan nak, harusnya kamu omongin ini dulu kekita semua dan sekarang kamu enak2 main bawa orang asing kesini"ucpa abi mencoba menahan emosinya
"Dan satulagu sejak kapan umi&abi pernah ajarkan kamu pacara,its oke kamu dekat sama seorang gadis umi gak melarang tapi janganlah sampai pacaran gitu nak,"ujar umi lagi
"terus adik pacara kamu cewe or cowo"tanya abi lagi sesaat semua hanya mampu diam tak berani mengeluarkan suara jika orangtua mereka itu sudah bicara
"cewek bi, atta harap kalian dapat menerimanya dg senang hati"ujar atta terlihat menunduk
"please seenggaknya kalian ketemu dulu orangnya, kalo memang kalian gak ngizinin atta akan bawa dia ketempat lain"ujar atta lagi
"oke kita setuju..."ujar umi singkat membuat atta tersenyum kecil
"ikut atta sebentar, dia lagi diteras dia malu masuk katanya"ujar atta lagi sambil melangkah keluar tentunya diikuti semua saudara2nya
Mereka berhenti ditengah pintu mata mereka tercenggang melihat sosok yang mereka rindukan selama ini berdiri dihadapan mereka
"Kejutaann...."ujar antusias gemira sambil memeluk fatim disampingnya
"eh kalian gak senang ketemu fatim ya kok diem aja"ujar atta lagi mendesak mereka yang hanya diam mematung menatap fatim
"yaAllah, ini kamu nak...ini benaran fatim putri umi"ujar umi detik itulah ia langsung berhambur memeluk fatim,
"umi kangen sama kamu nak...hiks"ujar umi lagi sambil memeluk fatim dg isakan
"hiks...maafin fatim juga ya umi selama ini udah salah paham sama umi&abi.."ujarnya pelan terisak juga abi juga sudah ikut memeluk putrinya tersebut
"fatim minta maaf sudah sempat kasar sama kalian..."ucap fatim lagi dipelukan kedua orangtuanya itu
"fatim masuk dulu, gak baik menyalahkan diri sendiri"ujar umi menenangkan fatim lalu merangkul anaknya itu memasuki rumah mereka.
Mereka semua juga sudah menjatuhan air mata terharu bagaimana tidak adik mereka telah kembali kehadapan mereka sekarang.
"sekarang fatim masuk kamar istirahat besok kita bicara lagi, iyyah bawa fatim kekamar kamu mungkin malam ini fatim akan tidur bersama iyyah,"ujar abi membuat iyyah tersenyum kecil
"dengan senang hati abi, yuk fatim ikut kak iyyah"ujar iyyah merangkul fatim menuju kamarnya sementara fatim masih terisak dalam tangisan membuat mereka tak tega melihatnya.
_____________
Iyyah membawa fatim kekamarnya kamar yang bernuasa warna kalem itu membuat fatim takjuk melihatnya belum lagi keadaan kabar sangat rapi membuat siapa saja nyaman berada didalamnya
"fatim...."ucap iyyah memanggil adiknya itu membuat fatim mengoleh pelan
"kak iyyah boleh hug kamu gak"tanya iyyah ragu membuat fatim tersenyum tipis"kak iyyah kangen sama fatim,fatim tau dulu kak iyyah paling dekat sama fatim"ujar iyyah lagi hampir terisak membuat fatim menghapus pelan air matanya
"please jangan nangis"ucapnya pelan lalu kembali memeluk kakaknya itu
Iyyah tidak tau lagi harus berkata apa dia benar2 terharu sekaligus bahagia karena dapet kembali memeluk adiknya itu
Mereka berpelukan dalam waktu cukup lama iyyah melepaskan semua kerinduan dipelukan adiknya itu dan bercerita masalah2 yang mereka alami selama ini,hingga mereka tidur sangat larut
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
FATIM DAILY
Fanfictionini bukan kisah tentang cinta ataupun benci akan tetap ini sebuah kisah kerinduan,rindu karena sayang...