Sederhana...

2.1K 232 14
                                    

Ini drabble ya
🔞🔞🔞
🔞🔞🔞🔞

Di dalam mobil mewahnya yang terparkir di seberang gedung sekolah seni swasta, Jaejoong menurunkan sedikit kaca mobilnya, menyulut rokok dan menikmati punting terkutuk itu sambil bersandar nyaman di atas kursi kulit kualitas satu miliknya.

Mengabaikan para pelajar yang keluar dari gedung sekolah mengingat hari sudah menjelang petang, sesekali Jaejoong melirik pada kumpulan siswa yang memiliki rasa penasaran tinggi, menunjuk-nunjuk mobil edisi terbatas yang terparkir di seberang gedung sekolah mereka.

Begitu suasana agak sepi, pintu penumpang di sebelahnya terbuka dari luar, Jaejoong segera membuang sisa punting rokoknya ke luar. Tersenyum sumpringah pada pria yang dengan dingin duduk di kursi sebelahnya.

"Bukankah sudah ku bilang jangan datang kemari! Mobilmu terlalu mencolok!"

Tidak memedulikan omelan pria tampan di sebelahnya, Jaejoong menarik dasi pria tersebut dan melumat bibirnya dengan paksa.

"Kim Jaejoong!"

"Aku menjemput pacarku sendiri. Apa masalahnya?!" Jaejoong menyalakan mesin mobil dan mengendarai mobilnya dengan tenang. Mengabaikan wajah cemberut pria di sebelahnya.

♥♥♥

"Yunho! Ah! Hentikan! Pelan-pelan! Ahh..."

Yunho diam, menikmati ekspresi kesakitan namun penuh kenikmatan saat tubuh mereka terjalin erat. Yunho mendorong dirinya dengan kasar dan gusar. Ia ingin mengutuk dan marah pada pria cantik dibawahnya namun ia tidak bisa. Bagaimana pun Yunho juga merasa bersalah.

Bersalah karena membuat Kim Jaejoong, putra bungsu konglomerat keluarga Kim jatuh cinta padanya dan rela membuang segalanya demi hidup miskin bersama dengannya. Yunho benar-benar marah pada dirinya sendiri.

Yunho hanya seorang guru SMA Swasta yang mengajar seni terutama seni musik dan koreografi. Sementara Jaejoong meskipun sudah keluar dari keluarga Kim tetapi ia memiliki beberapa café yang setiap harinya selalu ramai diserbu pengunjung dan juga sebuah gedung tempatnya mendesain dan memproduksi pakaian yang sering dijadikan tempat langganan artis dan pejabat pemerintahan.

Bukankah mereka berasal dari dua dunia yang berbeda?

Tetapi dengan bodohnya Jaejoong mau tinggal bersamanya di sebuah unit kecil dan sempit, hidup pas-pasan bersama dengannya.

Yunho tersentak ketika Jaejoong mengigit bahunya dengan galak hingga menimbulkan nyeri dan luka.

"Jangan memikirkan orang lain ketika kau sedang meniduriku! Tidak ku ijinkan!" Bentak Jaejoong. "Ahhh..."

Dengan cepat dan kasar Yunho menekan titik kenikmatan Jaejoong, memberikan pelajaran pada kekasih arogan dan sombongnya itu. Bagaimana bisa ia memikirkan orang lain jika kepalanya dipenuhi dengan Jaejoong dan bagaimana cara membahagiakannya dengan gajinya yang pas-pasan.

"Yunhooo... tidak! Jangan! Aku tidak mau melahirkan anakmu lagi! Ahhh...."

♥♥♥

Jaejoong menatap galak Yunho yang sedang menyiapkan makan malam untuk kedua putra mereka yang baru saja pulang dari rumah nenek mereka –dari pihak Yunho. Jung Changmin yang berusia 4 tahun dan Jung Hyunno yang baru berusia 6 bulan.

Meskipun harus meninggalkan kemewahan yang ia nikmati sejak kecil, Jaejoong tidak menyesal. Ia bahagia...

Bahagia dengan cara sederhana.

♥♥♥

♥♥♥

END

♥♥♥

♥♥♥

Untuk ArCassie, skybluedolphin25 yang berpusing ria menyelesaikan Chansu. Untuk Hyunbinpark64 yang tadi mengantarkan masker ke rumah.
Terima kasih kerja kerasnya.
Readers tersayang, jaga kesehatan ya 😘

W

ednesday, April 01, 2020

3:43:26 PM

NaraYuuki

Kumpulan Drabble YunJae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang