♥♥♥
♥♥♥
Tanpa Edit. Boleh usul judul lain. Sedang tidak bisa memikirkan judul yang bagus.
♥♥♥
♥♥♥
Upacara kelulusan baru saja selesai digelar, beberapa sibuk berfoto atau membuat video perpisahan dengan teman baiknya, beberapa sibuk membuat janji untuk tetap saling berhubungan melalui social media dan sejenisnya, ada juga yang sibuk dengan hal-hal sepele lain seperti mengajak satpam serta petugas kebersihan sekolah untuk merokok dan nongkrong bersama.
Hal berbeda terlihat di dalam kelas 3S. kelas tersebut adalah kelas khusus yang berisi siswa dengan nilai terbaik bukan hanya dalam tingkat sekolah tetapi nasional, siswa yang berhasil masuk ke dalam kelas 3S tidak lebih daripada jari tanga dan kaki yang dimiliki oleh manusia normal.
Kelas itu sudah kosong, menyisakan kursi dan bangku yang membisu. Tetapi ada dua orang yang masih berada di dalam kelas tersebut, sedang berdiri berhadap-hadapan dengan ekspresi yang agak tegang.
"Maafkan aku, Joongie..." siswi yang masih mengenakan seragamnya dan memegang bunga ditangannya tersebut bicara, matanya melirik arah pintu, dimana disana berdiri seorang pemuda lain yang juga mengenakan seragam serupa dengan pemuda yang sedang berdiri dihadapannya saat ini.
"Bagiku, kau adalah adik kecil yang harus dilindungi dan dimanja." Lanjutnya. "Lagi pula ada orang lain yang ku sukai."
Pemuda yang sedang menunggu jawaban tersebut menatap gadis yang berdiri dihadapannya dengan mata jernih dan naifnya. Ia mengangguk, berusaha tersenyum.
"Maafkan aku..."
"Tidak apa-apa..." pemuda tersebut meraih tasnya, "Setidaknya aku sudah lega." Ia berbalik, berjalan menuju pintu. Berhenti sejenak untuk melihat pemuda lainnya, menarik tangannya dan menyeretnya pergi. Ia sedih karena patah hati. Apa boleh buat, perasaan tidak bisa dipaksakan, bukan?
♥♥♥
Ia hanya bisa menatap ketika orang yang disukainya berjuang demi perasaannya, cinta pertamanya. Tidak ada yang bertanya bagaimana perasaannya sendiri ketika melihat orang yang disukainya menyatakan perasaan kepada orang lain.
Tentu saja hatinya terasa masam dan pahit!
Tetapi bisa apa dia?
Yunho hanya bisa melihat Jaejoong yang dengan putus asa memperjuangkan perasaannya pada Boa.
Mereka bertiga adalah teman sejak SMP. Meskipun begitu Jaejoong sama sekali tidak menyadari perasaan Jaejoong padanya. Jaejoong hanya memperhatikan Boa. Tanpa Jaejoong tahu, beberapa hari yang lalu Boa sengaja datang ke rumah Yunho untuk menyatakan perasaannya pada Yunho tetapi Yunho menolaknya. Karena hati dan mata Yunho sudah memilih Jaejoong.
Sekarang Yunho harus membujuk dan menenangkan pujaan hatinya yang sedang patah hati. Yunho sangat tahu bahwa malaikatnya ini memiliki hati yang terbuat dari kaca.
Yunho hanya bisa memeluk dan memberikan kata-kata penghiburan untuk menenangkan Jaejoong. Bagaimanapun Jaejoong adalah anak bungsu, satu-satunya anak lelaki dirumahnya yang entah mengapa justru sangat dimanja dan diperlakukan layaknya tuan putri.
"Aku tidak mau jatuh cinta lagi! Jatuh cinta sangat menyakitkan! Yunho, hatiku sakit!" Jaejoong menyembunyikan wajah menangisnya dalam pelukan Yunho, mengusap-usapkan hidungnya yang terasa masam pada dada hangat Yunho.
Dengan lembut Yunho mengusap kepala Jaejoong, "Jae, didunia ini, selain orang tuamu, hanya aku yang menyayangimu sepenuh hati..." bisik Yunho.
Yunho benar-benar memuja Jaejoong. Tetapi saat ini Jaejoong masihlah pemuda naïf yang berpikiran sempit dan belum sepenuhnya melihat kejamnya dunia. Perlahan-lahan, Yunho akan menjerat dan menarik Jaejoong kesisinya agar otak, hati dan tubuh Jaejoong terbiasa dengannya, supaya Jaejoong bisa sedikit demi sedikit memahami betapa Yunho mencintainya.
Yah, perjalanan masih panjang dan Yunho tentu saja sabar menunggu hari dimana Jaejoong akan dengan suka rela masuk kedalam pelukannya.
♥♥♥
♥♥♥
End
♥♥♥
♥♥♥
Waktu ngedit Queen & Selir Kim tiba-tiba kepikiran ide ini. Ya sudah, ketik dan dijadikan drable saja daripada terbuang sia-sia. Semoga sedikit menghibur...
♥♥♥
Saturday, September 09, 2023
8:15:22 AM
NaraYuuki (diantara tumpukan kerjaan yang harus diselesaikan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Drabble YunJae ✔️
Fanfiction"Em... seandainya kau berani jujur apakah yang akan kau peluk adalah Karam bukan aku? Seandainya aku tidak membantumu apakah dia akan selalu memainkan musik yang indah untukku?" YunJae, Rate campur-campur. B
