Tembikar Retak

2.3K 206 9
                                    

WARNING! KATA-KATA KASAR! MAKIAN! UMPATAN! R-21!
🔞🔞🔞
🔞🔞
🔞


"Jae...? Aku masih dalam perjalanan ke kantor. Apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Aku ingin batang panasmu menghajarku sekarang!" Jaejoong merengek.

"Haruskah aku berbalik pulang untuk memuaskan lubang nakalmu?"

"Lakukan dan akan ku potong batang sialanmu itu!" dalam sekejap Jaejoong marah. Ia benar-benar ingin batang panas Yunho mengebor, memporak-porandakan lubang sialannya yang terus berkedut minta dipuaskan. Meskipun tubuhnya sudah hancur dan tenaganya terkuras habis tetapi lubang sialan itu ingin dipenuhi oleh bagian tubuh Yunho yang paling menawarkan kepuasan tetapi ia juga tidak mau Yunho hanya memuaskan tubuh pelacurnya. Jaejoong tidak akan bahagia jika Yunho pulang untuk menidurinya lagi dan mengabaikan pekerjaannya.

"Kalau begitu tunggu aku pulang! Jangan kemana-mana!"

"Tidak mau. Aku akan menyusulmu dan mengotori meja kerjamu agar sekertaris jalangmu tahu kau hanya milikku."

Suara Yunho tertawa sangat menenangkan. "Aku milikmu! Bahkan setelah keluar dari lemari dan mengumumkannya pada dunia kau masih khawatir?"

"Mereka ingin mencurimu dariku!"

"Aku sudah menyerahkan diriku padamu. Tali kekangku pun telah kau genggam. Apalagi? Apakah aku harus menidurimu sampai kau melahirkan anakku agar kau merasa bahagia?"

"Lakukan!"

"Kalau begitu bawalah stok kondom dalam laci meja, akan ku bagikan pada karyawanku agar aku tidak perlu susah payah memakainya dimasa depan."

"Dasar cabul sialan!" Jaejoong mengumpat. Usai menutup telponnya ia beranjak dari tempat tidur, berjalan ke dalam kamar mandi dan menyalan pancuran. Guyuran air dingin setidaknya akan membuat kepalanya tetap waras dan tidak terus memikirkan batang panas Yunho yang bisa memberikan kesenangan pada tubuhnya.

Mengabaikan bercak merah di atas permukaan tubuhnya yang tumpang tindih dengan semua tato yang menghiasi tubuh indahnya, Jaejoong hanya menggosok dan menyabuni tubuhnya seperlunya. Namun ia memberikan perhatian lebih pada lubang sialan yang terus berkedut, meraungkan pasangannya. Jaejoong ingat sebelum kehilangan kewarasannya ia tidak melihat Yunho mengambil pengaman dan memakainya.

"Sialan!" Jaejoong mengumpat. Pantas ia merasa sedikit demam dan tidak nyaman.

♥♥♥
😅😅😅
Epep ini belum selesai ketik, terkendala sakit gigi. 😭😭😭

Kumpulan Drabble YunJae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang