"KENAPA DIA BEGITU, SIH?!" Eunbyeol berteriak dengan spontan.
"Byeol! Kamu kenapa?" Ibu yang sedang di ruang tengah membalasnya.
"Gapapa!" Jawab Eunbyeol.
"Kamu ada2 aja siang2. Jangan aneh2."
Yang aneh tuh Namjoon! Batin Eunbyeol geram. Kenapa cowok itu gak cerita semuanya aja sih?!
-----0-0-----
Namjoon benar-benar sudah membuat Eunbyeol kesal sampai ke tulang sumsum. Bagaimana tidak? Berapa kalipun ia bertanya kepada cowok itu, jawabannya hanya kebisuan. Dan sebuah kalimat pendek yang bunyinya :
"Pokoknya, ini semua demi keselamatan kamu. Kamu tinggal diam dan nurut sama aku."
"Hah! Emangnya aku boneka? Seenaknya nyuruh aku nurut!" Gumam Eunbyeol kesal.
Sudah berhari-hari Namjoon mengekor padanya kemanapun Eunbyeol melangkah. Eunbyeol selalu menuruti Namjoon. Namun sepertinya bagi Namjoon masih belum cukup.
Sekarang, Eunbyeol bertekad akan menunjukkan betapa ia sangat marah dengan sikap Namjoon yang sok misterius itu.
***
Namjoon menghampiri teman-temannya di belakang gudang olahraga, duduk di samping Seokjin lalu...
Prak!
"Wey! Hapenya gak usah dilempar segala kali, bro!" Celetuk Hoseok lalu memungut ponsel Namjoon. "Kenapa sih?"
"Eunbyeol?" Yoongi menebak dengan jitu.
"Kakak ipar kenapa?" Jungkook penasaran.
"Dia nanya dan gua gak mau jawab." Jawab Namjoon.
"Lah terus? Kok lu yang marah?" Jimin heran.
"Dia nanya kenapa gua harus nemenin dia terus. Ya gua gak mau jawab. Terus dia teriakin gua, bilang gua aneh. Terus pergi." Namjoon mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
"Lagian kenapa gak dikasih tau aja sih?" Seokjin heran. "Kan kalo dikasih tau juga nanti dia bisa jadi lebih waspada juga."
"Bukan. Nanti dia malah ketakutan." Jawab Namjoon.
"Dia bukan anak kecil," kata Seokjin. "Dengan dia tau semuanya, bukannya makin mudah?"
"Bener tuh." Timpal Yoongi.
"Gak. Pokoknya Eunbyeol gak perlu tau masalah beginian. Dia harus tetep tenang." Namjoon tetap kukuh.
Yang lain menghela napas diam-diam melihat betapa keras kepalanya sahabat mereka satu ini.
"Ada laporan gak, tentang patroli kemarin?" Namjoon mulai membuka topik untuk menghindari ceramahan teman-temannya.
___0---0___
Eunbyeol berbaring di kasurnya sambil terus memikirkan Namjoon. Ia kasihan melihat Namjoon yang ia diamkan seharian ini. Wajah cowok itu terlihat tertekan dan pasrah.
"Biarin aja! Biar tau rasa!" Eunbyeol menggumam sebal.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dilihatnya nama Namjoon dilayar ponselnya. Berani telpon juga dia, batin Eunbyeol. Namun saat akan diangkat, deringnya berhenti. Eunbyeol bingung.
Ting!
Pesan masuk dari Namjoon.
"Aku minta maaf. Bisa ketemu sekarang? Aku mau bilang sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POP IMAGINE [RF] •END•✓
Fanfiction"Aku gak mau ya pacaran sama orang gila." . "Aku, kan, gak cantik..." . "Kamu sok misterius!" . "Pukul aja aku, gapapa." . Iya, aku yang salah. Maaf, ya?" . "Ayah, ibu, maafkan aku." . "Aku punga permintaan," . "Karena kamu yang bikin aku nyaman...