Cross road |•| (Jaemin)

25 0 0
                                    

•°•°•°•°•°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•°•°•°•°•

"Ya ampun! Kok bisa sih ada cowok seganteng itu?"

"Pinter pula!"

"Jagoannya ekskul Pramuka tuh! Sering bantu adek kelas juga! Baik banget!"

"Idaman banget deh, udah!"

Pujian-pujian seperti itu yang didapati oleh Jaemin. Dan itu semua benar adanya. Ia cowok yang populer di sekolah. Bahkan yang paling populer. Tampan, pintar, berbakat, ramah, baik dan suka menolong. Benar-benar tanpa celah.

Tak heran semua orang mengaguminya. Tak terkecuali Eunbyeol, teman masa kecilnya.

***
"Min! Ini gimana caranya?" Eunbyeol kebingungan melihat simpul yang ia buat. Tidak terlihat seperti yang sudah dicontohkan kepadanya. Disaat seperti inilah ia membutuhkan Jaemin.

"Ya ampun! Gini doang, lho, padahal." Ujar Jaemin sambil jongkok di hadapan Eunbyeol.

"Ya namanya juga baru belajar!" Kilah Eunbyeol.

"Lagian, kenapa tiba-tiba masuk Pramuka sih? Dulu pas SMP malah keliatan ogah banget?" Kata Jaemin sambil melepas simpul semerawut hasil karya Eunbyeol.

"Ya gua kan mau coba hal baru." Kata Eunbyeol.

"Terserah deh!" Jaemin berhasil melepas simpul Eunbyeol dan menggulung lagi tali tambangnya. "Nih! Coba lagi. Gua liatin."

"Oke!" Eunbyeol mulai lagi.

***

"Byeol. Pulang duluan aja. Kayaknya rapatnya bakalan lama." Kata Jaemin setelah latihan Pramuka hari itu berakhir.

"Yaudah. Gua telpon bapake deh!" Kata Eunbyeol, mengeluarkan ponsel dari saku bajunya.

"Yaudah, gece! Gua tungguin sampe dijemput." Jaemin bersandar ke dinding.

Eunbyeol menelepon ayahnya. Tapi pikirannya bercabang antara percakapan ayahnya dan Jaemin yang memutuskan menunggunya hingga dijemput.

"Hei! Jaemin, Eunbyeol. Kok belom pulang?" Tanya Lia, teman sekelas Eunbyeol yang dekat dengan Eunbyeol, tepat setelah Eunbyeol menutup telponnya.

"Belom dijemput." Jawab Eunbyeol.

"Gua ada rapat dulu." Jaemin ikut menjawab.

"Oooh! Rapat dewan penegak ya? Kok belom mulai?"

"Bentar lagi kayaknya." Jaemin melihat arlojinya.

"Yaudah! Gih! Ntar ketinggalan." Kata Lia.

"Tapi Eunbyeol belum dijemput." Kata Jaemin.

"Tenang! Biar Eunbyeol gua yang tungguin." Lia merangkul pundak Eunbyeol.

"Bener ya?" Kata Jaemin.

K-POP IMAGINE [RF] •END•✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang