MNF 11

3.7K 134 5
                                    

Typo itu indah bagaikan karya seni kawand
.
.
Happy Reading

"Ba-Bagaimana bisa" Gumam Syuraih ketakutan dan berpikir dimana semua bodyguard yang menjaga mansion ini(?)

"Kau mencari para bodyguard kan?? Mereka semua telah dibunuh oleh anggota ku yang lain. Tenang saja kau akan tenang sebentar lagi di sana bersama keluarga mu" Ucap nya lalu dengan cepat menusuk jantung Syuraih dengan pisau tajam yang ia bawa

Jlebb....

"Akhhh....."




















































Syuraih langsung terbangun dari mimpi nya, tubuh yang berkeringat dingin belum lagi nafas nya mulai tidak beraturan karena mimpi buruk yang ia dapat. Syuraih terus menerus tidak bisa tenang walau sudah dalam posisi duduk dan menyender nafasnya makin tidak beraturan bahkan lebih susah, Syuraih melirik kanan kiri nya apa yang bisa ia pecahkan sekarang agar bodyguard yang menjaga di depan pintu kamarnya bisa masuk. Syuraih melirik gelas yang ada di meja samping kasurnya dengan berusaha ia akhirnya dapat menjatuhkan gelas itu hingga membuat bunyi yang nyaring dan benar saja...

Brakk!!!

"Tuan muda ada apa?!!" Tanya bodyguard yang berjaga di depan pintu kamar Syuraih

"Hiks... Om Edy to-long cari kan inhaler di la-ci sa...na" Ucap Syuraih terbata bata

Bodyguard yang tepatnya bernama Edy itu langsung mencarikan inhaler di laci yang ditunjuk oleh Syuraih dan akhirnya ketemu

"Ketemu" Ucap Edy lalu ia langsung menyampar Syuraih dan membantunya untuk menghirupnya, untung saja dirinya sudah terbiasa menghadapi situasi ini

Beberapa saat kemudiann~

"Saya panggilkan Tuan Elvano dulu" Ucap Edy sembari berdiri dari duduknya

"Jangan panggilkan siapapun, Aih gak mau mereka khawatir sama Aih" Ucap Syuraih pelan

"Tap---" Ucapan Edy terpotong karena tiba tiba saja Syuraih menggenggam tangannya erat dan menampilkan wajah lesu nya

"Jangan... Kumohon" Pinta Syuraih, sungguh ia tidak mau kembali kerumah sakit gara gara asma nya kambuh doang

"Hah... Baiklah, saya permisi dulu Tuan" Ucap Edy sembari berjalan keluar kamar Syuraih dan kembali berjaga

Edy itu salah satu bodyguard yang di percaya oleh Kendrick untuk menjaga Syuraih dimanapun dan kapanpun dan tentu saja ia tidak menuruti kemauan Syuraih untuk tidak memberi tau siapa siapa buktinya saja ia sedang menelpon Adya untuk memberitahu keadaan Syuraih

Beberapa menit kemudian

Cklek....

"Baby, kamu sudah tidak apa apa lagi??" Tanya Adya yang baru saja datang dan melihat Syuraih yang sekarang malah asik sendiri sama handphone dan game nya sampai sampai ia tidak tau kalau kakak nya masuk kedalam kamarnya

"Iya tau kalo gue nub tapi gak usah di bilang anak haram kek kejam banget dah" Gumam Syuraih yang sedang main game em-el

"Syuraih Arga Pratama, kamu punya telinga kan?" Ucap Adya dingin dan tajam nya

Syuraih yang tengah asik bermain game langsung berhenti seketika dan melihat orang yang menatapnya tajam dan dinginnya

"K-kak Adya?? Se-sejak kapan??" Tanya Syuraih dengan nada gugup plus takut nya

"Kemarikan handphone mu" Ucap Adya tanpa membalas pertanyaan Syuraih

"Buat apa??" Tanya Syuraih yang penasaran dan memberikan handphone nya kepada Adya

My New Family  [ END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang