MNF 21

3.7K 136 9
                                    

Biasakan vote terlebih dahulu ok :)

Happy Reading

Jauh dari mansion utama keluarga Pratama... Syifa, mantan anak angkat keluarga Pratama itu tengah menikmati cuaca yang cerah di balkon kamar nya, dan menikmati kehidupannya

"Apa harus aku begitu?" Gumam Syifa yang dalam pikiran nya terus memikirkan hal hal yang membuat dirinya susah mengambil keputusan

"Kenapa harus berakhir disini, alur nya tidak menarik sama sekali" Ucap Syifa sendiri lalu memikirkan masa masa di mana ia di adopsi terlebih dahulu sebelum keluarga Pratama datang

Flashback On

1 minggu sebelum Syifa dan Syuraih di adopsi oleh keluarga Pratama

"Syifa sayang, ayo kemari lihat ini adalah keluarga baru mu mulai sekarang" Ucap sang pemilik panti asuhan

"Dia siapa bunda?? Aku tidak mau kalau Syuraih tidak ikut dengan ku" Tolak Syifa sambil menggelengkan kepala nya

"Hem?? Tenang saja Syifa Syuraih pasti akan mendapatkan keluarga yang menyanginya" Ucap Bunda

"Emm... Baiklah" Setuju Syifa walaupun hati nya sangat berat untuk meninggalkan Syuraih

"Mau ikut kami jalan jalan??" Tanya Pria yang kalau di lihat bagaimana pun pasti ia ayah nya dan yang di samping nya itu ibu nya

"Boleh! Tapi nama om dan tante apa??" Tanya Syifa dengan polos nya

'Anak ini sangat pintar dan tidak lugu, sesuai dengan rencana' bartin perempuan itu

"Hem? Nama tante adalah Rani dan ini suami tante nama nya Syahrul" Ucap Rani lembut lalu tersenyum manis nya, siapa yang akan tahu dengan

"Um! Okay" Jawab Syifa

"Jadi ayo jalan jalan" Ucap Syahrul sambil menatap Syifa

"Baiklah ayoo!!" Seru Syifa yang senang, lalu tangannya di genggam oleh Rani dan mulai berjalan ke arah luar panti asuhan

"Ayo masuk" Ucap Syahrul lembut sambil membuka kan pintu belakang mobil dengan cepat Syifa masuk kedalam mobil, Syahrul pun menutup pintu mobil nya dan masuk kedalam mobil bagian menyetir, Rani pun juga sudah masuk ke dalam mobil di samping Syahrul

Selama perjalanan sangat hening tidak ada yang berbicara hingga akhirnya Syifa memecahkan keheningan dengan pertanyaan

"Cepat beritahu aku apa yang sebenar nya kalian inginkan dari mengadopsi ku??" Tanya Syifa dingin

"Ah... Kamu ternyata sudah tahu ya, sangat pintar ternyata" Ucap Rani sambil tersenyum

"Jangan basa-basi deh!! Cepat apa yang mau kalian inginkan dari aku huh!" Ucap Syifa kesal

"Baiklah baiklah, langsung ke inti nya saja ya... Aku ingin kamu bunuh Syuraih" Ucap Syahrul yang akhirnya buka mulut

"Gila!!! Aku mana bisa membunuh seorang yang telah ku anggap sebagai adik sendiri!" Tolak Syifa

"Hem? Memang benar sih tapi kau harus membunuh nya!! Atau kami akan membunuh semua anak yang ada di panti asuhan" Ancam Syahrul

"Ck... Kau gila!! Benar benar gila!" Sarkas Syifa dengan emosi yang benar benar ingin meledak

"Jadi pilihlah dengan baik bunuh Syuraih atau biarkan kami membunuh semua anak panti asuhan termasuk Syuraih" Ucap Rani

"Alasan membunuhnya?" Tanya Syifa

"Dia adalah keturunan terakhir keluarga Mahahaputra yang terakhir dan lolos dari pembunuh yang kami lakukan di mansion nya, pastinya dia di selamatkan oleh maid yang ada di sana" Ucap Rani tersirat nada kesal dan marah

"Oh begitu, baiklah aku terima tawaran mu untuk membunuhnya" Ucap Syifa dengan nada tenang nya

'Maaf kan aku Syuraih, ini juga demi kebaikan anak anak panti asuhan... Semoga kamu cepat di adopsi oleh keluarga yang sangat berpengaruh dalam negara' batin Syifa

Flashback Off

"Dan benar saja ucapan ku waktu itu terkabul, datang lah seorang pria yang ternyata ia adalah orang terkaya no 1 untuk mengadopsi kamu dan malahan aku juga ikut di adopsi entah kenapa.---

Syifa berjalan masuk kedalam kamar nya lalu menutup pintu balkon kaca nya dengan tenang lalu berjalan kearah sofa dan duduk disana

--- Ayo ikuti terus alur yang aku buat ini sampai berakhir dan jangan sampai ada kesalahan sekecil apapun"

PRANGGG!!!

Syifa langsung memukul meja kaca yang ada di hadapan nya dengan sangat kencang hingga hancur berkeping keping hingga darah mengalir dari tangan Syifa tapi ia tidak peduli itu

"Nikmati hidup mu Syuraih, kuharap keluarga Pratama akan menjaga mu dengan sangat ketat hingga tidak ada orang yang bisa melukai mu walaupun hanya lecet, walaupun begitu kau akan mati di hadapan ku nanti" Ucap Syifa lalu berbaring di sofa nya untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau karena memikirkan strategi berikutnya dimana besok adalah hari terakhir dimana ia harus membunuh Syuraih dan di awasi oleh kedua orang tua laknat nya itu

"Tunggu aku Syuraih... Aku akan membunuhmu"

++±++++++++++----------_---------

TBC~

Hohoho... Okay sampai sini dulu yaa~

Kritik sama Saran nya juga bolehhh

See you next chapter~

My New Family  [ END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang