Biasakan vote terlebih dahulu ok :)
Happy Reading
Pagi hari jam 08:00
"Baby... Ayo bangun kamu hari ini ikut kakak ke kantor ya" Ucap Adya yang berusaha membangunkan Syuraih yang masih saja tidur
"Engh... 5 menit lagi" Gumam Syuraih sembari siap kembali ke alam mimpi nya
"Syuraih, di rumah sedang tidak ada siapa siapa kamu mau sendirian" Ucap Adya tapi tidak di respon oleh Syuraih, dengan menghela nafas kasar Adya dengan cepat menggendong Syuraih dan membawa selimut dan bantal yang Syuraih pakai tadi, anak itu tetap saja tidak bangun memang dasar kebo
"Hah... Bawa kan ini" Ucap Adya sambil memberikan selimut dan bantal yang ia tadi bawa kepada bodyguard
"Nanti ambilkan baju ganti milik Syuraih dan handuk, taruh dalam tas yang rapih lalu masukkan kedalam bagasi mobil, aku tunggu waktu mu hanya 2 menit saja kalau telat 1 detik kamu aku pecat" Ucap Adya lalu berlalu melewati para bodyguard menuju mobil bersama Syuraih di gendongannya. Adya langsung masuk kedalam mobil di bangku penumpang tadi yang menyetir adalah supir pribadi nya
1 menit 30 detik, bodyguard itu sampai dan memasukkan tas nya kedalam bagasi
Adya membuka kaca mobil nya, "Kemarikan bantal dan selimutnya"
Bodyguard itu langsung memberikan selimut dan bantal yang tadi ia bawa kepada Adya, Adya langsung menerima nya lalu menaruh di sebelah kursi nya. Adya hanya diam dalam perjalanan nya dan hanya mengelus rambut milik Syuraih terasa lembut di pangkuannya
Setelah sampai di kantor utama Pratama, Adya langsung keluar dengan menggendong Syuraih yang masih saja tertidur lelap dan tentu nya masih menggunakan piyama
"Bawakan tas yang ada di bagasi dan selimut dan bantal yang ada di bagian tengah lalu bawa ke ruangan ku" Perintah Adya pada Bodyguard yang ada di sana
"Baik Tuan!!"
Adya berjalan di sepanjang lorong terkadang juga di sapa oleh karyawan lain tapi Adya hanya mengangguk kecik kecil ia tidak berniat menampilkan sisi baik nya pada karyawan kantor nya. Adya masuk kedalam kantor dan memencet tombol nomor 30 dimana lantai paling atas seluruh nya adalah ruangan milik Adya saja.
"Enghh... Dimana??" Tanya Syuraih yang merasa hawa disekitar nya terasa beda dengan mansionnya
"Di kantor" Ucap Adya singkat, padat, dan jelas
"Mulai lagi nih kalo di kantor jawab nya singkat, mukanya datar" Gerutu Syuraih tapi Adya tidak mempedulikan ia sudah terbiasa begitu setiap dirinya mengajak Syuraih ke kantor
"Terserah, nanti sampai ruangan kakak kamu langsung mandi ok" Ucap Adya sembari keluar dari lift dan masuk kedalam ruangannya yang terbilang sangat luas
"Gak mau, mau tidur aja masih ngantuk" Ucap Syuraih sambil kembali menutup matanya untuk kembali tertidur
"Hah... Makan dulu nanti kamu sakit, mau masuk rumah sakit lagi?" Tanya Adya sembari menurunkan Syuraih di sofa panjang
"Iya iya... Aku makan, tapi mau nya spaghetti" Pinta Syuraih blak-blakan padahal dirinya belum memakan nasi
"Jangan spaghetti dulu baby, kamu harus makan nasi tadi kakak sudah pesanin nasi dengan ayam teriyaki juga salad sayur" Ucap Adya sembari duduk di kursi kantornya
"Nanti kalo berat badan ku naik gimana dong, aku kan udah cape cape dier biar gak gendut" Syuraih langsung menutup mulutnya yang baru saja membongkar rahasia nya sendiri
'Hahahaha... Tamatlah riwayat ku'
"Apa!! Sejak kapan kamu diet hm? Katakan pada kakak" Ucap Adya dingin lalu berjalan mendekat kearah Syuraih
"Se-sejak pulang dari rumah sakit dan sebelum masuk rumah sakit" Ucap Syuraih jujur saja ia sangat takut dengan Adya
Tok...tok...tok
"Tuan Adya, makanan nya sudah sampai" Ucap bodyguard yang berada di luar ruangan milik Adya
"Masuk" Ucap Adya
Bodyguard itu langsung masuk kedalam ruangan milik Adya sambil membawa kotak makan
"Bawa kemari"
Bodyguard itu langsung memberikan kotak makan itu ke Adya
Adya langsung menerima dan menaruh nya di meja, "Keluar lah"
Bodyguard itu langsung berjalan keluar dari ruangan Adya untuk kembali berjaga di luar ruangan
"Makan sekarang" Ucap Adya dingin dan datar kepada Syuraih yang terus menunduk ketakutan
"Su-suapin" Ucap Syuraih pelan
"Hah... Yasudah" Adya menghela nafas nya pelan lalu membuka kotak makannya, bisa terlihat makanan yang terlihat sangat menggiurkan dan menggugah selera :v
Adya mulai menyuapi Syuraih dengan tenang begitu juga dengan Syuraih yang memakannya tanpa protes sama sekali
"Kak Adya masih marah?" Cicit Syuraih
"Enggak, tapi lain kali jangan lakukan hal itu lagi, mengerti??"
"Iya, aku janji"
Setelah selesai makan Syuraih memilih mandi di kamar mandi dalam ruangan Adya
"Jangan berendam di bathtub terlalu lama baby, kamu nanti masuk angin" Ucap Adya yang merasa pasti Syuraih tengah berendam di bathtub
"Iya kak!!"
++++++++++-------------
TBC
Akhirnya up juga :v
Maaf kelamaan gara gara lagi puasa plus tidur melulu :v jdi maklum lah yahSee you next chapter ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Family [ END✔]
Fanfiction[SYURAIH COWO OKE :) ] Syifa dan Syuraih adalah anak kembar berbeda gender yang berada di panti asuhan dari bayi.... Sampai mereka berdua di adopsi oleh keluarga terpandang dan terkaya No 1 yaitu keluarga PRATAMA. Syifa dan Syuraih di adopsi oleh ke...