"Sandra? kenapa gue mengingat terus cewek ituuu!!!" ucap Reyhan sambil memukul tembok. "Kenapa gue gak bisa kenalin dia waktu pertama gue liat dia."
"Rasa itu?" Reyhan mulai mengingat kejadian pertama.
Flasback Reyhan.
" Aduh ya ampun, kenapa motor pake mogok sih?" Motor Sandra tidak mau hidup, Sandra menoleh kesamping dimana ada mobil yang Sandra harap bisa membantunya.
Sandra mengetuk kaca mobil itu. " Pak tolong saya pak, buka sebentar kaca mobilnya. saya mohon"
Sandra terus saja mengetuk kaca itu hingga sang pemilik membukanya. Mata Sandra bertemu dengan mata indah milik pria didalam mobil itu. Pria itu menatap Sandra lekat lekat.
" Pak tolong, motor saya mogok diseberang sana. bapak bisa bantu say kan Pak?" Tanya Sandra berbinar.
Tak ada jawaban dari pria itu. " Pak, Pak!?"
Sandra membuyarkan lamunan pria itu. " Pak jalan, saya sudah terlambat" Ucap pria itu dingin.
Pria itu menutup kembali kaca mobilnya dan melaju meninggalkan Sandra disana. " Apa apaan ini. Dia pikir dia siapa? Dasar sombong!" Sandra mendengus kesal
Terpaksa Sandra harus mendorong motornya yang mogok itu. Hari ini Sandra berencana akan melamar kerja, dan dia harus sampai tepat pada waktunya.
Flasback End.
"Gue harusnya udah menduga kalo dia Sandra sahabat gue,tapi kenapa gue gak bisa ngenalin dia!?" Ucap Reyhan memandang foto Sandra.
"Gue harus tenang,sekarang gue harus kerumah Sandra." Lanjut Reyhan menyimpan fotonya dan segera turun dari tangga untuk pergi ketempat Sandra.
Perjalanan....
Reyhan berjalan kegang yang sangat kecil.dia mengingat dan mendengar dia dan Sandra tertawa dan berlari.Ditengah itu Reyhan langsung melihat Sandra sedang mengeringkan rambutnya dengan handuknya diteras rumahnya.Dia berjalan menghampiri Sandra.Dan tidak sengaja pula Sandra mengibaskan rambutnya ke muka Reyhan dan sedikit juga Reyhan bisa menghirup rambut milik Sandra.
"Bapak? sejak kapan bapak ada disini?" Tanya Sandra dan melilitkan handuk kerambutnya.Tetapi Reyhan dengan sigap melepaskan handuknya.
"Ahhh ... pak?" Reyhan menatap Sandra.Dan Sandra pun sama mereka begitu dekat saat ini. "Biarkan mengering dengan merurainya." Ucap Reyhan sambil menyodorkan handuk milik Sandra.Sandra pun langsung mengambilnya tetapi masih menatap Reyhan.
"Araa!" Panggilan itu langsung menyadarkan Sandra dan dia langsung masuk meninggalkan Reyhan.
"Iya ayahh?"
"Kamu sedang berbicara dengan siapa?"
"Bos Sandra ayah."
"Hah? kenapa tidak di suruh masuk? bentar ayah suruh masuk dulu ya," Ucap Andi menghampiri Reyhan yang sedang berdiri diteras rumah.
"Nak Reyhan," Ucap Andi sambil menatap nanar.Dan Reyhan langsung menoleh pada Andi dan menatapnya ragu.
"Iya om, masih ingat saya?"
"Bagaimana om bisa lupa, kamu adalah orang yang selalu Sandra bicarakan pada saya." Ucap Andi mengusap kepala Reyhan dengan penuh kasih sayang biar pun itu bukan anaknya.Tapi dia adalah kebahagian bagi putrinya. "Kenapa papa nya Sandra bisa mengenali gue? apa Sandra juga tau kalo gue sahabat masa kecilnya?" Ucap Reyhan dalam hati.
"Tetapi saya bukan sahabatnya Sandra om." Ucap Reyhan mengelak.
"Kamu tidak akan bisa bohong pada saya, karna siapa pun kamu, saya akan mengenalinya." Ucap Andi dab kemudian mengajak Reyhan untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYHANDRA.
Random[CERITA SEDANG DIREVISI] Ini adalah kisah persahabatan yang tercipta satu sama lain. Reyhan dan Sandra mereka dipertemukan oleh takdir dari kelahirannya sampai masa yang akan datang.Sampai ada suatu jalan yang menuju pada mereka yang mengubah nama...