Part 15.

56 40 11
                                    

Sekarang keluarga Anggara tengah makan malam.Tidak ada satu pun yang berbicara.Hanya saja yang terdengar dentingan sendok yang bersentuh piring.

Dan akhirnya makan malam pun sudah selesai.Reyhan segera bangkit dari duduknya.Namun Mery-ibunya Reyhan langsung memanggilnya.

"Han,mau kemana?" Tanya Mery menghentikan Reyhan.

"Reyhan udah selesai kok makannya bu." jawab Reyhan kembali melanjutkan langkahnya.Namun lagi-lagi Mery memanggilnya.

"Iya bu, ada apa lagi?"

"Itu, kakek kamu katanya mau ngomong." Ucap Mery dan terpaksa Reyhan harus kembali duduk.

"Apa kek?"

"Emm, Reyhan putra A." Ucap Kakeknya sambil berdiri tanpa menoleh pada Reyhan.

"Kakek mau tanya sama kamu, apa benar? kamu membatalkan pertunangan kamu sama Mia?" lanjut kakek kali ini menatap Reyhan tajam.

"Emm ... belum kek, tapi mau." Jawab Reyhan sambil menunduk dan membuat pria tua itu langsung menggebrak meja makan sehingga Reyhan dan juga Mery terkejut.

"Apa? kamu bilang belum tapi mau? aduh Reyhan, kamu ini bagaimana sih? kakek sudah banyak loh kasih kamu apapun,tapi permintaan kakek ini hanya satu! tapi nggak sama sekali kamu turutin!"

"Maaf kek, Reyhan udah bicara kok sama.." Mery langsung memotong pembicaraan Reyhan.

"Emm, ayah gapapa lah, mungkin memang Reyhannya aja yang belum siap."

"Hmm, kakek bisa maklumin itu kalo mau nikah! ini tunangan loh? gak habis pikir kakek sama kamu Han,sama aja ibu dan anak." Ucap Pria tua itu lalu meninggalkan meja makan.

"Kamu sabar ya nak." Ucap Mery mencoba untuk menyabarkan anaknya namun pada dasarnya dialah yang memberi tahu hal itu pada kakeknya Reyhan.
Reyhan mengangguk lalu pergi meninggalkan ibunya kekamar.

******

Sinar matahari menelusup masuk dari celah-celah jendela yang membuat seorang gadis mengeliat diatas kasurnya.

"Hoaaamm, ini jam berapa ayah?" Tanyanya kepada Andi yang memang sudah ada dikamar putrinya untuk membuka gordeng.

Sandra melihat jam didinding yang menunjukan pukul 09.12 dia sangat tercengan bahkan bergegas mengambil handuk.

"Aduh Ra, kamu ni mau kemana sih? buru-buru?" Tanya sang ayah.

"Mandi yah, Ara udah terlambat kerja." Jawab Sandra sudah masuk kamar mandi.Dan Andi hanya menggelengkan kepala.

"Katanya libur kemarin bilang, sekarang bangun mau kerja? gimana sih anak anakan." Gumam Andi terkekeh kecil dan meninggalkan kamar putrinya.

15 menit berlalu Sandra sudah rapi dengan pakaian kerjanya dan menghampiri ayahnya diluar.

"Ayah, Ara pergi dulu ya." Ucap Sandra dan mengulurkan tangannya untuk meminta salam.

"Kamu gak jadi libur?" Tanya Andi yang sudah juga mengulurkan tanganya.Dan Sandra langung teringat ya sekarang dia libur karena Reyhan yang memintanya.Bagaimana dia bisa lupa?

"Kenapa nak?"

"Emm nggak ayah, yaudah Ara pergi dulu ya yah." Ucap Sandra dan diangguki oleh sang ayah.

Diperjalanan Sandra berpikir,dia harus kemana sekarang? dan gak mungkinkan kalo kekantor?
Namun saat Sandra melihat tukang bubur kemarin dia kadi kepingin.

Sandra menghentikan motornya didekat tukang bubur dan memesan tetapi waktu Sandra ingin duduk dia melihat Reyhan yang sedang fokus dengan ponsel ditangannya.Mungkin dia lagi nunggu pesenan.

REYHANDRA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang