4

69 37 12
                                    

Dihari yang sama prat 3
_
_
_
_

Gadis itu turun dari motor yang ia tumpangi seraya tersenyum. "Makasih ya ka, udah mau direpotin"

"Iya santai"

Dinda melangkah menuju rumahnya dengan sedikit terpincang.

Daniel masih diam ditempatnya, diam memperhatikan Dinda yang berjalan pincang menuju gerbang rumahnya.

"Btw tu, helem enggk mau lu lepasin?" ujar laki-laki yang masih terduduk dimotor beat berwarna hitam didepan rumah Dinda.

Ia terkekeh geli melihat Dinda yang menjadi salah tingkah seraya memegangi kepalanya yang masih mengenakan helem.

"eum, em kenapa baru bilang sih..." gerutunya.

Dinda linglung, kemudian berbalik menatap Daniel yang berada didepan gerbang rumahnya tersenyum kikuk.

"ih enggk lucu" sahutnya memasang muka masam,menghampiri laki-laki yang terkekeh geli menatap dirinya.

Namun Dinda hanya membuat Daniel semakin terkekeh melihat kelakuan dirinya yang semakin mengemaskan ditambah lagi dengan caranya berjalan.

"ya seterah lu mau dipake terus juga enggk masalah, Din. Punya sepupu lu ini" sanggahnya kemudian menyalakan motor berniat untuk pergi.

"Ehh tunggu.. " sambil melepas helem yang berada dikepalanya lalu menghampiri Daniel "Inih" sambil menyodorkan helem milik Fakih.

"Din" Daniel menatap gadis dihadapan-nya serius "Gue bakal sering ada dihari-hari lo setelah ini karena gua udah ngejatohin pilihan" lalu mengambil helem yang Dinda sodorkan dihadapan-nya, kemudian berlalu pergi meninggalkan Dinda kebingungan.

Dinda menatap kepergian Daniel yang semakin menjauh menghilang dibelokan.
"Aneh.." gumamnya.

                                       |☆☆☆|

Dinda berbaring mencari posisi yang nyaman, lalu beralaih menatap layar ponselnya yang terus menerus bergetar menunjukan notif grup caht teman-teman nya.

"Para jomblo koar-koar" gumamnya sambil membaca chat dari teman-teman nya yang tidak ia mengerti.

Ayara: Mau bermain dengan anak kecil yang bisa kita dapatkan di dunia nyata ga di depan pintu  [19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayara: Mau bermain dengan anak kecil yang bisa kita dapatkan di dunia nyata ga di depan pintu  [19.26]

Pasah: Lu liat pnampakan yh  [19.26]

Ayara: Nak kau tak akan pernah ada di dalam gadget  [19.26]

Bunga: NGAKAKK [19.27]

Ayara: Ketawa lagi di masa mendatang dan tidak bisa melihat dengan mata yang sehat bukan berarti tidak pernah menyimpan banyak cerita tentang kita tidak tahu bagaimana rasanya jika anda bermimpi tampil lebih baik daripada mengobati  [19.28]

LayoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang