seven

3.9K 240 6
                                    

Lalaran alfiyah tengah menggema di aula besar pondok pesantren Al Farabi

Lalaran ini dilakukan rutin setiap selesai sholat berjamaah,lalaran ini di ikuti oleh seluruh santriwan-santriwati.Dan seusai lalaran santriwan-santriwati yang belum  lulus diniyahnya mengaji alquran kepada ustad/ustadzah.

Dan yang berada pada tingkat ma'had ali adalah setoran hafalan bagi yang menghafalkan, jika tidak menghafalkan belajar di kamar atau istirahat.

Salma melangkahkan kakinya menuju asrama putri,namun langkahnya terhenti saat fira memanggilnya,

"Mbak salma"

Ouh ya fira ini anaknya abah sama bunyai dia duduk di bangku kelas 3 Madrasah aliyah, dia mondok di tempat sekolahnya,dan kebetulan hari ini dia pulang,mungkin rindu sama keluarga.

"Iya neng,lho neng fira kapan pulangnya"ucap fira yang tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran fira

"Tadi siang mbak, eh mbak langsung to the point yah, mbak ikut aku bentar yah ajarin aku bikin makalah, mbak kan kuliah dan mbak juga gak ada setoran kan?" Ucap fira kemudian menggeret lengan salma

" eh...eh bentar neng mbak naruh mukena dulu"
Perkataan salma pun hanya bagaikan angin berlalu
Fira masih kekeh menggeret lengan salma dan pada akhirnya sampai di ndalem

Disana tampaklah fariz yang sedang membaca kitab,dan ini membuat salma canggung,karena kejadian kemarin

"Mbak sal sini,ajarin aku" ucap fira kemudian membuka laptop nya dan kemudian tanpa sengaja fira melihat salma yang kini tengah bengong menghadap ke arah kakaknya begitupun juga dengan kakaknya.

"Cieeeee," sorak fira

Sorakan fira membuat salma dan fariz

"Astaghfirullah" ucap mereka bebarengan

" tuuuh kan bareng lagii" fira pun menyoraki mereka kembali

Sedangkan yang di soraki malah saling menunduk

"Kamu ini apaan sih dek, suka banget kalo godain kakakmu" sahut fariz kemudian menaruh kitabnya di meja dan bangkit dari sofa kemudian melangkah kearah adiknya

"Emang adek mau ngerjain tugas apa sih,pake ngerepotin mbaknya segala,tuh lihat mbaknya masih pake mukena" ucap fariz kemudian tersenyum ke arah salma

"Duduk sal"sambung fariz

Dan kali ini salma benar-benar canggung dan dia pun duduk disamping fira

Saat ini fira berada di tengah antara fariz dan salma
Wuiih so sweet niih

"Ini kok jadi fira yang di tengah sih" bingung fira sendiri

Sedangkan fariz yang merasa sadar pun langsung berdiri  dan melangkah menuju ke kamar nya
Dan salma pun hanya geleng-geleng kepala kemudian langsung beralih ke laptop fira

"Neng apa yang bisa saya bantu"
Kata salma

"Ini lho mbak aku bingung ngatur kertas nya," ucap fira sambil cengengesan,,

" oke"

Lalu salma pun mengajari fira tentang cara mengatur kertas pada m.s word

____________________

Fariz di dalam kamar,jantungnya masih berdetak setelah bertemu dengan gadis akhir-akhir ini mendapatkan takzir darinya, dan kejadian kemarin pada saat dia menumpahkan kopi,benar- benar membuatnya canggung.

"Lucu juga ya santriwati itu, eh dia kan lagi ngajarin fira mending aku suruh ngerjain takzirannya"
Lalu fariz pun keluar daru kamarnya dan menjalankan misinya

___________________

Angin sepoi-sepoi bersemilir di malam hari
Hawa dingin yang begitu menusuk
Sepertinya sebentar lagi hujann akan turun mendatangi bumi
Yang sudah lama memendam rindu nya kepada sang hujan

Laki-laki tampan itu kini tengah memandang ke arah jendela,tatapannya sendu,dan pikirannya mengarah ke masa lalu.

"Suf, senjanya indah ya"
Ucap seorang gadis berusia 17 tahun itu

Saat ini mereka sedang berada di sawah,menikmati pemandangan langit yang dihiasi warna orange atau jingga yang menenangkan.

"Iya sal,eh aku mau tanya sama kamu "

"Apa?"

"Kenapa senja terdengar lebih romantis dari fajar?"

"Iyalah,Karena perpisahan akan lebih mudah dikenang dari pada pertemuan,iya kan" jawab salma,

Dan yusuf pun tersenyum ke arah salma kemudian kembali memandang senja

"Aku adalah senja yang sama senja yang tak berani mengucapkan selamat tinggal, senja yang selalu menolak pergi meski dihalau paksa oleh waktu."

"Maksud kamu?"

"Sal,kita udah lulus,kita fokus sama tujuan kita masing-masing dulu ya,aku yakin kok sejauh apapun jarak kita,yang namanya persahabatan tidak akan pernah terpisahkan,aku mau kuliah di tempat opah dan omah,dan kamu mondok di pesantren temen ayah kamu, dan ini adalah kebersamaan persahabatan kita disini yang terakhir" ucap yusuf sambil memandangi senja yang sebentar lagi menghilang

Air mata salma pun lolos turun membasahi pipi

"Kamu seperti senja,terasa menyenangkan namun tak bertahan lama suf "

"La tahzan sal inna allaha ma'ana, oke mending sekarang kita sholawatan bareng aja yuk "
Ucap yusuf lalu salma pun menyetujuinya

Lalu mereka pun bersholawatt,,disaat senja perlahan mulai pergi

Yusuf tersenyum tipis mengingat hal itu,

"Sal,meskipun kini kita jauh berbeda tempat tapi hati kita selalu dekat iya kan" batin yusuf sambil tersenyum mengarah ke langit yang memulai meneteskan air matanya sebagai rasa rindunya pada sang bumi

"Sudah lama gak turun hujan,,dan hujan ini menjadi saksi bahwa aku merindukanmu sal,aku mencintaimu sejak kita bersahabat" yusuf pun menengadahkan tangannya ke arah hujan,dan ia pun menutup mata nya seraya membaca doa hujan :

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Artinya:"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."

"ya allah aku mencintai salah satu hambamu"

Tbc






TAKZIRAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang