fourty seven

315 18 3
                                    

pernikahan Dava dan Winda

"SAH"

Alhamdulillah acara pernikahan Dava dan Winda berjalan dengan lancar, suatu hal yang tidak disangka Dava dan Winda menjadi sepasang kekasih halal,seorang perempuan yang awalnya sakit hati dan jahat kepada Salma kini menjadi kakak ipar Salma

Winda pun menyambut uluran tangan suaminya untuk diciumnya .Semuanya pun bersorak ria, melihat aksi Dava dan Winda yang malu-malu.

"Akhirnya ya kita sampe fase sakral ini"ucap Dava sambil memandangi wajah Winda yang tampak ayu dengan riasan pengantin siger Sunda.

"Iya, Alhamdulillah semoga sakinah mawadah warahmah ya mas Dava" balas Winda

"Aamiin". Balas Dava

"Eh , udah2 ngobrol nya nanti sekarang lanjut acara dulu ya kasian temen-temen nya nih jadi nonton kalin haha" ucap Zidan kemudian tertawa , lalu semuanya pun ikut tertawa.

"Iya dibicarakan saja nanti pas malam pertama"usil papa Winda

"Papaa"rengek Winda

"Ngrengekk ga tuhhh" ucap Zidan kembali mengusili sepupunya Winda,kalau sedang tidak menjadi pengantin Winda sudah menonjok muka Zidan

"Eh gaboleh gituu ay" ucap Aqilah menegur Zidan sambil menepuk bahu Zidan di sampingnya

"Ay ga tuh, belum halal manggilnya udah ay ay" celetuk Yusuf

"Yang penting sudah ada tujuan mau ngiket bro, itu yang penting dalam sebuah hubungan, kejelasan , tujuannya kedepan, dan sama 2 menjaga diri sebelum adanya pernikahan " ucap Zidan berwibawa

"Ehemm iya dehh, yaudah cepetan gihh abis nikahnnya Winda nanti kamu ngiket Aqilah , abis itu Yusuf nyusul dehh" ucap Salma menengahi

"Aamiin aja si aku," sahut Yusuf

"Hahaha calon dulu lah bang" goda Zidan

"Tenang  suf di pesantren banyak kok ukhti-ukhti tinggal pilih" sahut Fariz

" Hehe iya Riz , bisa diatur lah" jawab Yusuf

"kalian lanjutin ngobrolnya yah, aku mau foto-foto dulu dadaa" ucap Winda kemudian menggandeng lengan Dava ke panggung

"Iya iya deh pengantin baru" celetuk Zidan

Winda dan Dava pun melanjutkan sesi foto, sedangkan Abah Bu nyai , pak Abdul sedang  sibuk bercengkerama ,dan and the geng Salma sibuk saling bercanda, begitupun dengan tamu yang lain sedang menikmati suguhan resepsi sambi ngobrol-ngobrol.

Singkat cerita setelah acara selesai semuanya pun pulang kerumah masing-masing. Winda pun langsung dibawa ke rumah Dava disitu ada  mertua Salma,Fariz Dava,Winda , dan pak Abdul ayah Salma dan Dava

"Apa sebaiknya pak kyai menginap disini saja sama Bu nyai,soalnya sudah malam begini" ucap pak Abdul

" Emm tidak usah pak Abdul,kita pulang saja, besok subuh saya ada jadwal ngajar subuh di pesantren" ucap pak yai

"Ouh begitu ya sudahlah pak yai, itu mah kembali ke pak kyai saja " ucap pak Abdul

" Makasih pak kyai Bu nyai sudah datang diacara kami, saya sangat senang pernikahan saya dihadiri oleh pak kyai dan Bu nyai dari pesantren besar" ucap Dava

"Sama-sama nak, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah, pesan saya banyakin doa ya , soalnya kalau pengantin baru doanya terkabul, ini adalah start awal kalian dalam berumah tangga,ingat ya awal bukan akhir , kadang para2 pengantin baru tub bilang Alhamdulillah akhirnya , padahal harusnya bismillah membangun rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah gituu" ucap pak kyai semuanya pun hanya tersenyum manggut-manggut

TAKZIRAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang