Part 1

24 2 0
                                    

Perkenalkan aku Hanna Angelina dilahirkan dari kota yang telah membesarkanku dan dirawat oleh orangtua dan keluargaku canda tawa selalu memenuhi ruang keluargaku apalagi ketika saudara pada datang rumah seperti kapal pecah.

Sekolahku di SMA MENTARI BUNGA hanya memiliki dua jurusan yaitu IPA dan IPS, tapi untuk ekskul dan kegiatan lainnya banyak pilihan dan aku memilih ekskul Mading dan bernyanyi maupun dance, aku kelas XII IPS 4 bersama sahabat sahabatku yang memang mengambil jurusan sama yaitu IPS, hanya berbeda kelas saja. Banyak cewe maupun cowo yang sama-sama cakep disekolahku termasuk geng Attarks yang selalu membuat fans mereka heboh dengan kelakuannya begitupun temanku.

Dan hari ini aku telat untuk piket mading karena semalam hanyut dalam bacaan novel yang diberi oleh Aji saudaraku, untungnya tulisanku hampir selesai sebelum membaca.

"Teh bangun udah siang sayang"panggil mama
"Iyaa bentar mah"balasku. Keluargaku sudah terbiasa untuk sarapan bareng
"Teh, terongnya enakloh"kata adikku
"Makan dulu walau sedikit de"sahut Kaka kandungku.
"Udah telat,makan ajah de abisin sama piringnya juga, pa ma semuanya aku pamit ya bye"balasku kepada adik
Dan aku mendengar teriakan mereka untuk membujuk makan dahulu, bisa ajah aku makan tapi perjalanan dari rumah kesekolah agak jauh dan aku ga mau dihukum.

Langsung ke ruang mading dan nulis yang belum kelar dikit lagi.
"Eh kirain siapa kaget gue"kata Giggi. Ternyata Giggi sm Metta, aku ga bales omongan Giggi dan hanya menatap lalu nulis lagi.
"Udah selesai an?, gambarnya ada di Gigi berisik dia mah"balas Metta. "Yakan biar cepet selesai maksud gue tuh"kata Giggi.
"Tuman, udah ni tinggal tempel beberapa doang terserah sama kamu apa yang lain"Jawabku. "Met..". "Gue udah gambar ya enak ajah, urusan tempel sama siapa ke gitu"Metta memotong perkataannya, aku tertawa dan
"Mett ayo biarin dia bereksperimen"ajakku kepada Metta untuk segera pergi darinya
"Woyy masa gue sendirian doang!"panggil Giggi sambil teriak kesal.
"Bodo amat gii"balasku dan Metta bersamaan sambil tertawa.

Main kejar-kejaran dilaut yang indah ditemani tawa yang ku dengar darinya.
"Bangun, mau sekolah apa tidur?"tanyanya
"Yol diem deh gue cape"balasku.
"Hanna Angelina, bangun sekarang"balasnya.
"Diem yol jangan ganggu tidur aku"jawabku. Dan tiba-tiba aku tersadar itu bukan suara Yola sahabatku
"Kenapa?, tidur lagi ajah na ibu gapapa"jawab Bu Suri sambil menatap tajam kepadaku,pikiranku melayang
"Pergi keluar dan lari 50x!"perintahnya
"Em.. Bu maaf deh ga ngulang ko serius"balasku. Aku natap seisi kelasku ternyata aku jadi tontonan mereka, ga ada yang mau bantu dikit apa.
"Sekarang Hanna lari bukan bengong!"perintah itu. "Bu gini deh..".
"Lari sekarang apa tambah hukuman!"memotong perkataanku dan aku hanya pasrah dan mendelik kesal sama warga kelasku termasuk Yola sebelum pergi.

Lapangan yang panas entah apa lagi nanti kesialaanku hari ini benar-benar tidak mood.
"Hukuman lagi?"tanya Gino. Entahlah aku tidak peduli dan ingin cepat selesai agar aku bisa makan dan minum.
"Biar gue ajah yang lari terusinnya"katanya.
Modusnya kesemua cewe dasar Playboy tapi tetep ajah disukai cewek-cewek.
"Udah nanti lo pingsan"sahutnya. Ini orang benar-benar bikin kesal aku terus.
"Kenapa Lo selalu diam sama gue? Ngomong dong yang"katanya lagi.
"Lo ....". "Berisik bentar lagi selesai,makasih tawarannya"Jawabku. Untung aku potong omongan dia sebelum banyak lagi pertanyaan yang diajukan. Tapi tetap saja dia malah tertawa dan ikut lari itupun mengundang fansnya liat ke arahku sambil melirik sinis.

"Lo kenapa ninggalin gue s?"tanya Gino yang sudah duduk disebelahku, setelah hukuman selesai aku langsung ke kantin dan memesan makan minum tanpa menunggu my friends.
"Ditanya itu dijawab bukan bengong tapi cantik ko"sambil tersenyum kearahku.

Yang tadinya aman damai tentram seketika menjadi ramai,heboh ya karena Attarks yang sekarang duduk dipojokan.
"Eh ada neng Hanna gimana larinya sukses?"tanya Riko teman sekelas ku.
"Kalau gitu tadi gue ajah yang temanin lo lari na daripada sebelah Lo"kata Deni.
"Dedemit ada disebelahmu neng"sahut Chiesa sambil tersenyum sinis pada Gino.
Lalu mereka tertawa puas karena telah membuat Gino kesal dan marah.
"Keroyokan ajah terus, cemen"sinisnya.
"Lo nya ajah yang iri".sahut Adit.
"Ga guna dasar Playboy"kata Riyan dingin.
"Lo, ayo maju kita berantem!"ajak Gino kepada Riyan.
"Lo boleh hina gue tapi Lo gila udah hina geng gue!"teriak Riyan marah dan maju untuk berkelahi dengannya.

Disaat aku menonton mereka yang akan berkelahi tiba-tiba sahabat sahabatku datang dan menarik tanganku.
"Apaansi, aku mau liat mereka"kataku.
"Lo mau jadi sasaran mereka hah"balas Farah kesal.
"Ck, lagian ngapain lo sama Gino berduaan di udah tau dia playboy."kata Ay. Mereka kesal harusnya aku yang kesal.
"Kalian tuh ga ada perhatiannya sama aku, kasih minum makan gitu lah ini malah ilang, dan kamu juga yol kesal kali aku sama ko oranglah"jawabku panjang. Mereka hanya nyengir dan minta maaf.
"Sorry, mending pergi dari sini ayo"ajak Riri
"Cabut cepat an gemas deh sama kamu"kesal Farah.
"Aku tuh peng...".

Suara orang yang saling memukul antara Gino dan Riyan membuat aku kaget, ternyata mereka benaran berkelahi dikantin yang membuat semakin heboh karena teriakan fans mereka.
"An ayo biarin mereka"ajak Metta. Eh aku langsung dibawa sama mereka untuk menjauh dari sana.
"Mending Lo baca di perpus ajah jangan keluar!"kata Yola.
"Aku lagi ga mau baca, kalian kenapa si?"tanyaku kepada mereka yang terlihat khawatir akan keadaan.
"Biar gue yang nemenin ni bocah, kalian pergi ajah"suruh Farah. Seketika mereka langsung kabur gitu ajah sebelum aku menanyakan apa yang terjadi.

....

TRUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang