Erstwhile

558 77 9
                                    

Vote+komen dong, aku nggak suka kalo kalian siders(눈‸눈)
Aku udh berusaha up, setidaknya hargai jerihku ya hehe~
Siap-siap sama bab ini oke?
Happy reading✧◝(⁰▿⁰)◜✧
  





"Harusnya aku tau, bahwa masa-lalu tak mudah untuk diubah"








Dahyun menggeliat ditidurnya sebelum akhirnya terbangun, matanya langsung menangkap wajah Taehyung.  Mata mereka bertemu, Taehyung membalasnya tersenyum berbanding terbalik dengan Dahyun yang langsung bangkit terkejut.

"Berapa lama aku tidur dipangkuanmu?"

"Sampai kau terbangun.." Taehyung menjawab seakan-akan itu tidak masalah.
Dahyun pikir pemuda itu akan merasa terbebani, tapi nyatanya memangku Dahyun tidur semalaman bagai helaian kapas yang tergeletak disana. Dahyun lupa, Taehyung adalah makhluk abadi begitu sebutannya.

Sinar mentari mulai menyertai langit, segerombolan manusia serigala disana mulai terbangun, dan kembali pada bentuk manusianya perlahan, sifat liar mereka mulai menghilang. Bertransformasi menjadi manusia tanpa sehelai kain ditubuhnya,  Dahyun harus menarik nafas dalam-dalam belum terbiasa. Di lengan mereka, sebelah kanan ada sebuah lambang berbentuk kepala serigala warnanya hitam pekat.

Rena terbangun tanpa tertidur, dapat Dahyun lihat dari pandangannya bahwa Rena menginginkan hidup sementara. Dari hati nuraninya Rena berharap hidup sebagai makhluk biasa membuatnya lebih hidup, merasakan lelah, keringat, lapar dan segala hal lain. Tapi sayangnya itu mustahil, seseorang tidak bisa merubah takdir. Entah darimana tiba-tiba Dahyun dapat berpikir seperti itu.

Di sekelilingnya Dahyun tak melihat sang Alpha berada, hingga akhirnya dia muncul sendiri dari semak-semak. Membawa kelinci putih yang sekarang bersimba darah. Ternyata pria itu baru saja sarapan, dia membagi potongan kelinci itu pada kelompoknya. Terlihat sadis, tapi mau bagaimana lagi, dia memang predator.

"Kau tidak lapar Taehyung?" Dahyun bertanya pada Taehyung disampingnya yang terus terdiam menatap gadis itu. Hingga senyum menjadi pembuka jawabannya.

"Makhluk sepertiku mampu menahan nafsu selama satu bulan, satu sumber darah setidaknya cukup untuk sebulan atau lebih.."

"Kami tidak kelaparan seperti kucing hutan."

Lee Taeyong sang Alpha menyerngit, merasa ucapan yang Taehyung lontarkan untuk membuatnya dengki.

"Setidaknya kami bisa makan apapun yang kami mau, bukan selalu darah untuk setiap bulan."

Sebelum adu kata berlanjut lebih panjang Dahyun membuka mulut.

"Taeyong, kau bilang. Kau mau mengantarku ke kastil Ayahku. Sekarang kita pergi."
Dahyun menggandeng Rena berniat memimpin jalan. Taeyong mencegah, membuat keduanya langsung berhenti.

"Perjalanan akan lama jika dipimpin oleh manusia sepertimu." Katanya, lalu merubah bentuk lagi menjadi serigala. Wujud serigalanya mengaum pelan, memberi perintah, yang ketika dipatuhi, kelompoknya juga berubah serupa.

"Naik ke punggung ku, Jihyun. Rena dan Taehyung kau bisa menunggangi yang lain."

Tak mau menunda waktu Dahyun langsung naik, bulu-bulu serigala itu lembut dan terasa hangat. Akan sangat untung jika bulu-bulu itu dijadikan syal atau jaket, tapi tentu Dahyun tak sejahat pikirannya. Rena menaiki serigala berwarna coklat yang didekatnya, terlihat seperti seorang putri yang menunggangi kuda, sangat anggun pembawaannya. Taehyung naik dengan raut kesal, Dahyun diam-diam tertawa cara Taehyung cemburu begitu lucu.

The  Time I Loved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang