Part 7

22 1 0
                                    

Masih edisi #quarantineday hari ke-21 nih,harap maklum ya kalo gue telat up soalnya tugas bejibun,apalagi mingdep gue US online.

Happy reading and enjoy!❤️

🌸🌸🌸

Bunyi bel masuk sudah menggelegar muanjahh sejak 10 menit yang lalu,dan kini ke-4 nya telah berada di kelas. Dan sekarang sedang free class karena guru-guru sedang rapat mendadak.

Sejak tadi Abel terus saja di introgasi oleh ketiga temannya sampai-sampai Abel kewalahan sendiri menjawabnya.

"Bel ngomong lo sekarang kenapa tadi kartu pelajar lo ada di Devan!"

"Apa jangan-jangan lo ada apa-apa ya sama Devan" timpal Jessie

"OMEGAT OMEGAT OMEGATT Bel lo harus jujur sama kita!" ya memang Nayya yang paling heboh disini

Abel hanya memutar bolanya malas,malas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan ketiga temannya itu.

"BEL JAWAB!" suara Nayya ini sungguh sangat memekakkan telinga

Hufft untunglah Devan sedang tidak berada dikelas.

"Oke-oke gue jawab. Pertama,kartu pelajar gue bisa ada di Devan itu karna kemaren gue ada di mobil dia—"ucapan Abel terpotong saat Jessie membuka suara

"Tuh kan bener lo pulang bareng kan!—"

"Ihh dengerin dulu kadal ijo!. Iya kemaren gue pulang bareng sama Devan,gue juga gatau kenapa dia tiba-tiba ngajakin gue pulang bareng,dan lo tau dia ngomong apa ke gue?"

Ketiganya serempak menggeleng.

"Dia nuduh gue nyebarin gosip tentang dia sama Nindy! DAN INI GARA-GARA ELO DELLA!!" jelas Abel dengan amarah yang memuncak

Della yang di-gas seperti itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lagian lo ngapain si pakek nyebar-nyebar gosip segala, mau jadi admin lambe turah lo?!" Sergah Nayya yang juga ikut tersulut emosi

"Dan lo tau kejadian setelah itu apa? GUE DITURUNIN DI JALAN YANG SEPI BANGSADD" teriak Abel, sehingga perhatian pun tertuju padanya.

"Ehehehe sorry Bel gue ga tau kalo Devan bakal nuduh lo" cengir Della tanpa dosa, "lagian kok Devan nuduhnya elo?" Lanjutnya

"Kan kemaren pas Devan nganterin Nindy pulang yang ada di depan gerbang cuman gue sama lo" ujar Abel

"Ehehe yaudah sorry deh" ucap Della seraya mengangkat dua jarinya. , "sebagai permintaan maaf gue istirahat kedua nanti gue traktir lo deh",lanjutnya

"Hmm boleh deh, kalo gitu gue sering-sering marah aja ke lo ya supaya ditraktir terus HAHAHAHA" Abel terbahak-bahak dengan ucapannya itu

"Yee itu mah mau lo Mamattt"

"Kita berdua juga boleh dong ditraktir"ucap Jessie dengan cengiran memohonnya itu

Pletakk

Sebuah jitakan mulus mendarat dikepala Jessie.

"Lah ngapa gue traktir lo bedua juga? Emang gue ada salah sama lo?" Sergah Della

"Y-ya enggak sih"

Setelah itu,Devan cs mulai masuk ke kelas dengan keringat yang membasahi tubuhnya,sepertinya mereka habis bermain basket.

Seketika Abel dan yang lainnya diam. Abel melihat pandangan Devan menuju ke arahnya dengan sorot mata yang tak bisa di artikan, Abel yang dilihat seperti itu gelagapan dan segera mengalihkan pandangan.

Aku,pengagum rahasiamu. (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang