Doyoung tak bisa tidur, ia terus kepikiran pemuda bernama lengkap park jeongwoo itu.
Ia menyesal, seharusnya tadi ia kejar saja jeongwoo dan mencegahnya mengikuti kakak kelas sialannya itu. Tak peduli jeongwoo akan marah, doyoung harusnya tetap membawa ia pulang bersamanya.
Karena ada alasan mengapa doyoung membenci yoon jaehyuk.
Sungguh, doyoung benar-benar dilanda penyesalan sekarang.
Waktu sudah menunjukan pukul satu malam. Tak mungkin bila doyoung akan pergi kerumah jeongwoo malam-malam begini. Apalagi rumah jeongwoo biasanya sudah sepi dari jam 9 malam. Jadi Doyoung hanya bisa menatap pesannya yang tak kunjung pemuda manis itu balas atau baca.
Bayi bodoh🐺❣️
|Hei
|Apa kau sudah pulang?
17:34|Jeongwoo
|Apa handphonemu mati?
20:03|Masih belum menjawabku
|Kau benar-benar marah ya
21:28|Jeongwoo
|Jawab aku kau sudah pulang atau belum?
22:56Sekarang sudah hampir tengah malam, rasanya mata doyoung menjadi berat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan terakhirnya sebelum tidur.
|Aku mengkhawatirkanmu.. (Deleted)
|Jeongwoo, kuharap kau baik-baik saja
|Selamat malam bayi bodohku🌜(Deleted)
|Selamat malam, semoga mimpimu indah🌙
23:44Doyoung menghela nafas sebelum menyimpan handphonenya diatas nakas, beberapa menit setelah ia tertidur. Handphonenya berbunyi notifikasi top up.
Dan itu dari jeongwoo.
Aku baik-baik saja|
Tak usah peduli dan sok mencemaskanku|
lagi!
00:07•••
Jeongwoo menyembunyikan kepalanya dibawah bantal, kejadian tadi masih terngiang-ngiang dalam benak. Memikirkan satu kata yang bermakna seribu pertanyaan.
Mengapa?
Mengapa ia harus terlibat kedalam masalah yang tak pernah ia harapkan kedatangannya. Mengapa ia harus bertemu dengan pemuda asing yang membawa masalah pada dirinya. Dan lebih parahnya, mengapa ia malah membiarkan dirinya terlibat masalah itu sendiri.
Agak rumit bukan?
Ya, itulah alasan jeongwoo terus memikirkan satu kata yang bermakna seribu pertanyaan tersebut.Lalu kemudian, ia menemukannya.
Menemukan sebuah jawaban yang akan memastikan dirinya untuk menerima kenyataan terburuk ini.
Yaitu... takdir.
Flashback On
Plakk!
Cukup sampai disini, jeongwoo sudah kehilangan kesabaran setelah berhasil mengembalikan kesadarannya.
Itu terjadi, saat pemuda brengsek dihadapannya ini akan mencium ia lagi untuk ketiga kalinya. Namun tak berhasil ketika jeongwoo seakan mendapatkan peringatan bahaya dibenaknya.
Tapi... Bukan hanya itu yang jadi penyebab utama jeongwoo bisa berhasil mengembalikan kesadarannya..
Melainkan, sosok Yoon jaehyuk berada disana. Menatapnya dengan penasaran seolah bertanya-tanya, ada apa yang terjadi disini.
Rasa malu kian melunjak ketika harga dirinya merasa direndahkan, dan itu membuat emosi jeongwoo membara begitu ia menatap lagi bajingan dihadapannya ini.