Perdebatan

12.1K 1.3K 288
                                    

"Jeongwoo, apa kau yakin kau akan mengikuti jaehyuk?"

Entah keberapa kalinya jeongwoo menghela nafas atas pertanyaan berulang-ulang yang sedari tadi dilontarkan doyoung. Apalagi pemuda itu tak menggunakan embel-embel seperti 'Kak' pada kakak kelas yang disukainya.

"Sudahlah, aku lelah berdebat denganmu. Lebih baik kau pergi sana dengan kak yedam, dia seperti berharap untuk pulang bersamamu."jeongwoo menunjuk yedam yang tengah berdiam diri didepan kelasnya, melihat kearah sini tepatnya kearah doyoung karena seluruh murid disekolahan tau. Ketua osis itu sangat menyukai doyoung.

Namun doyoung tak pernah merespon, singkatnya sudah ada seseorang dihatinya.

"Hei, aku tanya untuk terakhir kalinya. Apa kau yakin kau akan mengikuti jaehyuk?"Doyoung malah membuat langkah mereka terhenti, sembari memegang lengan jeongwoo dan menatapnya. Berusaha mengabaikan keberadaan yedam disana yang sudah merasa panas akan api asmara.

Jeongwoo melepaskan tangan doyoung, melirik sekeliling dimana murid yang berlalu lalang dikoridor menatap mereka berdua. Kemudian Jeongwoo mendekat untuk berbisik, "Kau gila ya? Apa kau mau membuatku dibully oleh para fans kak yedam? Dia itu sangat populer, kau tahu itu. Dan kau adalah—"

Bisikan Jeongwoo terhenti ketika doyoung melontarkan kata-kata yang sama, membuatnya kesal setengah mati. "Apa kau yakin, kau akan mengikuti jaehyuk?"

Wajah doyoung sangat datar, mengatakan bahwa ia serius menanyakan hal ini.

Jeongwoo mengembuskan nafas dan mundur, "Memangnya kenapa sih? Apa yang salah jika aku akan mengikuti kak jaehyuk? Dan mengapa kau selalu saja terus mencampuri urusanku padahal aku tak pernah sekalipun mencampuri urusanmu?!"

Jeongwoo terlihat marah, namun doyoung tetap berekspresi datar. "Jeongwoo kau kan sudah tahu, dia tampangnya saja yang ramah tapi hatinya busuk dan kelakuannya nakal. Aku punya firasat buruk untuk ini, sebaiknya kau jangan mengikutinya hari ini. Karena—"

"Aku mengerti kau teman yang baik. Tapi dengan kau terus mencampuri urusanku membuatku merasa muak. Doyoung, ingat terakhir kali apa yang kau lakukan padaku? Kau melarangku menyatakan perasaanku pada kak junkyu karena kau bilang kak junkyu sedang sibuk mempersiapkan ujiannya, tapi apa? Pada akhirnya dia malah berpacaran dengan kak mashiho, tak ada alasan dia sedang fokus belajar! Kau selalu saja berbohong, dan itu membuatku muak!"Ungkap Jeongwoo blak-blakan membuat suasana disekitarnya menjadi hening, dan semua mata terfokus pada dirinya yang kini terengah-engah setelah melampiaskan amarahnya.

Junkyu dan mashiho yang baru keluar kelas juga langsung ikut terdiam begitu jeongwoo menyebut nama mereka berdua.

Doyoung menatap jeongwoo tanpa ekspresi. Dan itu membuat jeongwoo merasa lelah dan sia-sia jika terus berdebat dengan doyoung.

Dia membalikan badan, tak memperdulikan semua mata yang tertuju padanya. Namun dia berhenti sejenak ketika berada dilangkah ketiga. "Jangan temui aku lagi, aku kecewa padamu."Ucapnya dengan nada sedikit tegas.

Lalu jeongwoo benar-benar pergi, membuat mereka yang berlalu lalang melanjutkan jalannya. Tapi tidak halnya dengan doyoung yang masih berdiri tanpa ekspresi.

Yedam yang ada disana juga berbalik sambil menggelengkan kepala tanda ia juga kecewa pada doyoung.

Kemudian, ada yang menepuk bahu doyoung. "Dia masih belum sadar?"

Itu junkyu, tersenyum sambil melirik mashiho yang ada disamping kiri doyoung sedangkan dia disamping kanannya.

Mashiho tidak tahu apa-apa, ekspresinya polos namun ia merasa bersalah ketika mendengar penuturan jeongwoo yang tak terduga tadi.

Doyoung menghela nafas dan menggeleng, "Dia sepertinya tidak akan pernah sadar."

Junkyu merangkulnya untuk berjalan beriringan, "Sabar, kau hanya harus lebih berani mengungkapkan perasaanmu. Atau, coba saja berpacaran dengan ketua osis yang rumornya menyukaimu itu."Junkyu tertawa, sekedar untuk menghibur doyoung.

Namun doyoung sepertinya tidak tertarik.

Ia malah sedang berharap jeongwoo akan baik-baik saja karena dia amat sangat mengkhawatirkannya dan dia sangat peduli pada pemuda manis itu.

Sebab,

'Aku menyukainya.'

•••

Jeongwoo sedaritadi menggerutu kesal. Mengapa doyoung terus mencampuri urusan hidupnya sih? Dia mau melakukan ini itu hak dia, bukan hak doyoung.

Namun mengapa pemuda itu terus seperti mengekangnya, padahal ia bukan siapa-siapanya. Hanya sekedar teman dekat, sejak hari pertama MOS dimulai.

Jeongwoo tak habis pikir, apa yang terjadi pada doyoung akhir-akhir ini? Apakah ia tertimpuk buah durian atau lainnya hingga otaknya sedikit bergeser dan kemudian sikapnya mulai berubah sedikit-sedikit.

Ah masa bodoh, jeongwoo tak ingin membahasnya lagi. Ia tak ingin memperdulikan pemuda itu, karena ia hanya ingin bebas melakukan apapun semau hidupnya.

Damai, tentram dan bebas.

Rasanya jeongwoo ingin selalu terus hidup seperti itu.

"Sudahlah, ayo pergi."

Jeongwoo menghentikan langkah begitu melihat sekelompok orang yang sedang bercanda ria diparkiran halaman depan sekolahnya. Kemudian ia bersembunyi dibelakang mobil sambil sesekali melirik salah satu dari sekian orang yang ia kenal.

Yoon Jaehyuk, kakak kelas yang amat disukainya. Sedang bercanda ria bersama Choi Hyunsuk sebelum menaiki motor mereka masing-masing.

Jeongwoo segera beranjak menuju gerbang, menunggu ojek lewat sebelum sekelompok kakak kelas itu keluar dari gerbang.

Dan ketika ia sudah mendapatkan ojeknya bertepatan dengan suara motor yang nyaring terdengar beriringan, ia segera menepuk bahu sang ojek dan buru-buru menaiki motornya. "Pak, tolong ikuti motor ninja dengan orang yang memakai jaket oranye itu!"

"Pakai helm dulu dek,"

"Iya iya lama, tolong cepat!"

"Iya sabar dek."

Jeongwoo tersenyum sambil menatap punggung Yoon jaehyuk yang berkendara sedikit jauh dari depannya.

Semoga harapan dia tercapai, ia sangat menyukai kakak kelas itu. Sangat.







































Namun siapa yang tahu takdir yang akan dia hadapi selanjutnya?


Baik ataukah....

Malah lebih buruk dari yang ia duga?

































































Maaf ya gais, karena aku bucin jeongwoo x all boys kapal kalian yang sesungguhnya akan sedikit potek dibook ini.

Kiss(hit) || HaJeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang