Hai kakak kakak~~
Chapter ini..
Errr, lumayan panjang 😁Jangan lupa voment ya,
Terima kasih.Dua hari ini Mark terlihat murung. Yang mana membuat kedua kakaknya khawatir bukan main.
Mark selalu mengurung diri dikamar, tidak nafsu makan, dan saat Taeyong maupun jaehyun menanyakan keadaannya, Mark selalu berkata..'Tidak apa apa, hyung. Aku hanya lelah'
Selalu seperti itu. Dan dihari ketiga ini, mark mulai beraktifitas seperti biasa.
Saat ini Taeyong sedang Pergi Kerumah sakit untuk memeriksakan keadaan Haechan. Bocah kecil itu belum juga sembuh dari demamnya.
Dan sekarang hanya tersisa Mark dan Jaehyun yang sedang menikmati sarapannya.
"Mark, mengapa belakangan ini kau terlihat murung? Ada yang mengganggu pikiranmu? " Tanya jaehyun lembut.
Tapi mark hanya tersenyum miring. "Hyung, mengapa kau menyembunyikan hal sebesar ini dari kita? " Tanya Mark dengan menatap tajam jaehyun. Bukan marah, ia hanya tak menyangka kakaknya akan berbohong begini. Seolah-olah tidak menganggap mark dan Taeyong.
Tubuh jaehyun menegang. Dia tak menjawab pertanyaan sang adik. Hanya menatap Mark dengan pandangan terkejut.
"-Aku tahu semuanya. Kau tahu hyung, sebagai saudara kita seharusnya lebih saling terbuka. Bukan malah menyembunyikan hal sebesar ini. Kau ini menganggapku dan Taeyong hyung sebagai apa? " Nafas Mark terengah. Dia berkata seperti itu karna ia sangat takut Hyung nya kenapa napa.
Jaehyun menunduk dan tak lama terdengarlah isakkan dari belah bibirnya. "Mark. Hyung mohon padamu. Jangan bilang pada Taeyong Hyung. Aku tak ingin membuatnya Khawatir. Dia sudah sering kita repotkan apalagi dia juga mengurus Haechan. Tolong Mark, jangan bilang pada siapapun. Terutama Taeyong Hyung. " Ucap Jaehyun yang diselingi isakan tangisnya. Nafas nya tersendat sendat.
Tak lama, keluarlah Cairan kental dari hidungnya.
Dan kepalanya sungguh sangat pening saat ini.
Ia tak kuat lagi. Semuanya sungguh memuakkan. Ia tak bisa menahan rasa sakitnya lebih lama.Penyakitnya, kambuh lagi. Dihadapan adiknya.
Mark yang melihat itu pun segera bangkit dari duduknya dan menahan tubuh jaehyun dan sedikit oleng.
"Hyung. Tolong tetap buka matamu. Kita pergi kerumah sakita sekarang. " Ujar mark. Air matanya tak bisa ia tahan lagi. Melihat kakaknya yang selalu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya kini sedang melawan rasa sakit yang mark yakini, sangat sangat sakit.Mark langsung menaikan jaehyun kedalam taksi yang tadi sempat di pesannya. "Ahjussi. Cepatlah, hyung ku kesakitan " Ujar Mark pada pengemudi taksi tersebut.
Mereka sampai dirumah sakit. Mark berteriak meminta bantuan. Tak lama keluarlah beberapa perawat yang akan menolong mereka.
Kakaknya dibawa kedalam ruangan dan mark hanya duduk di ruang tunggu. Tak lama, dokter pun keluar.
Mark segera berdiri. "Bagaimana keadaan hyung ku, Uisa? " Tanya mark.
"Bisa ikut keruangan saya sebentar? " Tanya dokter tersebut. Mark pun mengangguk dan mengikuti langkah sang dokter yang cukup jauh. Dan kebetulan melewati ruang pemeriksaan anak.
OMAKE :
Taeyong baru keluar dari ruang pemeriksaan anak. Tentunya dia baru saja selesai memeriksakan keadaan adik kecilnya, lee haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR SIBLINGS [NCT 127]
FanfictionSemua ini Tentang kita. Tentang kesederhanaan kita. saling menjaga dan saling menyayangi satu sama lain. seharusnya tidak boleh satu diantara kalian yang menutupi hal sebesar ini. tapi, situasi yang membuat satu diantara kalian malah bersikap bodoh...