e m p a t

1.2K 94 3
                                    

Maaf ya, lama update nya,
Selamat membaca❤



Suara erangan kesakitan dari kamar jaehyun.

Jaehyun yang tiba tiba bolos bekerja karna katanya ada kepentingan mendadak.

Perkataan dokter tempo lalu.

Cerita mark yang menurut taeyong tidak masuk akal. Dia membantu orang sakit, padahal yang taeyong tahu mark itu tidak peduli dengan sekitar, apalagi
dengan orang asing.

Dan yang terakhir,

Darah diatas meja makan.

Taeyong muak dengan itu semua. Hari harinya malah dirundung kegelisahan, kekhawatiran, juga rasa penasaran yang makin kesini makin meluap luap.

Dan juga, ada beberapa pernyataan yang berhasil menyambar hati serta otak taeyong.

Pertama,
Mark bilang...

Jaehyun ada keperluan mendadak keluar kota selama 2 minggu ke depan.

2 minggu? Mengapa selama itu?!

Yang kedua, Mark jadi sering bepergian dengan alasan Main, kerja kelompok, menjenguk temannya yang sakit, ataupun alasan alasan lainnya.

Yang ketiga, tak ada satu pun pesan taeyong yang dibalas oleh jaehyun. Padahal taeyong hanya ingin menanyakan kabar adiknya saja.

Keempat, mark selalu pulang tepat jam 6 petang. Padahal waktu pulang sekolahnya adalah jam 2 siang.

Dan yang terakhir, yang membuat hati taeyong sedikit sakit. Mengapa jaehyun jadi tidak sopan padanya? Saat ada keperluan mendadak tempo lalu, mengapa tidak bilang padanya saja? Juga sama halnya dengan kepergiannya ke luar kota, mengapa tidak berpamitan dulu dengan taeyong? Mengapa harus selalu bilang pada Mark?

Dan taeyong yakin. Semua itu adalah jawabannya.
Salah satu hal yang hinggap dipikirannya adalah perkataan dokter itu. Leukimia katanya? Taeyong akan memastikannya. Memastikan jika adiknya, jung jaehyun tidak apa apa.

Dia pun langsung menggendong haechan dan memesan taksi untuk pergi ke rumah sakit yang tempo lalu ia memergoki mark.

Saat tiba dirumah sakit, dia langsung menghampiri resepsionis. "Anyeong haseo, " Sapa taeyong pada resepsionis tersebut.

Sang resepsionis pun tersenyum dan membalas sapaan taeyong. "Anyeong hasseo. Ada yang bisa saya bantu, tuan? " Tanya sang resepsionis dengan sopan.

"Apakah dirumah sakit ini ada pasien yang bernama jung jaehyun? " Tanya Taeyong. Jantungnya berdegup kencang. Takut jika ada pernyataan yang akan menampar nya lagi.

Resepsionis itu pun langsung mengerjakan tugasnya. Mencari pasien bernama jung jaehyun. Terlihat begitu fokus pada komputer di depannya. Dan tak lama kemudian, resepsionis itu pun menjawab.

"Maaf, tuan. Dirumah sakit ini tidak ada pasien bernama jung jaehyun" Ujar sang resepsionis. Hal tersebut membuatnya sedikit lega. Setidaknya adiknya tidak kenapa napa, mungkin.




FOUR SIBLINGS [NCT 127]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang