Bagi Jisoo, Taehyung adalah dosen yg sangat menyebalkan, sombong, tengil, tukang pamer, pencitraan, pokonya dia itu spesies manusia yg kadar sifat dan pemikirannya itu kayak anak sultan. Apa-apa selalu menganggap sesuatu bisa terselesaikan dgn uang...
Hari baru dimulai saat Taehyung dibangunkan oleh lentik lembut bulu anjing kesayangannya—Cinta, seperti itulah dirinya menamakan seekor anjing kesayangan pemberian mendiang sang ibu. Taehyung menggeliat kecil saat Cinta mengusak-usak pelan sang majikan dengan bulu lembutnya. Terjadi keheningan selama beberapa detik, sampai suara Taehyung terdengar menginterupsi, suara yg begitu rendah khas bangun tidur,
"Ia cinta 5 menit lagi Kaka bangun."
Kiranya seperti itulah racauan Taehyung yg ia lontarkan kepada Cinta, anjing kesayangannya.
Tak memperdulikan racauan majikannya, Cinta justru semakin lincah menjilati pipi Taehyung seakan memerintahkannya untuk segera bangun. Mata sang anjing menatap sekilas kearah jam alarm disamping nakas tempat tidur, hari sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi, artinya sebentar lagi jadwal Taehyung mengajar akan dimulai.
Cinta semakin gesit menjilati pipi sang majikan, mengelus-elus dengan ekornya, hal itu agar Taehyung cepat bangun.
Merasa terganggu, akhirnya pertahanan Taehyung runtuh. Seperkian detiknya lelaki itu sudah duduk tegap di sisi tempat tidur. "Iya, ini Kaka udah bangun." Ucapnya dengan suara serak.
Sebelum melenggang ke kamar mandi, lelaki itu sempat mencium Cinta. Namun justru respon anjing itu menggeliat seperti merasa jijik, mungkin anjing itu sedikit tidak menyukai keadaan Taehyung yg belum mandi.
Setelah berkutat di kamar mandi selama kira-kira 10 menitan, Taehyung keluar sambil mengusap-usap kepala dengan handuk untuk mengeringkan rambut. Lelaki itu sudah terlihat lebih segar, rambutnya basah, wajahnya sudah lebih fresh dari yg tadi.
Lelaki itu duduk di depan meja makan, menunggu sarapan yg sedang dimasak ibunya. "Hari ini masak apa, Bu?" Mata Taehyung memperhatikan sang ibu yg tengah berkutik dengan aneka macam makanan dan bumbu dapur.
Ibu lalu datang membawa sepiring nasi goreng yg masih hangat. "Khusus untuk dosen muda ganteng kesayangan ibu." Ucapnya sambil memperagakan seperti seorang wanita yg menghidangkan makanan untuk kekasihnya.
Taehyung terkekeh kecil. "Cinta sudah sarapan Bu?"
Ibu menggelengkan kepala, menatap heran kepada anak bujang dihadapannya ini, setiap sarapan atau jadwal makan Taehyung selalu lebih dulu menanyakan anjing kecilnya itu. Tak jarang Taehyung rela menahan lapar hanya demi menyuapi dulu Cinta untuk makan, kadang ibu merasa menyesal kenapa dulu saat usia Taehyung masih duduk di bangku sekolah dasar dia malah menghadiahi Taehyung anak anjing saat merayakan ulangtahunnya?
