"Mulai sekarang eskpresi kesal & marahnya bakal jadi candu buat saya..."
-Taehyung Kevile Arjuna.
****
Pagi ini keadaan kelas yg diajar Taehyung terlihat ramai dengan berbagai teriakan dan pekikan heboh para murid yg excited menjawab pertanyaan kuis yg lelaki itu berikan.
Taehyung memberikan metode pembelajaran yg fleksibel dengan dibantu beberapa alat penunjang belajar yg sederhana namun bisa dipahami dengan mudah oleh murid-muridnya.
Taehyung menggunakan 3 jam waktu mengajarnya untuk menjelaskan beberapa materi tentang kepsikologan, lalu satu jam untuk kuis yg isinya berupa pertanyaannya yg wajib dijawab lisan, dan 15 menit terakhir digunakan untuk memberi kesempatan kepada murid-muridnya untuk menyampaikan kembali ringkasan materi yg telah Taehyung terangkan dengan imbalan nilai plus bagi mereka yg berani mengemukakan pendapat dan
mengkritisi semua materi yg telah Taehyung berikan.
Metode belajar seperti ini disambut baik oleh murid-muridnya. Selain mudah dimengerti, Taehyung juga sesekali sering menyelipkan humor disela-sela penjelasannya, hal itu menjadikan suasana kelas yg semula sumpek jadi lebih segar kembali.Jisoo akui, Taehyung memang pandai dalam berkata-kata serta menyampaikan sesuatu dengan detail namun tidak berbelit, hal itu menjadi alasan kenapa metode pembelajarannya selalu menarik atensi audience.
Hingga tak terasa sudah 3 jam lebih dia mengajar, dosen muda itu melirik arlojinya sekilas sebelum mengakhiri pertemuan, sebenarnya masih ada waktu setengah jam lagi jika seandainya dia mau lebih lama menerangkan, tapi diurungkan karna melihat para muridnya yg udah mulai dilanda jenuh dan bosan sampai ada salahsatu murid yg terus menanyakan kapan kelas berakhir.
Taehyung menutup kelas dengan diakhiri bacaan Hamdallah, setelah itu banyak mahasiswa berhamburan keluar. Keadaan kelas jadi sepi, hanya ada Jisoo yg duduk dibangku belakang sendirian, wanita itu terlihat menenggelamkan kepala dimeja.
Taehyung tadinya berniat meninggalkan gadis itu sendiri, namun diurungkan ketika melihat surai wajah Jisoo yg bereskpresi murung dan kecut. Hari ini Jisoo terlihat berbeda sekali, jika biasanya dia selalu bawel dan sering ngomel-ngomel tidak jelas, sekarang adalah kebalikannya.
Jisoo lalu mengangkat wajahnya menghadap ke depan. Gadis itu kemudian merongoh cermin kecil yg selalu dia bawa disaku celananya, Jisoo menatap wajahnya sendiri lewat cermin kecil itu. Bibirnya memutih, kantung matanya besar dengan eskpresi wajah yg tidak bersemangat, percis seperti manusia yg kehilangan separuh tenaganya.
Taehyung berjalan menghampiri Jisoo dibelakang, gadis itu masih sama seperti hari kemarin, tidak antusias apalagi heboh saat dihampiri Taehyung. Berbeda dengan salahsatu temannya yg anak kedokteran itu, kalo gak salah namanya Rose?. Rose selalu memekik heboh saat berpapasan dengan dirinya, bahkan banyak mahasiswi lain baik itu anak Psikologi atau bukan yg terang-terangan memuji, menstalking, meminta nomor WhatsApp, sampai yg setiap hari memberi makanan, kertas puisi atau kata-kata dan coklat pun juga ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUISI
Любовные романыBagi Jisoo, Taehyung adalah dosen yg sangat menyebalkan, sombong, tengil, tukang pamer, pencitraan, pokonya dia itu spesies manusia yg kadar sifat dan pemikirannya itu kayak anak sultan. Apa-apa selalu menganggap sesuatu bisa terselesaikan dgn uang...