Tujuhbelas; Who is Seokjin?

1.8K 325 94
                                    

Oh iya, kayaknya hari Minggu atau Senin aku bakal terusin update story' ini sebelum nanti Hiatus bentaran. Xixixi, maaf ya aku menghilang dulu soalnya mao ujian😭😭

Setelah update-an nanti, aku harap kalian gak minta next cepet atau apapun itu. Karna memang aku lgi sibuk sm ujian-ujian plus ujian kejuruan juga😭😭 doain semoga lancar ya, moga masuk ranking 3 besar juga dikelas. Huhuhu, Aamiinn😌🖤

💚💚💚💚💚

"Hari ini kisahnya masih sama, masih tentang aku, kamu, dia & juga rasa sakit yg aku pendam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini kisahnya masih sama, masih tentang aku, kamu, dia & juga rasa sakit yg aku pendam."

*****

Pening & sakit kepala adalah hal pertama yg Jisoo rasakan saat dia membuka matanya.

Segala sesuatu yg berada di dekatnya terasa berguncang & berputar hebat, membuat gadis itu kewalahan untuk sekedar mendudukkan dirinya ditepi ranjang.

Tunggu?

Ini dimana? Kenapa sekarang dia bisa berada disebuah kamar bernuansa monokrom yg terlihat sangat aesthetic? Seingatnya kemarin, dia masih berada dibawah guyuran air hujan setelah Taehyung tinggalkan sendirian?

Jisoo terdiam sejenak sampai matanya sukses membelalak sempurna kala menyadari kalo pakaiannya sudah berganti dengan baju piyama tidur. Kemarin kan dia masih memakai baju casual biasa? Kenapa sekarang jadi berubah kaya gini?

Wanita itu semakin mengerang, siapa yg mengganti pakaiannya? Kalo misal cewek sih, dia fine-fine aja. Tapi kalo misalnya cowok? Ahhhh, dia jelas tidak akan menerimanya.

Pintu kamar kemudian terbuka, hal itu langsung membuat atensi Jisoo beralih. Saat melihat siapa orang yg datang, dia terkejut bukan main dengan mulut yg sedikit menga-nga.

Seokjin tersenyum lebar saat melihat wanita yg ditemuinya kemarin sudah membuka matanya, dia kemudian berjalan mendekati Jisoo.

"Kamu udah bangun?" Sapa Seokjin ramah.

Jisoo memutar bola matanya malas. "Kalo tahu kenapa nanya?" Balasnya jutek.

Seokjin yg mendapat balasan dingin dari Jisoo malah semakin melebarkan senyumannya. "Gak usah jutek-jutek gitu sama aku, ntar aku jadi makin suka."

Dan demi apapun itu sangat terdengar menyebalkan di telinga Jisoo.

"Udahlah, gw mau pergi aja." Jisoo beranjak dari tempat tidurnya hendak pergi, namun terduduk kembali karena kepalanya yg tiba-tiba berdenyut pusing.

Wanita itu mengerang dalam diam, pasti Seokjin ngasih obat macem-macem sama gw, makanya gw ngerasa pusing banget gini. Fikirnya dalam hati.

Seokjin mendekati Jisoo. "Kenapa? Masih pusing ya?" Tanyanya menyeringai.

INTUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang