Bagi Jisoo, Taehyung adalah dosen yg sangat menyebalkan, sombong, tengil, tukang pamer, pencitraan, pokonya dia itu spesies manusia yg kadar sifat dan pemikirannya itu kayak anak sultan. Apa-apa selalu menganggap sesuatu bisa terselesaikan dgn uang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada masa lalu yg sengaja ku tutup rapat-rapat kisahnya, bukan maksudku tidak mau berdamai dengannya. Hanya saja ada sebuah luka yg belum siap ku ingat kembali."
-Jisoo Jevaish Dasha.
*****
Asik double up💞 Votmennya juga harus double dong😁
Happy reading 💚
~ENJOYYYYYY
Jisoo menutup pintu gerbang lalu berlari kearah kosannya setelah diantar Taehyung pulang.
Hari sudah semakin larut malam, banyak penghuni kosan yg sudah tertidur—ahh, bukan tertidur. Mereka sedang ada kegiatan sehingga kosan terlihat sepi.
Joy, tetangga Jisoo kemarin berangkat camping dan katanya bakal pulang besok. Yerin yg biasanya nongkrong depan gerbang bareng Joy juga gak ada karena ada acara dikampusnya, kayaknya dia gak bakal pulang malam ini juga.
Jisoo mendesah pelan, hari ini suasana kosan sangat sepi tanpa keberadaan dua temannya itu. Entah kenapa firasatnya jadi tidak enak, padahal sebelumnya dia ngerasa biasa aja meskipun gak ada Yerin sama Joy.
Jisoo masuk kedalam kosannya & langsung tersentak kaget setelah melihat seorang lelaki yg tengah duduk anteng dikursi.
"Lu siapa?" Tanya gadis itu.
Lelaki itu mengalihkan pandangannya kearah Jisoo. Pada seperkian sekon kemudian mata Jisoo membulat sempurna setelah mengetahui siapa lelaki tersebut.
"Mau ngapain lu?!" Tanya Jisoo dengan nada yang tidak bersahabat.
Diam-diam dia mengepalkan tangan menahan segala rasa emosi dan kecewa yg siap meluap. "Masih hidup juga lu?!" Lanjut gadis itu.
Lelaki itu tersenyum manis kearah Jisoo. "Apa kabar, Jis? Lama gak ketemu."
Jisoo meliriknya dengan sinis, menandakan ia tak suka dengan kehadiran lelaki itu. "Ngapain sih lu kesini?" Tanyanya lagi.
Seokjin yg awalnya tengah duduk di kursi lantas berdiri menghampiri Jisoo. "Makin cantik aja lu, Jis."
Jisoo menghela nafasnya. "Ngapain lu kesini lagi?! Berapa kali gw bilang kalo gw gak mau ketemu lu lagi!" Ucap Jisoo mulai marah.
Seokjin tersenyum jahil menanggapi perkataan Jisoo. Senyuman yg benar-benar tidak Jisoo sukai. Senyuman penuh arti yg sangat menyebalkan
"Gw kangen lu, Jisoo." Seokjin mengaku. "Gw datang kesini buat ngajak lu jalan, nonton bioskop, dinner, pokoknya semuanya! Emang lu gak rindu itu, Jis?"
"Gak!" Jawab Jisoo tanpa ragu. "Mending lu pergi dari sini, gw udah muak lihat lu!"
"Jis, kenapa sih?" Seokjin maju satu langkah kearah Jisoo. "Kenapa lu masih benci sama gw?"
