Dua (Siapa dia?)

206 7 0
                                    

Pandanganku tertuju padanya. Senior itu selalu fokus dengan segala yang ia lakukan. Teknik dasar yang benar dan memperlihatkan bahwa dia fokus melakukannya. Aku berusaha untuk mempraktikkan dengan benar ketika coach Ari dan senior itu selesai memberikan contoh.

Perkenalan itu dimulai dari para junior. Ya mungkin itu upaya untuk lebih banyak yang mengenal.
Ini giliranku untuk memperkenalkan diri. "Perkenalkan nama saya Safira Ziya Cherika, biasa di panggil Fira". Begitu ujarku. Semua senior dan teman-teman antusias saat aku memperkenalkan diri. Tapi tetap saja tatapan senior itu yang selalu membuatku penasaran.
Ini giliran para senior memperkenalkan diri. Aku menunggu gilirannya. Aku benar-benar dibuat penasaran olehnya. Seorang pendiam, senyum yang cuek, dan manusia yang DINGIN.

Ini saat yang dinanti. Perkenalannya begitu membuatku tergila-gila. Dengan senyum yang sok cool itu dan ingin rasanya aku memberi komentar " SENYUM IKHLAS SEDIKIT KENAPA SI?" . Tapi itu adalah ketidakmungkinan.
Walau sudah digoda oleh coach Ari, tetap saja senyum cuek yang ia perlihatkan.
Kini aku tau, namanya adalah Gavin. Nama lengkapnya Gavin Nikola Serafino.

Ekskul hari ini berjalan dengan lancar.
Dan aku benar-benar dibuat penasaran olehnya.

HARI BERJALAN DENGAN BEGITU SAJA.
Hari ini adalah hari Kamis. Saatnya aku memulai ekskul Seni Tari pertamaku. Sudah tidak heran dan terbiasa akan hal ini. Terlebih pelatih ekskul itu tak lain tak bukan adalah pelatih tariku juga di Sanggar. Namanya Tanti Puspa Yuniarsih. Panggilan akrab kami adalah Bu Tanti.
Materi semester ini adalah Tari Sekar Jagad. Ya ini adalah tari garapan baru, bu Tanti memberi tahu musiknya. Kami semua mendalami dan mendengarkan musiknya. Setiap anak harus memberikan ide-ide untuk menciptakan gerakannya.
Ah ingin rasanya aku bisa mengekspresikan semua gerakan-gerakan yang terlintas di kepalaku. Aku melamun dan sedikit terlintas dia. Ya, Gavin.
"Fira, kenapa ngalamun?" bu Tanti membuyarkan lamunanku.
"Eh tidak bu".
Mengapa ada dia dipikiranku. Apa aku masih penasaran dibuatnya?

Ekskul tari selesai. Banyak yang sudah ku kenal, karna di sekolah ini banyak juga teman-teman dari Sanggar. Bu Tanti menyuruhku untuk membuat grub ekskul tari di WA.
Semuanya terasa sangat melelahkan.
Lelah berfikir keras merancang semua gerakannya.

SAAT TIBA DIRUMAH.

Aku melihat ponselku dan ternyata sudah ada grub untuk ekskul basket. Dan aku mendapatkan informasi bahwa hari minggu ada latihan tambahan untuk pemilihan tim inti. Tak sabar rasanya. Ingin melihat si cuek memberikan contoh dengan muka seriusnya.
.
.
.
.
Bantu like dan share ya ❤
10 viewers akam di lanjut lagi ceritanya.❤

PENANTIAN BERHARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang