Enam (Jauh)

94 3 0
                                        

Keesokan harinya Gavin meneleponku setelah pulang sekolah. Dia meminta maaf karna harus beristirahat dan menyiapkan rapat katanya. Aku hanya mengiyakan. Tak berhak aku menuntutnya untuk terus memberikan kabar.

Dengan jarak seperti ini aku merasa ya semakin jauh saja manusia ini. Baru kemarin bisa merasakan kedekatan bersamanya. Sekarang terpisahkan oleh jarak.
Jika memang Allah mengizinkan, semoga bisa didekatkan.
Ingin rasanya bisa mengungkapkan semuanya. Tentang perasaan yang sebelumnya hadir dan masih tertanam dalam di hati ini.
Duhhh apa si ini. Aku mengkhayal lagi bisa dekat lebih jauh bersama Gavin.

Tak terasa sudah H-3 aku wisuda. Akhirnya sudah lulus SMP. Ya walau belum dapat pengumuman hasil akhir nilai UNnya. Harus menunggu satu bulan lebih. Ingin sekali rasanya bisa cepat bertemu Gavin lagi. Tapi tak bisa memaksa dia untuk sudah memiliki perasaan lebih untukku.
Ya Allah engkaulah dzat yang membolak balikan hati manusia.

Saat aku wisuda, Gavin jelas tak bisa pulang. Ya tak berharap juga si dia pulang. Kasian harus bolak balik terus. Gavin memberikan ucapan kepadaku melalui chat.

"Happy Graduation."

"Thank you."

Dan hanya itu saja percakapan saat aku wisuda.

Satu hari setelah wisuda Gavin mengirimkan foto. Dengan seragam lengkap dan aku sedikit terkejut. Dia menggunakan baret berwarna biru, di dada kananya ada talkom (tali komando) berwarna putih, dan di lengan kirinya ada tulisan POL.
JUJUR aku awalnya tak paham. Aku mencoba mencari di google apa artinya. Dan ternyata dia adalah POLTAR. POLTAR (POLISI TARUNA) adalah organisasi yang bertugas menjaga dan mengkondisikan keamanan sekolah serta menjadi penegak kedisiplinan dan menjadi teladan taruna lainnya.

"POLTAR?" tanyaku.

"Iya Alhamdulillah." jawabnya.

"Keren."
Pesanku hanya dibaca olehnya.

Matahari sudah tenggelam. Setelah sholat Isya aku memutuskan untuk mencari informasi tentang pendaftaran SMA tahun ini. Tiba-tiba muncul lah notifikasi WA. Langsung saja ku buka notifikasinya.

"Lagi apa?"

"Cari info sekolah sama Disdukcapil Wonosobo."

"Mau ngurus apa di Disdukcapil?"

"Kartu Keluarganya."

"Jadinya Zonasi kan? Terus gimana?"

"Iya ni, belum tau besok."
Dan ya seperti biasa. Sangat tragis. Chatku hanya dibaca saja oleh Gavin.

Tapi 15 menit kemudiannn......

Notifikasi Telepon di WA.
Gavin Nikola S.

Tanpa basa-basi langsung ku angkat hehe.
Kami berdua membicarakan tentang sekolah. Dan itu sampai membuatku mengantuk dan tertidur.
.
.
.
Bagaimana?
Jangan lupa like, comment dan share ya.
Kalian adalah semangat author untuk menulis ❤

PENANTIAN BERHARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang