AXSA ATTARAYHAN

22 4 3
                                    

     AXSA melangakah masuk ke dalam kelasnya dengan wajah super kesal lalu mendudukan dirinya dengan kasar di samping tubuh sang sahabat ALVARO JIDANI, alvaro yang tengah menelungkupkan wajahnya kini terangkat lalu menoleh ke arah axsa dengan pandangan heran.

"Kenapa lo?, Muka udah kek jeruk yang di peres, asem" celetuk nya. Axsa hanya diam. Lalu alvaro pun membenarkan posisi duduk nya hingga menghadap kepada axsa.

"Lo kenapa sa....,?, Cerita sama gue...., Ada masalah kah?"tanya alvaro heran, satu tangannya menyanggah belakang kepalanya. Tak lama, axsa pun menatap sang sahabat dengan intens.

"Apa lo kenal sama anak ipa cewek yang ada di lantai bawah yang namanya..., Al...., Al...., Al.... Apa ya?,hmmmz", axsa terhenti sejenak untuk berfikir, telunjuknya memegang pelipis berusaha mengingat kembali nama gadis yang menyebalkan itu. Alvaro mengernyit.

"Alarm?"

Axsa menggeleng.

"Alana?"

Axsa kembali menggeleng.

"Alanda?

Axsa menggeleng cepat membuat alvaro berdecak kesal.

"Alfatihah?" Jelas bukan itu kan jawabannya!

Axsa menggeleng.

"Alfa?"

"Dikit lagi dikit lagi!"

Seperti tengah memainkan tebak gambar di acara televisi.

"Alrkan?"

Axsa kembali menggeleng lalu berucap. "bukan!"lirihnya.

"Alsya?"

Sontak membuat kedua mata axsa melebar, mungkin sebentar lagi akan terlepas dari cangkangnya. Ia menatap dengan isyarat benar kepada sahabat nya itu. "Gak usah melotot juga kali!, Gue colok juga tuh mata!",ancam alvaro.

"Kenapa dengan alsya?" Lanjut alvaro heran, axsa mendengus kesal lalu bersandar pada kursi dengan kedua tangan terlipat di atas perut. Ia lalu memencet hidung mancungnya sejenak, dan menoleh kearah alvaro. " Gue BENCI aja sama tu orang!", Ucapnya sankartis tanpa menoleh kearah alvaro. Lelaki itu mengernyit.

"Kenapa lo benci sama dia?"

"Lo bayangin aja!, Malu gak sih tiba tiba di kasih coklat di depan umum!!" Gerutu axsa kesal, emosi nya mulai memuncak.

"HAH!" jawabnya sambil menahan tawa karena lucu. Axsa mendelik. " Ngapain lo nahan tawa, ada yang lucu?!", Tanya axsa sankartis. Alvaro menggeleng.

"Kagak kagak.... Hahahah, setau gue sih, si alsya baik orang nya biarpun oon"

"Baik?!" Beo axsa sinis. Alvaro memangguk. " EE napa lo", ujar axsa. Alvaro terkikik. Beberapa menit, mereka kembali terdiam.

      Dari arah ambang pintu, the geng pingpong masuk dengan sangat anggun dan hati hati, mengibas ngibaskan rambutnya yang terkena angin, membuat Semua murid termasuk kaum adam menganga memandang ke arah geng itu. Memang, di kelas AI-12 ini di karuniai sosok tiga bidadari alias iblis karena terkenal galak nya, cantik memang, dan di rebut banyak kaum adam karena mempesona dan tergolong anak pengusaha, Dari arah kanan, gadis dengan rambut hitam pekat bergelombang yang cantik dan hobby bernyanyi juga dance bernama kenya araska , dan di sebelahnya dengan rambut pendek sebahu berwarna hijau hitam yang sering di sebut cewek kalem dan hobby makan es cream bernama ressa amanda , dan yang terakhir, ratu dari ketua  geng pingpong yang sering membullying para sisiwi atau siswa yang menurut nya adalah musuh jika ada yang melebihi kecantikannya, ia akan bertindak lebih bagai iblis yang jahat. Ia cantik, tubuh nya ideal bak model inggris yang sempurna, rambut panjangnya tergurai indah, selalu memakabandana hello kitty setiap hari, ia adalah amolla zein, anak pengusaha kaya raya yang sangat terkenal akan bisnis, bukan juga itu, ia juga tengah menyukai sosok lelaki yang berada di kelasnya, yang tak bukan dan tak lain adalah si jenius axsa.

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang