KRING!!!!
bel pulang sekolah berbunyi, semua murid berhambur dengan cepat keluar kelas, menyisahkan beberapa murid yang mempunyai kepentingan di dalam sekolah, axsa baru saja keluar dari dalam kelas, ia tengah merundingkan masalah kapan akan memulai latihan basket bersama, alvaro sang sahabat sudah pulang sejak awal, ia melangkah santai menuju lapangan basket jika pulang sekolah telah tiba, ia selalu berkunjung kesana, mendriblle bola basket, atau memasukanya kedalam ring.
Saat menuruni tangga, pikirannya melayang ke sosok gadis itu, gadis gila yang hari ini membuat emosi nya selalu memuncak, sebenarnya ia tidak tega, ia ingin menerima cokelat itu, namun apa daya, gengsi yang sudah menutupi segalanya. Tak lama setelah itu, ia pun sampai di lapangan basket yang luas, hanya ada dirinya seseorang, dan beberapa siswa siswi yang berjalan beriringan menuju parkir. Ia pun melepas tas lalu mendriblle bola itu lalu membuat ancang ancang melompat memasukan bola basket itu kedalam ring.
ALSYA POV
Disisi lain, alsya tengah berjalan seorang diri di koridor, entah ia mau kemana dan tujuan nya sedang apa sekarang, ia masih sedih karna perlakuan kaka kelas nya itu, axsa, ya lelaki itu masih memenuhi ruang hati dan pikiran, tidak bisa terlepas dalam otak nya. Ia terus berjalan dan melewati lapangan basket yang sepi. Matanya yang bulat dan hitam pekat itu seketika terbuka lebar saat mendapati axsa yang tengah memainkan bola basket itu kedalam ring. Ia buru buru menarik diri dan bersembunyi pada beranda kelas, memperhatikannya kelewat fokus.
"Ada kak axsa..." Senyum alsya merekah lebar. Ia terus memperhatikan lelaki itu yang tampan jika sedang berkeringat.
AXSA POV
axsa yang tengah memasukan bola kedalam ring terhenti, ia merasa ganjal, seperti ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan, ia pun menoleh kebelakang, namun tidak siapa siapa, mungkin perasaannya saja, tak lama, ia pun kembali memasukan bola basket itu kedalam ring.
ALSYA POV
alsya menarik diri saat axsa menoleh kebelakang, untung aksinya tak di ketahui oleh lelaki itu, kalau ketahuan, bisa bisa seantero sekolahan beber.
Untuk tidak menyia nyiakan momen sempurna, ia pun merogoh saku kantung bajunya, mengeluarkan benda kotak berphonecase pink abu abu itu, ia lalu membuka aplikasi kamera, memotretnya, lalu memasukan nya kedalam instagram dan di buat status oleh nya.@alsyara_and 127.564 others
I LOVE YOU KAK AXSA ATTARAYHAN😍😍😍😍😍😍AishaJaxineTrina @wow, siapa tuh?
fanya92 boleh lah😊
Setelah status ia buat, alsya pun langsung memasukan kembali gadget nya kedalam kantung baju, aksi mengintip intip pun ia lanjutkan kembali sangat fokus.
Axsa yang tengah mendriblle bola basket terhenti, tanpa fikir panjang, ia pun mendelik kebelakang sukses membuat kedua bola matanya melotot tak karuan, alsya terkaget saat intip pengintip nya itu ketahuan oleh axsa, segera, dengan cepat alsya menarik diri agar bersembunyi hati hati di belakang tembok panjang koridor itu. Axsa melempar bola itu dengan asal, ia lalu berjalan cepat menuju dinding kelas saat ia melihat sosok gadis yang mirip sekali dengan sosok gadis gila.
Alsya menarik nafas panjang, derap langkah sepatu kets itu semakin dekat, jantung nya berdetak hebat, nafasnya menderu tak karuan, ia meremat rok SMA nya dengan kencang. Matanya memejam.
"Looo!!!"
Dan, alsya pun membuka mata saat lelaki itu tepat berada di hadapannya sekarang, wajah axsa saat ini tengah datar, tanpa ekspresi, dingin, dan pantas untuk di sebut dengan manusia triplek.
Gadis itu tersenyum."eh, ada kak axsa, hmmm, ya-, udah kak, alsya mau ke toilet dulu." Hindarnya lalu pergi meninggalkan axsa, namun, lengan tangan sebelah kanan aslya di tarik oleh lelaki itu, hingga membuat punggung alsya menubruk diding beranda. Kedua mata itu saling menatap, hanya ada suara angin yang menderu deru sangat pelan, jantung alsya mulai naik turun, nafasnya keluar tak beraturan, ia merasa jika tubuh nya dan lelaki itu sangat dekat. Alsya bisa mencium wangi maskulin pada tubuh kekar lelaki itu, axsa menatap lurus kearah mata alsya, membuat gadis itu gugup dan grogi.
"Lo ngapain tadi di situ?" Tanya axsa dengan nada dingin. Alsya terdiam, ia tidak bisa berbuat apa apa sekarang, seolah olah tubuh nya sudah terkunci karna pesona tampan kaka kelasnya ini.
"Alsya cuma lewat doang kok..." Gugup nya. Axsa menyipitkan mata.
"Lo ngintip gue main basket ya?" Ujar axsa, dan aslya semakin gugup.
"Aduh, gimana nih?" Ucap nya dalam hati
"Eng----, enggak kok, "
"Boong"
"Beneran...."
Mereka terdiam, kedua mata itu saling menatap, seperti ada lagu cinta di antara keduanya.
"Kenapa sih, orang kaya lo..., Selalu hadir di hadapan gue," ujar axsa dengan sinis lalu menjauh dari hadapan alsya, ia agak sedikit mundur dengan kedua tangan melipat rapih di atas perut, alsya menegakkan badannya yang melesu lalu menjawab.
"Jodoh kak, dan..., Alsya itu jatuh hati sama kaka itu gak di rencanakan, sebab kaka terpilih, bukan pilihan." Jawabnya.
Axsa lalu menatap lekat mata alsya, agak sedikit terkaget saat gadis itu menjawab pertanyaannya, alsya mengulum senyum lalu menunduk, meremat rok SMA nya karena gugup dan grogi.
"Kok bisa?" Tanya axsa.
Alsya tak menjawab, ia lalu berlari meninggalkan axsa yang diam mematung sambil memandang kearah punggung gadis itu yang menjauh.
" Gak bisa di jawab...., Karena alsya sayang banget sama kaka..!!!" Teriaknya, sambil menoleh sejenak dan terus berlari. Axsa terdiam, hatinya berdegup kencang, ia hanya bisa bungkam karena jawaban yang terlontar dari mulut gadis gila itu yang menyebalkan, tanpa sadar, ujung bibir nya terangkat, membentuk senyuman kecil yang tak terlihat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MINE
RomanceJadi bagaimana?, Jika orang yang kita cintai itu adalah MASA LALU, seperti masa kecil, lalu berubah seiring jalannya waktu dan tahun, mungkin hampir tidak saling mengenal ataupun mengingat. Suatu pertemuan yang tak di sangka, dengan dia yang me...