03 - Kacau

24 7 4
                                    

Mohon perhatian sebelum membaca hendaknya mendahulukan baca basmalah dah tekan bintang⭐ dipojok kiri bawah, biar berkah. Wkwkwk...

Happy Reading!

_____________________________________________

Pagi telah tiba. Kini memasuki hari kedua bagi seorang Alodya. Seperti hari biasanya. Ia telah disiapkan sarapan oleh Feby. Lalu berangkat ke sekolah menggunakan mobil sport kesayangan nya itu. Tiba disekolah juga masih sama. Banyak yang memandang nya sinis.

Alodya berjalan dengan santai tidak menghiraukan perhatian murid disekitarnya. Memasuki kelas pun sama. Dia hanya diam tak menanggapi teman-teman nya yang sibuk membicarakan dirinya.

Alodya melihat Nara belum datang. Dan akhirnya Alodya memutuskan untuk mengeluarkan handset nya dari tas dan memasangkan nya di telinga. Menyetel lagu favorit nya.

"Hallo Alodya," Sapaan tersebut mampu membuat dirinya sedikit terlonjak. Alodya menatap siapa yang menyapa dirinya. Akbar. Teman satu geng Nicho.

"Yah,, dicuekin." Ujarnya lagi. Kemudian duduk tanpa permisi disebelah Alodya. Alodya tidak memperdulikan itu.

"Al, boleh minta nomer lo nggk?" Tanya nya lagi. Alodya tidak menanggapi. Hanya melirik nya saja.

"Al, jawab kek." Akbar mendengus kesal. Lalu menarik handset Alodya dengan kasar. "Woi Alodya gue mau minta nomer lo!" Kini berbalik dengan nada tegas, Alodya tetap menatap nya dengan wajah datar.

Tapi tak lama kemudian tiba-tiba Akbar memeluk Alodya dari samping membuat Alodya terlonjak, tapi dirinya tak bergeming. Padahal satu kelas sudah heboh dengan keadaan sekarang.

"AKBAR!" Teriak seorang gadis yang datang bersama dengan Nara dibelakang nya. Nara sendiri hanya terbengong di tempat.

Mendengar hal itu Akbar langsung melepaskan pelukannya dari Alodya lantas berdiri, seperti orang kepergok.

"Lo ngapain meluk-meluk anak baru songong itu!" Bentak nya sambil berjalan kearah Akbar. Lantas dia melemparkan tasnya kearah tepat diwajah Alodya membuat Alodya sedikit kesal. Tapi tidak ia perlihatkan raut kekesalannya itu.

Plakk..

Gadis itu bernama Elsa, kekasih Akbar. Menampar Akbar dengan keras membuat Akbar sedikit meringis.

Kemudian berbalik menatap Elsa dengan tajam.

"GUE SAMA LO UDAH NGGAK ADA HUBUNGAN APA-APA LAGI! MULAI SAAT INI, DETIK INI, MENIT INI, JAM INI, PAGI INI, HARI INI, BULAN INI DAN TAHUN INI JUGA." Kata Akbar lalu meninggalkan Elsa yang masih terpaku dengan derai air matanya.
Akbar berjalan dan sengaja menabrak keras bahu Elsa. Membuat Elsa menatapnya tidak percaya.

Setelah Akbar Cs pergi. Alodya hendak berdiri tapi niatnya terurung karena Elsa mencegahnya, mendorong nya dengan keras untuk duduk kembali.

"Puas lo sekarang!? Lihat gue sama Akbar putus! Sekarang lo bebas ngapa-ngapain sama Akbar. Iya!? Lo sadar diri dong. Lo murid baru disini! Kelakuan lo gak usah belagu!" Amarahnya semakin memuncak karena Alodya hanya menatap nya dengan tajam. Alodya masih bisa sabar.

Alodya berdiri dan langsung ditampar oleh Elsa yang sudah menangis sedari tadi. Alodya memegangi pipi nya yang sudah terasa panas. Ia menatap Elsa dengan datar.

"Lo bisu? Lo tuli? Lo nggak denger ucapan gue!? Iya? Anak baru gak usah sok sok an belagu. Gue udah habis kesabaran yah! Gue boleh katain LO CEWEK KECENTILAN! LO BISU! LO BANGSAT ANJING TOLOL!" Segala umpatan dikeluarkan oleh Elsa. Tetapi Alodya menatap dengan raut yang sulit di tebak. Sedangkan tangan nya sudah terkepal sejak tadi.

COLD GIRLFRIEND [ON GOING] #HIATUS SEMENTARA#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang