07 - Tragedi UKS

12 6 0
                                    

Mohon perhatian sebelum membaca hendaknya mendahulukan baca basmalah dan tekan bintang⭐ dipojok kiri bawah, biar berkah. Wkwkwk...

Happy Reading!

______________________________________
_______

Nicho memasuki ruang UKS, Di salah satu ranjang sudah terdapat Alodya yang memejamkan matanya sambil menekan-nekan pelipisnya.

Dengan perlahan Nicho menghampiri ranjang Alodya. Alodya masih tidak menyadari kehadirannya. Nicho menarik kursi didepannya lalu duduk dengan tatapan matanya masih kearah Alodya.

"Udah?" Tanya Alodya yang belum sadar disamping nya. Alodya kira Nara sudah kembali dari kantin.

Nicho awalnya terkejut, tetapi sedetik kemudian dia tersenyum. "Udah care nih, sama yang lain?"

Alodya mendengar bukan suara Nara, melainkan? Tanpa ba-bi-bu Alodya membuka matanya dan membulat sempurna. Alodya melihat Nicho yang tersenyum kearahnya. Langsung saja, Alodya berusaha bangun dari tidurnya.

"Eh,, mau ngapain?" Tanya Nicho dengan khawatir dan memegang tangan Alodya, sontak saja Alodya langsung melepaskan cekalan tangan nya.

Alodya hanya menatap malas. "Ngapain?"

"Ketus amat jadi orang, ya nemenin kamu Alodya. Kamu sakit?" Kata Nicho yang menurut Alodya sangat lebay.

Alodya menaikkan kedua bahu nya tak acuh, lalu tatapan nya beralih kearah lain. Nicho memegang telapak tangan Alodya sambil mengelus nya pelan. Alodya menoleh lalu membelakkan matanya. Langsung saja Alodya segera melepaskan, tetapi keburu Nicho menahannya, lalu menggenggam tangan Alodya dengan erat.

Sorot mata yang diperlihatkan Nicho, tak membuat Alodya takut, ia meronta untuk melepaskan genggaman tangannya, namun percuma saja tiada hasil.

"Alodya." Panggil Nicho, tatapan nya tidak lepas dari mata Alodya. Nicho membenarkan helaian rambut Alodya yang sedikit berantakan untuk diselipkan dibelakang telinga.

Alodya menghempaskan tangan Nicho. Alodya merasa benci kepada laki-laki yang berada dihadapannya ini.

Tidak lama kemudian, Nara datang membawa nampan yang berisi bubur serta sebotol air putih. Alodya dan Nicho menatap Nara secara bersamaan membuat Nara sedikit salah tingkah. Seperti orang yang sedang 'mengganggu'.

"Eh-"

"Weh ngapain lo Anying sialan, gue bilang suruh jagain tapi nggak gini juga!?" Ketus Nara dengan dengan ketus, sembari menatap Nicho tajam.

"Masa bodoh sama lo! Nggak kok, yaudah berhubung Nara udah datang gue tinggal dulu ya. Alo gue pergi dulu, istirahat yang banyak." Ucap Nicho lalu berdiri mendekatkan dirinya dan mengecup singkat kening Alodya, membuat sang empunya menegang di tempat. Setelah itu mengelus pelan salah satu pipi Alodya dengan tersenyum.

Nara yang melihat pun sedikit terkejut atas perlakuan Nicho. Sampai akhirnya dia tersadar.

"Nara," Panggil Nicho yang membuat Nara sedikit tersentak kaget.

"Apasih lo, perasaan dari tadi panggil gue mulu." Omel Nara dengan sebal.

"Jagain calon pacar gue." Setelah mengucapkan itu Nicho pun keluar dari ruang UKS.

4 kata yang diucapkan seorang Nicholas mampu membuat kedua perempuan yang berada di kamar tersebut tercengang. Kemudian Nara tersenyum jahil kearah Alodya, lalu mendekati nya. "Nicholas anying, jadi cowok ganjen banget. Eh btw, cie yang mau pedekate sama Niko. Eh gue bilangin ya, mending lo jauh-jauh sama tuh orang. Tengil nya sumpah nggak ketulungan." Cerocos Nara sambil duduk di kursi.

COLD GIRLFRIEND [ON GOING] #HIATUS SEMENTARA#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang