Aku cukup lama menunggu sesuatu yang aku tidak tahu keberadaannya pada saat itu, aku langsung berfikir bahwa yang kulihat tadi tidak seperti apa yang aku pikirkan, mungkin imajinasi yang bergabung dengan harapan membuat halusinasi yang tampak terlihat begitu nyata, ntah kenapa aku bisa halusinasi seperti itu, semuanya seperti parasit yang melekat kedalam pikiranku.
Akupun langsung beranjak pulang ke rumah untuk beristirahat dan menyiapkan segala urusan sekolahku yang masih awal sekali. Malam itu aku benar-benar penasaran dengan Pelangi hingga akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu tentangnya, jujur aku ingin bisa melupakannya tetapi ntah kenapa semakin aku ingin melupakanya aku malah semakin penasaran dengan keberadaanya.
Aku mencari Dia dengan segala cara, aku mencoba mencarinya di media sosisal, Instagram adalah hal yang sangat mudah mencari informasi, walaupun tidak begitu canggih dengan jaman sekarang, aku tidak menemukan sedikit informasi sekalipun tentangnya.
Keesokan harinya...
Alarm berbunyi dan membuatku
terbangun, pagi itu adalah hari dimana aku akan menjalani hari dengan normal seperti biasanya, aku langsung menuju kamar mandi untuk segera menyiapkan semuanya, karna hari itu akan menjadi hari pertama aku akan merasakan pembelajaran di SMA untuk pertamakali." Tang sudah jam berapa ini?!, cepat sarapan dulu, biar bisa cepet berangkat kesekolah, nanti telat kamu, ini hari pertama sudah ada pembelajaran di sekolah bukan?!" teriak ibuku yang sedang menyiapkan sarapan pagi itu.
" Iya bu, ini dikit lagi udah siap" balasku sambil menutup tasku yang kugantung di tangan kananku.
Setelah sarapan selesai aku langsung bergegas menuju sekolahku dengan sepeda motor milik ayahku.
" Buu, Bintang jalan dulu yahh!" teriaku yang sedang terburu-buru.
" Iya Nak, hati-hati yah, pulang jangan terlalu malam yah" balasnya dengan melihat kearahku yang ada diluar rumah.
Sekitar 10menit Aku tiba di sekolahku, Aku langsung menuju parkiran motor yang ada di belakang sekolahku, Aku langsung merapihkan seragamku setelah tiba di parkiran.
" Pagi!!, Sendirian aja hehe, Rajin juga lo datang jam segini," ucap Salsa yang ada di belakang motorku persis.
"Ehh Salsa, bikin kaget aja, kirain siapa , bawa motor juga??" balasku sambil melepas jaket yang Aku pakai tadi.
" Engga Tang, Tadi diantar Pacar gue hehe " ucap Salsa membalas pertanyaanku.
" Ohh Pacar lo sekolah disini juga?? " ujarku sambil kami berdua menuju kekelas.
"Iya Tang, Dia sekolah disini juga, kebetulan teman SMP gue dulu." ujar Salsa.
"Dia Ips Juga??, Kenapa masuk sekolahnya gak bareng sama dia?" ucapku.
"Biasa Dia mau ngumpul dulu sama teman-temanya" balasnya .
Akhirnya kita sampai dikelas, dan mengikuti pelajaran dengan normal, sampai tiba bel istirahat jam pertama berbunyi.
Aku lansung menuju taman kemarin untuk membaca novel , dibawah pohon besar membuat suasana menjadi sejuk dan diatasanya ada langit biru muda, dan awan yang tebal berwarna putih yang mencoba menghalangi sinar dari matahari yang begitu silau, membuatku menjadi lebih tenang dan damai dengan diri sendiri.
Tidak lama ada seorang wanita persis dibelakangku yang memanggil seseorang dengan nada tinggi, Wanita itu berkata,
" Pelangi!!, Kamu mau kemana??, Tunggu, Aku ikutt..." ujarnya
Aku masih belum terlalu peduli dengan suara itu.
" Apaa?? Aku mau makann, kamu aku ajak tadi katanya udah kekantin -_-" balasnya dengan nada halus.
Aku yang tadinya tidak peduli dengan suara itu awalnya menjadi terdiam beku setelah mendengar suara balasan dari seseorang yang aku belum tahu siapa dia.
Aku langsung menutup lembaran novel yang aku baca itu dan mencoba memahami kata demi kata yang Dia ucapkan, aku tahu suara itu, aku sangat kenal dengan nada bicara itu, suara yang sangat mirip dengan seseorang yang kuharapkan kembali ada di pandanganku pada saat itu, suara gadis yang membuat pikiranku menjadi kosong di waktu-waktu tertentu.
Langit mulai kembali cerah, awan-awan mulai terurai dan membiarkan sinar matahari turun kebumi tanpa halangan awan dan terlihat begitu terang, seakan Langit tahu apa yang sedang aku rasakan, aku memberanikan diri untuk melihat kebelakang dan ternyata aku sangat kaget dan sangat bingung apa yang harus aku lakukan...
################################
" Langit adalah cermin untuk sebuah perasaan manusia "
🌈🥀✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara dari Langit
Teen FictionSebuah cerita fiksi pengalaman lelaki tentang kehidupan,persahabatan dan percintaan seorang yang sederhana yang hanya ingin menunjukan ke dunia bahwa dia bukan manusia yang tidak berguna, semua tentang perjalanan yang melewati berbagai rintangan ke...