Gue bosen!
Gak ada lo dihidup gue rasanya, belum sempurna. Layaknya bumi tanpa matahari tidak ada yang menyinari:)
🌞🌞🌞
Raka rindu dengan nasi goreng buatan Naura,
perlahan kaki Raka melangkah meninggalkan pintu kelas namun dicegat oleh Difa
"Raka mau kemana, Difa temenin ya" Difa memegang tangan Raka erat
"Bukan urusan lo" Raka menepis tangan Difa kasar
"Tapi Difa kan peduli, Difa sayang Raka" ucap Difa
"Gak usah SKSD deh Lo"
"Dif, Raka mau kemana?" Tanya Beni pada Difa
"Gak tau" jawab Difa dan masuk kelas meninggalkan Beni dan Anisa
"Dasar gaje" salah satu alis Anisa terangkat
°°°
"Duh Raka kemana sih kok gak balik-balik ke kelas ditelpon gak di angkat di WA gak di bales?" Gerutu Beni kesal
"Kayak lagu aja" sambung Anisa
"Apa jangan-jangan Raka bolos?" Perkataan beni mulai mengada-ada
"Ngapain?" Tanya Anisa bingung
"Ngapain lagi kalo gak kerumah Naura" jelas Beni pada Anisa
"Coba gue tanya Naura dulu" Anisa mengambil ponsel yang ada di saku rok nya
"Ra dirumah lo ada Raka?" Tanya Anisa dalam ponsel
"Gak ada Raka kan sekolah?" Jawab Naura memastikan
"Lah gue kira Raka kerumah lo dari bel istirahat sampai sekarang dia bolos gak masuk kelas?" Ujar Anisa menjelaskan
"Hm coba gue telpon dulu" Naura mematikan ponselnya
Naura panik Raka kemana? kenapa? Lagi apa? Berbagai macam pertanyaan muncul dibenak Naura
tut tut baterai ponsel Naura mati 'ah sial daya ponsel gue habis' batin Naura
Naura mencoba bangkit dari tempat tidurnya untuk mencari Dina, karna Naura lagi sakit Dina izin tidak masuk kerja sehari
"Bun"
"Bunda"
"Bunda dimana"
Berkali-kali Naura memanggil dan mencari sosok Dina tapi tidak ada jawaban
"Ra kamu kenapa bangun dari tempat tidur?" tanya Dina kaget
"Bun boleh pinjam hp, daya ponsel Naura habis"
"Sini duduk di kursi" Dina menuntun Naura untuk duduk
"Naura udah agak sehat Bun" Naura tersenyum pada Dina
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka Stay With Me
Teen Fiction"Jangan egois, tapi cobalah mengerti. Jangan maunya menang sendiri, tapi saling introspeksi!" "Jika aku memperlakukanmu seperti kamu memperlakukanku, kamu akan membenciku?" "Ada saatnya aku mengalah, ada saatnya aku terdiam, ada saatnya aku bertahan...
