05 April 2020
.
.
.
Setelah permintaan putranya itu, Rivan menyadari jika Rasya masih butuh kasih sayang kedua orang tua, perhatian dari orang seorang ibu. Sedangkan nyatanya yang dimiliki Rasya? Hanya dialah yang Rasya punya. Rivan lah yang menjadi seorang Ayah sekaligus sosok ibu pengganti untuk Rasya.
Rivan Angga Saputra.
Rivan adalah seorang Prajurit Negara yang kini masih berpangkat Letnan Satu atau biasa disebut dengan Lettu. Diusianya yang terbilang cukup muda yaitu 30 tahun itu sudah mempunyai seorang anak dari sang istri tercinta yang dinikahi 5 tahun silam. Rivan memang menikah di usia muda dengan wanita cantik yang bekerja sebagai pegawai Bank Swasta di Kota Bandung.
Namun pernikahan yang dia harapkan abadi dan sakral itu harus Rivan terima dengan lapang dada. Pernikahan yang Rivan harapkan hidup bahagia bersama sang istri harus Rivan telan pahit-pahit di hidupnya. Reyna, almarhumah istrinya telah meninggalkan dia bersama anak laki-lakinya yang telah dia lahirkan dengan selamat.
Flashback on
Rivan memeluk tubuh Reyna dari belakang. Dengan mata yang masih ingin terpejam, Rivan memeluk tubuh sang istri yang sedang memasak di dapur.
Reyna menolehkan kepalanya ke belakang. Disana berdiri sang suami yang sangat dicintainya itu tengah memeluknya erat. Seakan tidak ada hari untuk esok.
Reyna tersenyum melihat sang suami yang bertingkah layaknya seorang anak kecil. Tangan kanan Reyna yang tak sibuk terangkat untuk mengelus kepala Rivan yang berperilaku manja.
"Kenapa bangun mas? Bukannya hari ini mas gak ada jadwal, mas sedang libur bukan?" tanya Reyna yang masih sibuk dengan acara memasaknya.
Padahal mulai hari ini Rivan telah mengambil cuti selama 2 Minggu untuk menjaga sang istri dan buah hatinya yang sudah memasuki usia 9 bulan dan artinya Rivan junior akan segera hadir di dunia. Rivan sangat menanti kehadiran sang buah hati yang telah dijaga oleh istrinya itu.
Reyna tersenyum geli ketika Rivan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher milik Reyna. "Mas bangun karena kamu gak ada di samping mas, dek," ucap Rivan dengan suara paraunya khas seperti orang bangun tidur. Rivan memang terbangun ketika tidak merasakan kehadiran Reyna di sampingnya.
Reyna tertawa sinis mendengar ucapan sang suami yang terkesan lebay. "Biasanya juga gak ada aku gak kebangun," ledek Reyna yang memperhatikan sikap Rivan yang sangat manja.
Rivan menegakkan kepalanya yang menyandar di pundak sang istri, lalu berucap, "mas mencium bau masakan yang sangat enak," ucap Rivan yang mencium pipi Reyna sekilas. Reyna yang mendapat perhatian seperti itu membuat dirinya malu. Padahal sudah menikah dan bersama selama 2 tahun tapi rasa malu dan deg deg an itu selalu muncul kala suaminya itu memberi sikap perhatian dan romantis. Rasanya Reyna malu sendiri.
Reyna mengangkat penggorengan yang terdapat nasi goreng kesukaan Rivan dengan hati-hati. Kemudian, Reyna menaruhnya di mangkok yang telah disiapkan di samping kompor. Setelah selesai, Reyna membalikkan tubuhnya menghadap Rivan yang menatapnya dengan penuh kasih sayang. "Hari ini aku masak makanan kesukaan kamu mas. Nasi goreng udang dan sayur bumbu kuning. Selain makanan kesukaan mas aku juga buat rendang daging sapi, perkedel kentang, dan banyak makanan lagi!" jelas Reyna yang memasak banyak makanan untuk Rivan hari ini.
Rivan menangkup kedua pipi Reyna yang bertambah chubby itu. Pasalnya Reyna kalo mengidam itu selalu makanan dan itu harus dituruti oleh Rivan. Meski terlihat lebih berisi tetap saja Rivan selalu mencintai Reyna. "Kok tumbenan kamu masak banyak dek? Emang ada hari spesial?" tanya Rivan bingung dengan tingkah sang istri yang tak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Suci [KARYA KARSA & KBM]
Teen Fiction"Hai Anak manis," suara lembut menggema ditelinga lelaki kecil yang sedang duduk di bangku taman kanak-kanak. Lelaki yang dipanggil itu menoleh dan menatap seorang wanita cantik berdiri disampingnya. "Bu Gulu Citla," balas lelaki kecil itu dengan n...