3. SIAL!

27 8 0
                                    

"kenapa sih hari pertama sekolah ga normal banget."
Kataku habis dari kamar mandi menuju kasur pinky ku.

Aku pun berjalan dan langsung meniduri kasur ku. Aku membuka handphone. Dan aku melihat bahwa retak handphone ku lumayan parah, sehingga layarnya tidak terlalu jelas untuk di lihat.

"Yailah... Udah tadi disekolah gajelas, terus hape ancur. SIAL!!" Ujar ku sambil melempar handphone ku ke kasur yang aku tiduri.

Aku pun duduk di kasur itu dan lekas pergi dari kamar untuk makan malam. Makan malam ku berjalan lancar. Banyak yang aku, mama dan papa bincang kan sewaktu makan. Tapi ada satu pertanyaan mama dan papa yang membuat ku bingung harus jawab apa.

"Gimana sekolah mu, Qil?".

"Iya, apa berjalan lancar?"

"Kamu nyaman kan disitu?"

Aku pun terdiam sejenak karena pertanyaan dari papa dan mama yang membuat ku jadi sangat bingung. Yang aku pikirkan adalah,

'apa yang harus ku jawab? Apa aku jujur saja bahwa aku sangat tidak nyaman disekolah itu? Aku tidak bisa. Aku takut membuat papa dan mama kecewa.'

"I.. i.. iya mah.. pah.. Aku nyaman disekolah itu" kata ku sambil menatap mama dan papa.

"Okke bagus kalau gitu" Kata papa sambil tersenyum kearah ku.

******

Usai makan pun aku kembali ke kamarku dan terus memikirkan.

'apa jawaban aku salah? Apa aku sudah berbohong?"

Aku berusaha untuk berfikir bahwa aku akan nyaman di sekolah itu. Aku pun menghela napas dan kembali meniduri kasur. Setelah melihat handphone aku berfikir.

'apa pikiran papa kalau tau hape aku retak?'

Aku pun takut untuk bilang ke papa. Jadi aku tidak minta papa untuk menservis handphone ku.
Aku pun tetap memainkan hand phone ku, lalu membuka aplikasi Instagram. Aku melihat para selebgram di ig, aku terus mengscroll ke arah bawah hingga aku melihat satu selebgram yang terasa mukanya sangat familiar.

"Lu..Lu..Luis. lagi-lagi dia."

Aku pun tercengang setelah melihat bahwa laki-laki itu adalah seorang selebgram.

"Ke.. kenapa followers dia 50k?"

Aku pun langsung negatif thinking bahwa followers dia itu bayaran. Aku pun tidak mempedulikannya. Tetapi aku terus memikirkannya bahwa tadi aku bertengkar dengan seorang selebgram. Aku pun mengambil bantal dan langsung menutupi rapat-rapat wajahku. Aku takut kenapa aku harus berurusan dengan orang itu. Aku pun kembali melihat handphone dan berusaha keluar dari ignya @louis.alexander. Tapi touchscreen nya tidak bisa disentuh dan tak sengaja melihat snapgram Luis. Aku pun yang melihat snapgram Luis langsung kaget dan mematikan handphone ku.

"Anjir.. ngapain gua ngeliat snapgram nya dia"

"Kalo di Snapgram kan yang ngeliat ketawan siapa.."

"Kalo dia liat ada Instagram gua dan dia mikir gua ngestalk dia gimana?"

"Kenapa gua bego? KENAPA!! KENAPAA!!"

Aku pun ngerasa bahwa hidup ku bakal selalu sial. Aku ga mau berurusan dengan segerombolan cewek cantik itu apalagi laki-laki itu. Pikiran ku pun benar-benar kosong, yang aku pikirkan hanyalah.

"Dia pasti galiat!"
"Dia pasti galiat!"
"Dia ga mungkin ngecek view SG nya! Followers dia pasti real gamungkin beli! Jadi view Snapgram nya pasti banyak banget."

Ordinary GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang