"Omongan lu bener Qil.. lu ngga salah kok. Gua emang bikin baper buat kepuasan gua sendiri, tanpa gua pikir perasaannya." Ujar Louis dengan tersenyum kecil kepada ku.
"Kok lu jadi sedih gitu?" Ujar ku
"Eh. Gapapa kok Qil. Gua cuma malu aja sama lu. Diri gua ngga sebaik lu" ujar Louis.
"Louis.. di dunia ini ngga ada yang lebih baik. Semua orang punya kebaikannya sendiri-sendiri. Termasuk lu, jangan pernah ngerasa diri lu ngga baik. Gua juga pernah ngerasain dititik dimana gua ngerasa gua orang terburuk di dunia. Tapi gua cuma mau gua terima apa yang udah dikasih tuhan. Dan gua yakin semua ada manfaatnya." Ujar ku
"Tapi Qil.. yang gua omongin itu bener." Ujar Louis
"Iya... Terserah sih.. lu mau ngomong gua lebih baik dari lu. Kalo lu ngerasa diri lu kurang baik, kenapa ngga coba buat jadi lebih baik?"
"Gua ngerasa udah ngga bakal bisa Qil."
"Ngerasa? Emang lu tuhan bisa tau kalo ngga bakal bisa? Pantes lu ngga baik, lu aja udah putus asa duluan padahal belum coba."ujar ku
"Terus gua harus gimana?"
"Jadi diri sendiri, yakin kalo lu juga bisa kayak orang lain. Dan yakin juga kalo tuhan ciptain lu didunia ini berarti lu orang yang sangat berguna, dan special" ujar ku sambil memegang bahunya.
"Jadi.. intinya apa?" Ujar Louis
"Masa lu ngga paham sih? Intinya lu lakuin yang lu pengen asalkan itu dalam kebaikan. Dah itu." Ujar ku
Aku merasa dari tadi berbincang dengannya, tapi tidak ada yang dia mengerti. Dari tadi omongan ku sia-sia. Dan kenyataannya dia hanya membuang waktu ku saja. Lalu, Louis memberikan bukunya kepada ku.
"Nih terusin ya.. gua capek." Ujar Louis
'Anak tidak ada akhlak sumpah. Dia pikir gua babunya kali ya?'
Aku langsung mengambil bukunya dan meneruskan tugasnya itu. Dan masih 2 rangkap tersisa. Selama aku mengerjakan tugasnya. Sementara Louis tidur di sofa rumahnya itu.
'Gua capek dia malah enak banget tidur.'
Aku sangat kesal dengan Louis. Karena dia tidur dan menyuruh ku mengerjakan tugas nya. Hingga sudah jam 08.00 pm aku sudah hampir menyelesaikan 5 rangkap. Tetapi, sebelum menyelesaikannya aku sudah terlebih dahulu memejamkan mata ditempat itu. Tanpa ku sadari, ternyata aku tidur dirumah Louis.
******
'Kringgg'
Terdengar bunyi alarm rumah ku yang sangat kencang. Aku teringat bahwa aku harus berangkat sekolah. Sebelum aku mulai mandi, aku keluar sebentar untuk mengambil seragam ku di jemuran. Tetapi, saat aku keluar dari rumah ku, aku melihat mama ku disitu.
"Qil.. kamu kenapa?" Ujar mama ku
"Qila terlambat sekolah ma.." Ujar ku dengan terburu-buru mengambil seragam.
"Kamu lupa ya? Sekarang kan kamu libur Qil.."Ujar mama ku
Aku pun terdiam sejenak sambil mengingat hari.
"Oh. Iya. Qila lupa!" Ujar ku sambil menepuk jidat yang lebar ini.
Aku pun langsung kembali masuk kamar dan rebahan lagi. Aku mengingat-ingat apa yang sebelumnya telah aku lakukan. Seketika aku teringat bahwa aku kemarin mengerjakan tugas dirumah Louis. Tetapi, aku lupa apa yang aku lakukan disitu. Aku terus berusaha mengingatnya, hingga akhirnya aku tau apa yang aku lakukan.
"Gua kan kerumah Louis terus ngerjain tugas dia, abis itu.. gua ketiduran. Nah Louis juga tidur disofa, tapi gua tidur dibangku" ujar ku yang akhirnya berhasil mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ordinary Girl
عاطفيةAqila hanya gadis biasa yang baru menjadi anak pindahan disekolah swasta. Sekolah swasta yang sangat terkenal dikalangannya. Dikenal dengan sekolah yang keren, kaya, mahal dan ada banyak cowok ganteng disana. Diawali dengan seorang gadis biasa yang...