11 • Viona

127 40 0
                                    

"Kebaikan akan membawa kita pada kebenaran dan kebenaran akan membawa kita pada kebahagiaan." _Karinza Mutiara

Happy Reading

Setelah mereka berdua sudah mendapatkan bukti tentang Luna, mereka berdua beranjak pulang dan langsung mencari sosok yang ada di dapur nya Karin semalam. Tak lama mereka sampai di rumah Karin.

"Ayok sayang cepet buka pintunya, aku gak sabar mau tau siapa sosok yang ada di dapur kamu semalam, aku penasaran banget." ujar Roy.

"Hahaha.. Kamu mah, sabar kali, ini aku lagi buka pintu nya." Karin terkekeh pelan melihat kelakuan Roy yang tidak pernah berubah kalau sudah penasaran.

"Aish lama bener, tinggal tembus aja." ujar Roy yang membuat Karin tertawa meledeknya.

"Hahaha.. Itu mah kamu bisa nembus, aku kan manusia." Karin tertawa meledek.

"Ihhhh dasar, ya udah buruan."

"Iya, astaghfirullah."

Mereka sampai di dapur Karin. "Hey siapa pun kamu yang ada yang di dapur ini semalam tunjukkan dirimu, ada yang ingin aku tanyakan padamu." teriak Karin celingak-celinguk mencari keberadaan hantu semalam.

"Tunjukkan dirimu sekarang!"

"Apa yang kalian maksud itu aku? Jika iya, ada apa kalian memanggilku?" tanya hantu itu.

"Ada yang ingin kami tanyakan padamu."

"Hm? Apa itu? Tanyakan saja, aku akan menjawabnya."

"Aku mau tanya siapa namamu? Tanggal berapa kamu lahir? Tanggal berapa kamu meninggal? Umur berapa kamu terakhir sebelum meninggal? Dan seperti apa ciri-ciri orang yang membunuhmu waktu itu? Ada berapa orang saat kejadian itu? Tahun berapa? Dan dimana rumah mama dan papa kamu yang sekarang?" tanya Karin panjang lebar.

"Buset dah, cewek gue udah kaya wartawan." batin Roy

"Oh itu, namaku Viona Angelia, aku lahir pada tanggal 19 Maret 1987, aku meninggal pada tanggal 7 April 2001, aku meninggal pada umur 14 tahun, ciri-ciri orang yang membuat ku meninggal kurang lebih seperti ini, mereka tinggi, mereka itu ada sekitar 4-5 orang, tetapi aku gak lihat wajahnya, karena mereka pake bams.
Kalau untuk rumah mama dan papaku yang sekarang aku gak tau, coba kamu tanya aja ke papa kamu kan papa kamu yang nego langsung ke papa aku saat papa kamu mau beli rumah ini belasan tahun lalu." jelas Viona.

"Oh gitu, ya udah aku akan segera cari tau tentang perampok yang udah buat kamu meninggal." ujar Karin.

"Oke, terima kasih ya, Karin."

"Iya, semoga habis semua urusanmu selesai, kamu bisa pergi dengan tenang yah." ujar Karin disertai senyum termanisnya.

"Aamiin,"

Viona lalu menghilang. "Oh jadi itu identitas dia." ujar Roy mengangguk mengerti.

"Iya, by the way tadi kamu kok diem aja? Gak ngomong apa-apa?" tanya Karin.

"Ya mau ngomong apa? Kan tadi kamu udah nanya semuanya."

"Hahaha... Iya iya. Ya udah keluar lagi yok, cari bukti tentang Viona." ujar Karin.

Cinta Dunia GaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang