Chapter 2

232 37 17
                                    

Jinu pulang dari balapan dan dia terlihat sedikit mabuk. Disaat dia baru masuk ke dalam rumah, dia sudah disambut dengan pertengkaran kedua orangtuanya.

"kau berselingkuh dengannya kan?!" tuduh Yoona.

"aku sudah berulang kali mmeberitahumu, kalau Irene hanya teman kerjaku, tidak lebih" marah Suho.

"ohh teman kerja apa yang membawanya pergi ke hotel hah?!" marah Yoona.

"Im Yoona! Kau menuduhku berselingkuh dengan Irene, bagaimana denganmu hah?! Kau yang selalu pergi dengan Donghae" emosi Suho.

"kau sekarang balik menuduhku?! Wahh apa sekarang kau sedang mencari pembenaran untuk menutupi perselingkuhanmu?!" emosi Yoona.

Suho sudah ingin menampar Yoona kalau saja suara Jinu tidak menghentikannya.

"HENTIKAN!!" teriak Jinu.

Yoona dan Suho melihat kearah anak sulung mereka. Mereka melihat tatapan marah dan benci dari sorot mata Jinu.

"KALIAN BENAR - BENAR MEMUAKAN! HENTIKAN PERTENGKARAN KALIAN!" emosi Jinu.

"kau semakin kurang ajar sekarang berbicara dengan orangtua Jinu" ucap Suho.

"Daddy bilang aku semakin kurang ajar? Sejak kapan kalian mengajarkanku sopan santun? Bukankah kalian selama ini hanya sibuk bekerja, tanpa sadar kalian punya anak?!" marah Jinu.

Plaaakk

Suho menampar Jinu, membuat bibir Jinu sedikit terluka.

"mau jadi apa dirimu hah? Lihat sudah jam berapa sekarang? Kau pulang dengan keadaan mulutmu bau alkohol, kau hanya bisanya membuat masalah saja" emosi Suho.

Jinu memegang pipinya yang habis ditampar Suho.

"cih aku benar - benar membenci kalian!" ucap Jinu menahan emosinya.

"Jinu-ya.. Mommy tidak pernah bermaksud untuk sibuk bekerja.. Tapi--" ucapan Yoona terpotong.

"tapi apa? Karna Mommy membenci Daddy yang selingkuh, maka dari itu Mommy lebih memilih sibuk bekerja? Apakah pantas seorang Ibu memilih alasan itu dan meninggalkan anak - anaknya menderita setiap hari tanpa kasih sayang kalian dan hanya pertengkaran kalian yang jadi tontonan kami setiap saat" ucap Jinu sinis.

"kalian tidak pantas disebut orangtua" ucap Jinu sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

"yak Kim Jinwoo!" marah Suho.

Jinu tidak perduli dengan panggilan Daddy nya, dia lelah dengan semua ini.

Disaat dia membuka pintu kamarnya, dia melihat adiknya sedang memandang pemandangan luar dengan tatapan sendu.

"Jisung? Sedang apa kau dikamarku?" tanya Jinu mendekat ke arah Jisung.

Jisung membalikkan badannya dan melipat tangannya melihat Jinu datar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang