Badai petir

62 7 0
                                    

Malam ini terjadi badai petir. Suaranya sangat menggelegar sampe semua orang, semua umat, semua generasi pun ketakutan dengan suara yang ditimbulkan. Termasuk anak kost.

Siapa sangka rapper macho seperti sangyun kaget sampe terjungkal saat mendengar suara petir.

"Bang, udah gapapa, mending abang ke kamar aja" donghan menenangkannya.

Sangyun tidak mengubris perkataannya dan terus bersembunyi di bawah meja.

"Ini bukan gempa, ngapain dibawah meja coba" celetuk moonbok.

Saat badai petir sudah mulai berhenti, sangyun pun kembali ke tempat semula. Main game di sofa. Teman-temannya sudah kembali ke kamar masing-masing, namun sangyun tidak menyadarinya.

Saat sibuk bertempur, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Sangyun yang kehilangan fokusnya itu pun berjalan menuju pintu dengan sebal.

Tok tok tok

"Iyaaa bentar" sangyun pun berusaha membuka kunci pintu namun sulit dibuka.

"Ishh kebiasaan kalo diburu-buru suka macet" ketusnya.

Ceklek

Pintu pun berhasil dibuka, dan—

BLETAR JEDAR GLUDUK GLUDUK

Tiba-tiba cahaya kilat muncul, tepat saat sangyun membuka pintu. Begitu pula dengan suaranya yang menggelegar.

Pintu terbuka lebar, dan terlihatlah madam yang memakai jas hujan transparan dengan payung di tangan kanannya.

GUBRAK

Sangyun yang sempat mematung tersebut pun tumbang karena kaget dengan suara petir tadi.

"Eh?! Eh sangyun jangan pingsan!"

"Anak anak! Sangyun pingsan!" Panggil madam pertamax— eh solar.

"Hyung? Hyuuuung"

"Hyung bangun hyung"

"Ujinyoung micheotji"

"Hey bangun" madam solar menepuk pipi sangyun. "Eh basah"

"Hyung bangun hyung" hyeongseop mengetuk kepala sangyun menggunakan payung yang dijatuhkan madam.

.
.

Adek laknat -sangyun.
Ujinyoung micheotji -jinyoung.
Lap mana lap -madam.
Disuruh ke kamar ga nurut -donghan.

[✔] KOSAN 92Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang