[✔] KOSAN 92

TV

Entah mengapa di kosan yang gede bin banyak penghuninya ini cuma tersedia 1 TV. Itupun di lantai 1. Itupun antena nya udah lama ga dibenerin. Bukannya gabisa, cuman pada mager aja.

Lalu tibalah hari dimana beberapa film yang rame diputar secara bersamaan. Di jam yang sama. Disitulah setiap orang pada diem dibawah sambil mantau remot tv seharian.

"Sekarang ada film apa?" Tanya jinhyuk yang gatau apa-apa.

"Jurassic park." Jawab sejin.

"Uwoo! Gue mau nonton." Jinhyuk pun menjadi pengikut sejin.

Disisi lain..

"Sekarang film apa?" Tanya jungkook.

"Terlalu tampan." Jawab taehyung.

"Oke sip." Jungkook pun menjadi pengikut taehyung.

Disisi lain..

"Woee ma pren~ sekarang ada pilem apa nih di tipi?" Tanya sungjae.

"Recident evil." Jawab peniel.

"Wow emejing! Gue mau nonton." Sungjae pun menjadi pengikut peniel.

Lalu malam hari, dimana pada jam itu ketiga film tersebut diputar secara bersamaan di chanel yang berbeda.

"Penie! Gue dapet remotnya! Sini, sini." Panggil sungjae.

"Apaan?" Tanya minhyuk(btob) sambil ngunyah cilok.

"Ada recident evil~." Bisiknya.

Minhyuk pun spontan membantingkan tubuhnya ke atas sofa.

"Nah mulai, mulai."

Jinhyuk yang sedang lewat pun melihat tiga makhluk itu menonton tv. Dia pun melihat jam. "Anjay dah mulai."

Dia pun dengan cepat mengambil remot yang di taro di atas meja, dan mengganti chanel nya.

"SEJIN! BURUAN SINI! PILEM NYA DAH MULAI!" Teriaknya.

Sejin pun berlari menuju tkp, dan langsung mengamankan remotnya ke dalam bajunya.

"EH BALIKIN REMOTNYA!" Teriak sungjae.

"GAMAU! KITA MAU NONTON!" Balas jinhyuk.

"KITA JUGA MAU NONTON BANGSAT!"

"YAUDAH SAMBIL NUNGGU IKLAN AJA! PILEM LU MASIH IKLAN!" Balas sejin ga kalah ngegas.

"Kok ngegas? Bukannya dia baik ya?" Bisik peniel ke minhyuk.

"Kalo lagi berebut, atau ngejar hadiah, dia emang gitu." Jawab minhyuk. Peniel pun mengangguk.

"GABISA! IKLANNYA CUMA BENTAR!"

"Ah elah, ngalah aja kali sama yang muda." Sinis jinhyuk.

"Yang ada kalian harus hormat sama yang lahir duluan." Balas sungjae.

"Cik, gamau mengakui tua."

"Kalo tua tuh udah ubanan, keriputan." Peniel pun mengangguk.

"Apaan lu ngangguk botak!" Sejin ngegas lagi.

"GABOTAK WEYYY! DAH TUMBUH LAGI WEYY." Balas peniel sambil membuka kupluknya.

"Dah pokoknya, sekarang kita mau nonton dengan tenang." Sejin mengalihkan pembicaraan.

"Kita juga mau tenang." Balas minhyuk.

"Ngalah aja kali sama yang muda." Balas jinhyuk.

"Gamau, ini punya kita!" Sungjae pun memeluk tv.

"Ehh punya bersama!" Jinhyuk pun mengangkat tv nya.

"Simpen dong kalo punya bersama!"

"Abang juga ngapain dipeluk segala!"

"Ini punya kita!" Sungjae merebut tv nya.

"Kita!" Jinhyuk pun merebutnya lagi.

Dan mereka pun terus rebutan sampe kabel tv nya lepas dari stop kontak. Namun aksi rebutan terus berlanjut. Mereka berdua rebutan, sedangkan sisanya baku hantam dua lawan satu. Payah.

Lalu, detik-detik terakhir rebutan pun tiba. Jinhyuk berhasil mendapatkan tv nya. Dan sungjae terjatuh ke belakang. Jinhyuk pun oleng, dan dia terjatuh. Tentunya bersama tv nya.

Tiga manusia yang tadi baku hantam dan babak belur pun menghentikan aksinya. Mereka menyaksikan hancurnya tv yang di perebutkan. Layarnya pecah, dan jinhyuk sedikit menindih layarnya karena terjatuh.

"Tipi~." Mata sungjae berkaca-kaca. Dia takut kalo madam marah, dan ngusir dia dari kosan.

Namun jinhyuk tak kunjung bangun. Kepalanya terbentur kursi, lalu pingsan.

"Jin! Bangun jin!" Sejin berusaha memanggilnya, namun tetap tidak sadarkan diri.

Minhyuk pun menyingkirkan jenazah tv dari kaki jinhyuk.

"Kami turut berduka cita atas wafatnya tv kosan kita." Celetuk eunkwang yang baru keluar dari toilet.

"Saya saksi dari pertarungan ini, dan saya akan melaporkannya kepada madam." Katanya sambil memegang tisu toilet dan melarikan diri.

"TANGKAP DIAAAA!" Teriak minhyuk. Peniel dan sungjae pun berlari mengejar eunkwang.

.
.

Stiming aja~ gausah repot nungguin iklan -taekook.
Kaga mau bangun ni anak, gaada yang nolongin pula -sejin.
Lupa belom di lap -eunkwang.